SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Mengapa Gerd Tak Cepat Sembuh ?

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sahabat Sakit maag Dan Gerd dimanapun kalian berada...

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Hallo sedang apa kalian gerangan saat ini ?
Dulu ketika saya masih sakit, begitu bangun dari tidur saya selalu merasa takjub ! Ternyata saya masih diberi hidup, belum ajal semalam. Alhamdulillah...Allah Hu Akbar...Ternyata amanah hidup dari Allah masih diperpanjang lagi untuk hari ini...Apalagi amanahnya ? Apalagi yang bisa saya kerjakan ? Bangun saja tak mampu ! Seluruh badan remuk rasanya oleh sakit yang tak menentu. Seluruh organ sudah kena. Meskipun masih berfungsi.

Ginjal sudah kena, sehingga fungsinya tak maksimal. Kencing selalu sakit dan hanya netes-netes. Dokter bilang saya terkena infeksi kandung kemih. Pantes saja jika pipis sakitnya bukan main !

Jantung sudah kena. Sering terjadi serangan debaran jantung yang kaya lonceng. Setelah itu lemas, gemetar tak punya tenaga. Keringat dingin nyaris membasahi seluruh tubuh !

Paru-paru juga sudah kena, tandanya sering sesak nafas dan batuk tak sembuh-sembuh hingga dada dan tenggorokan sangat perih karena untuk batuk terus menerus. Setiap batuk sampai muntah-muntah, tetap belum berhenti juga...Diusahakan dengan apapun tak mau berhenti juga. Minum panas, dada dan punggung digosok dengan minyak panas, dengan selimutan. Tetap saja semua mental. Batuk akan berhenti sendiri pada saatnya dia memang mau berhenti. Kalau sudah seperti itu letihnya luar biasa. Betapa tersiksanya.

Lever juga sering kambuh, karena lambung sebelah kanan sering keras, sakit, lemas, mata tak cerah sering putih-putihnya keruh menguning ( tanda-tanda lever tak sehat ).

Sepanjang tenggorokan hingga dubur sepertinya sudah luka semua, karena untuk minum air putih hangat 1 sendok makan saja pedihnya luar biasa ! Bisa dibayangkan bukan ? bagaimana ketika kemasukan minuman yang berzat merangsang seperti teh, susu, syrup ? Atau