MANFAAT GELANG DAN TASBEH KAYU BIDARA

SOLUSI SAKIT MAAG on

Minggu, Februari 04, 2018

Bismillahirrahmanirrahiim...

Maha Besar Allah dengan segala yang diciptakanNya. Termasuk berbagai macam tanaman yang berkhasiat obat, berkhasiat metafisika dan berkhasiat supranatural. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa mengucap syukur kepada Allah SWT, atas segala nikmat yang telah diberikanNya kepada kita sekalian.

Nikmat iman. Nikmat hidup. Nikmat kehidupan. Nikmat keselamatan. Nikmat kebahagiaan. Nikmat kesehatan. Nikmat kesejahteraan. Nikmat jauh dari kebencian. Nikmat cinta dan kasih sayang. Nikmat kerejekian. Nikmat ilmu. Nikmat kesuksesan. Nikmat terjaga dari aib dan musibah. Dan beribu nikmat-nikmat yang lain yang tak bisa kita sebutkan satu persatu. Oleh karena itu hendaklah kita tak lalai untuk bersyukur. Kalian pikir semua nikmat itu datang dengan sendirinya ? Bukan karena ridho Allah SWT ?

Ungkapan syukur tak cukup dengan ucapan alhamdulillah di mulut. Namun dengan perwujudan nyata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga setiap apapun yang kita lakukan, akan membuat hati dan jiwa kita bahagia, dan membuat orang lain yang melihat apa yang kita lakukan, tumbuh rasa takjub dan syukurnya atas kebesaran Allah SWT.

Sebagai insan muslimpun kita harus senantiasa berterima kasih kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW. Yang telah “meneladani kita” dengan segala kebaikan sebagai manusia yang kaffah lahir dan batinnya. Dengan berbuat akhlaqul karimah, serta bibirnya basah oleh salam serta shalawat kepada Nabi kita SAW.

Sahabat NiniekSS yang sedang membaca blog ini.

Kali ini saya ingin menyampaikan tentang Manfaat Gelang dan Tasbeh Kayu Bidara.

Sebagaimana kita ketahui dari para ulama yang faham akan tanaman bidara, maupun dari informasi yang bisa kita temukan di internet, bahwa manfaat tanaman bidara antara lain : Daun bidara untuk mengusir gangguan jin, Daun bidara untuk memandikan jenazah, Menyembuhkan luka, Menghilangkan depresi, Meningkatkan nafsu makan, Mencegah diabetes, Meningkatkan metabolisme tubuh, Menyehatkan lambung, Menyehatkan mulut, Mencegah kanker dan tumor, Mengatasi haid tidak lancar, Menguatkan rambut, Mengatasi jerawat, Menghilangkan bau darah saat haid, Menghilangkan dahaga, Mempercantik wajah, Mencegah kulit kering, Sebagai pakan hewan ternak, Mengatasi ejakulasi dini, Mengatasi demam, Mengatasi radang kulit, Mengatasi ambeien, Menurunkan tekanan darah tinggi, Mengobati bisul, Menguatkan tulang, Menyehatkan sel tubuh, Menguatkan gigi, Menyuburkan rambut, Mengatasi penyakit kardiovaskuler, Mengatasi insomnia, Menyehatkan usus, Menyehatkan gigi, Meningkatkan gairah seksual, Mengatasi nyeri buang air kecil, Menyehatkan kulit, dan masih banyak lagi.

Tentu saya tak bisa menyampaikan manfaat masing-masingnya disini, karena keterbatasan waktu saya. Jadi betapa bermanfaatnya tanaman bidara karena khasiatnya yang banyak sekali. Makanya saya tertarik sekali kepada tanaman yang satu ini, dan berusaha bisa menanamnya dirumah.

Tertarik pada tanaman bidara

Sejak muda saya memang sudah tertarik pada hal-hal gaib dan sesuatu yang berbau metafisika. Dan semua itu selalu bersumber pada kalbu yang memberitahu. Kalbu yang sejak kecil sangat merindukan Sang Pencipta dan terus mencarinya. Tanpa menghiraukan penderitaan lahir dan batin hingga hidup serta kehidupan serasa hancur lebur tak tersisa !

Lahir yang didera lambung parah hingga 18 tahun lamanya. Batin yang kehilangan kehormatan, kehilangan nama baik serta kepercayaan dari segala fihak karena fitnah yang keji. Sehingga dijauhi oleh Ibu, saudara, tetangga, teman dan saudara. Sehingga saya dihantarkan pada keadaan, dimana seolah dunia ini hanya ada saya dan Yang Menciptakan saya.

Saat itulah saya sadar, bahwa saya telah mendapatkan “Rahmat Yang Luar Biasa !” untuk mengenal Allah SWT. Karena didunia ini tak ada yang bisa menjadi tempat bergantung harap, berlindung yang nyaman, sosok yang bisa dipercaya, yang empunya kasih sayang sejati, yang memberi tanpa diminta, yang mendengarkan keluh kesah dengan seksama, dan yang memberi balasan setiap kebaikan, serta maha mengampuni setiap dosa yang ditaubati, kecuali Sang Maha Pencipta ialah Allah SWT.

Jika kita sudah ditinggalkan oleh siapapun didunia ini, adakah tempat menuju yang penuh lindungan, kecuali kepada Allah SWT ? Selayaknyalah kita wajib senantiasa bersyukur kepadaNya untuk setiap pemberianNya, karena kita tak mampu membalas budi sebab tak punya daya serta kekuatan apapun. Balas budi kita kepada Allah SWT.hanyalah dengan rasa syukur dan keta’atan. Itu saja. Yang bisa kita lakukan untuk keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akherat kita. Dan itu kita yang “BUTUH” ! Karena Allah tak membutuhkan sesuatu apapun dari makhlukNya.

Jika kita sudah menemukan “Laa ilaha ilallah” itulah puncak kebahagiaan hidup yang sesungguhnya. Sebab ia sudah tak takut lagi kepada siapapun kecuali kepada Allah SWT. Tak gelisah serta panik mengalami kondisi yang bagaimanapun, karena percaya bahwa inilah takdir Allah. Inilah kehendak Allah. Inilah jalan hidup yang telah Allah pilihkan untuk dirinya. Dan tentu "pilihan terbaik dan paling pas” untuk dirinya. Ibarat kita tertakdir jadi gelas, ya jangan berpikir serta berikhtiyar untuk menjadi piring. Tetapi berpikir serta berikhtiyarlah untuk menjadi gelas yang baik dan bermanfaat sebagaimana yang di Kehendaki oleh Allah SWT. Jika takdir kita menjadi gelas tapi pikiran dan ikhtiyar kita terus untuk menjadi piring, maka “sudah pasti” Allah tidak akan berkenan, dan semisal kita bisa menjadi piringpun akan menjadi piring yang buruk dan tidak akan mendatangkan manfaat bagi pemakainya.

Lah, lalu bagaimana dong, agar kita bisa menjalani takdir kita dengan sempurna ? Beribadahlah selalu dengan maksimal, dan “wajib selalu mensyukuri” apapun pemberian Allah...

Bisa menerima takdir adalah proses yang panjang...

Gampangkah untuk kita bisa menerima dan menjalani takdir kita dengan baik ? Ooh sangatlah sulit. Oleh karena itu kita harus belajar hal ini sejak kecil. Jika anak-anak kita tidak tahu, ajarilah sejak dini.

Misal, anak sukanya makan sama ayam. Lalu ketika kita masak lauk tahu, dia protes :”Loh kok Cuma pake tahu Bu ?”. Dengan lemah lembut kita harus mengajarkan kepada anak-anak kita :”Meskipun pake tahu, kita harus mengucap syukur alhamdulillah naak, inilah rejeki kita hari ini, ibu sudah berusaha mencari ayam di warung, tapi sudah habis. Ayo makan, supaya Allah ridho jika kita juga ridho dengan pemberianNya”

Jika hal seperti ini sering kita lakukan kepada anak-anak kita, insya Allah ia akan menjadi anak yang selalu mensyukuri nikmat2 Allah. Sehingga ia hidupnya akan selalu menemukan keberuntungan, karena Allah selalu menambah2kan nikmatNya kepadanya.

Namun jika sejak kecil anak tak pernah dididik dengan perilaku yang baik, yang rendah hati, yang selalu bersyukur, maka kelak ketika ia besar akan menjadi anak yang sombong, berkarakter kasar, arogan, pemarah, sehingga jauh dari keberuntungan karena ia jauh dari sifat dan sikap yang membuat Allah Ridho. 

Hari-harinya akan diliputi dengan kesialan. Pergi sekolah buku PRnya ketinggalan dirumah. Makan dengan lauk ikan lehernya kesangkut duri. Tak naik kelas. Tak lulus kuliah. Sudah lulus kuliah, sulit cari kerja. Ketika mendapat pekerjaan tak cocok dengan lingkungannya...Ya Allah...Dan selalu mengalami hal yang tak menyenangkan dalam hidupnya !

Apakah keberuntungan atau kesialan hidup tak ada hubungannya dengan masa lalu kita ? Oh berhubungan langsung teman. Jika perilaku pada masa lalu kita baik, maka kedepan hidup kita tentu akan mengalami kebaikan atau keberuntungan2. Namun jika sebaliknya, ya tinggal lihat saja, cepat atau lambat kita pasti akan menuai buah perilaku yang kita lakukan.

Maka berlatihlah selalu untuk menerima serta menjalani takdir kita dengan sebaik-baiknya hingga akhir hayat kita, agar mendapat keridhoan Allah SWT.

Terus berupaya mencari segala sesuatu yang bisa mendekatkan kepada Allah SWT.

Mencari Allah Sejak Kecil..

Dari sejak kelas 5 SD saya sudah mencari Yang Menciptakan diri saya. Ialah Allah SWT. Segala hal yang konon bisa mendekatkan diri ke Hadlirat Allah SWT. selalu saya lalukan dan saya buru hingga sekarang !

Sehingga bukan hal aneh lagi jika saya mempunyai koleksi tasbeh dari berbagai kayu “berkelas”. Itu karena saya demam berdzikir, bukan sekedar senang, tapi hampir dikata maniak. Dzikir adalah makanan ruhani saya, dan perjumpaan rahasia antara saya dengan Allah SWT. Jadi saya terus berburu tasbeh untuk memudahkan “jalan diterima” ketika saya sedangmenghadap.

Saya mempunyai koleksi tasbeh dari beberapa kayu berkhasiat, sebagaimana gambar diatas. Antara lain yang saya koleksi adalah : Tasbeh galih kaokka, tasbeh kayu gaharu, tasbeh galih nagasari, tasbeh galih asem, tasbeh kayu maung, tasbeh kayu putih yang auranya bagus sekali dari lereng merapi, lalu tasbeh kayu dari bekas kapalnya Nabi Nuh As yang jika dipegang terasa ada pasirnya kecil-kecil dan baunya cukup amis, dan jika untuk berdzikir maka akan berdatangan gaib dari berbagai kelas.

Dan semua itu jika untuk berdzikir memunculkan nuansa yang tersendiri. Satu sama lain tidaklah sama. Ada yang nuansanya tenang menghanyutkan sehingga saya mudah untuk mencapai konsentrasi. Ada yang nuansanya penuh semangat sehingga ketika berdzikir tak ada rasa lelah. Ada yang nuansanya berat berwibawa. Dan ada yang nuansanya ringan sekali seolah bisa menghilangkan beban yang menghimpit diri. Dan yang paling aneh saya rasakan adalah jika berdzikir menggunakan tasbeh yang konon adalah bekas kapalnya nabi Nuh As asli. Kecuali baunya yang amis, selalu memunculkan sosok aulia dan para ulama terpandang, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat, sehingga menumbuhkan rasa takdzim yang luar biasa di Hadlirat Allah SWT. Dan sosok Nabi Khidir As. Yang pernah menjumpai saya, selalu hadir ketika menggunakan tasbih ini dalam ujud yang beliau kehendaki. Wallohua’lam...Subhanallah. Inipun saya mendapatkannya dari seseorang yang konon dititipi untuk diberikan kepada saya.

Manfaat Gelang Dan Tasbeh Kayu Bidara

Saya sudah beberapa waktu mendengar bahwa tumbuhan bidara ini bisa untuk mengusir jin. Baik dari dalam tubuh maupun dari suatu tempat. Mungkin karena belum mendapat hidayah, jadi saya masih tidak begitu memperhatikan.

Suatu saat habis dzikir malam kurang lebih jam 14.30 tiba-tiba saya sangat ingin untuk mengetahui lebih jauh tentang tanaman bidara. Sayapun bersilancar di internet. Saya telusuri website demi website, blog demi blog yang menginformasikan tentang tanaman bidara.

Akhirnya saya berkeyakinan, bahwa memang tanaman bidara adalah salah satu tanaman surga, yang diduniapun ada. Artinya diturunkan Allah untuk ada didunia pula. Bedanya, yang di surga konon tak ada durinya, dan yang ada didunia ada durinya. Wallohua’lam.

Nah sejak itulah selanjutnya saya punya satu keinginan yang hebat untuk segera bisa memiliki tanaman bidara. Karena menurut haditz, daunnya bisa untuk memandikan jenazah. Dan inipun sunnah Rassul SAW. Saya berharap, jika kelak saatnya saya meninggal, jenazah saya bisa dimandikan dengan air yang diberi daun bidara. Kan tak usah susah-susah mencari, tinggal petik di halaman rumah saja.

Singkat cerita, perburuan sayapun berhasil. Alhamdulillah saya mendapatkan tanaman bidara dalam pot, yang cantik pohonnya, utuh daunnya dan sudah rimbun, sudah setinggi 1 meter lebih. Meskipun dengan harga yang aduhai menurut saya. Tapi alhamdulillah. Saya sudah mempunyainya.

Tak cukup dengan tanamannya saja. Sebelumnya saya sudah berhasil mendapatkan “TASBEH BIDARA” dari galihnya, bukan dari kayunya. Hitam mengkilat, dengan aura yang terpancar kuat sekali. Saya sungguh-sungguh takjub kepada Allah SWT, atas keindahan ciptaanNya setiap melihat tasbeh ini, apalagi ketika menggunakannya. Subhanallah.

Tasbeh kayu bidara ini benar-benar luar biasa. Auranya mendatangkan ketenangan yang luar biasa, sehingga baru memegangnya saja, air mata saya selalu berkaca-kaca karena ingat akan dosa-dosa. Apalagi ketika untuk berdzikir, saya semakin bisa mengenal sifat-sifat Allah sehingga membuat rasa takut saya bertambah dahsyat kepada Allah karena lumuran dosa sepanjang hidup, namun selalu berharap banyak akan kasih sayang dan ampunanNya yang Maha limpah.

Mengapa bisa demikian ? Saya yakin dengan apa yang dinukilkan dalam beberapa haditz bahwa daun bidara bisa untuk mengusir jin, jadi saya pikir kayunyapun mempunyai manfaat yang sama dengan daunnya, bisa untuk mengusir aura-aura dan gaib yang negatif.

Itulah alasan saya, sejak saat itu, saya selalu menggunakan tasbeh galih bidara untuk berdzikir. Karena nyaman sekali, dan memberikan “EFEK” yang sangat positif bagi hati, jiwa dan pikiran.

Saya tak mampu menggambarkan berbagai perubahan hidup yang saya alami sejak menggunakan dzikir dengan tasbeh galih kayu bidara ini secara menyeluruh. Tapi yang jelas banyak. Banyak keajaiban-keajaiban yang saya alami dalam kehidupan sehari-hari. Yang jelas memperpeka ruhani. Membersihkan jalan kerezekian. Menambah kesehatan tubuh. Menambah semangat silaturahim. Menjadikan saya mempunyai gagasan-gagasan baru dalam hidup yang membahagiakan. Menjadikan saya lebih mampu menyadari dosa-dosa. Lebih mampu mensyukuri nikmat. Dan lain sebagainya yang tak dapat saya ceritakan satu persatu disini. Yang tentunya semuanya itu merupakan rahmat Allah SWT.

Hakekatnya bukan tasbeh bidaranya yang mendatangkan semuanya itu. Tasbeh bidara hanya sebagai penyebab bersihnya aura sehingga aliran kebaikan dan kesucian mendekati kita. Itupun atas ijin Allah yang menghendaki adanya khasiat-khasiat kebaikan dalam tanaman bidara. Jadi jangan membuat kita musyrik ya !

Sahabat NiniekSS yang saya sayangi...

Hal-hal diatas itu pulalah yang mendorong saya untuk menulis tentang Manfaat Gelang Dan Tasbeh Kayu Bidara ini...Kalian bisa memesan Gelang dan tasbeh kayu bidara itu disini, seharga 350.000 + ongkir. Sedang TASBEH yang dari GALIHnya seharga 1.250.000 + ongkir. Itupun harga bisa naik sewaktu-waktu. Insya Allah jaminan mutu. Itupun harus pesan lebih dahulu karena ketersediaan bahan untuk pembuat tasbeh sangat terbatas !

Untuk apa kita bisa beli pakaian, sepatu, tas yang mahal-mahal, tapi sayang untuk mengeluarkan uang guna membeli tasbeh yang bagus untuk ibadah. Barang yang saya pakai, yang termahal justru yang untuk ibadah..termasuk tasbeh galih bidara ini.

Marilah kita belajar mendahulukan Allah diatas segala yang lain...maka segala kebutuhan kitapun akan disegerakan oleh Allah SWT. Berlatihlah terus mendekat kepada Allah SWT dengan tekun, sabar dan istiqomah, maka kalian akan mengenaliNya. Subhanallah betapa indahnya !

Hidup kita akan diliputi dengan kebahagiaan dan kedamaian. Jauh dari iri, dengki, tamak, pelit, suudzon, resah gelisah serta ketakutan dalam hidup. Jika didunia belum mengenal Allah, bagaimana akan mengenali SifatNya ketika di akherat nanti ? apalagi mengenal WajahNya Yang Maha Mulia ?

Eh saya kalau sudah nulis suka ngelantur kemana-mana. Maafin ya teman. Semoga kalian semua lekas mendapatkan pencerahan, dan lekas sembuh dari sakit kalian.

Alhamdulillahirabbil’alamin...

Purworejo, 4 Februari 2018

Salam Tauhid

NiniekSS.

Labels: EDISI SPESIAL, Kisah Nyata, Kisahku, MENSYUKURI NIKMAT

Thanks for reading MANFAAT GELANG DAN TASBEH KAYU BIDARA. Please share...!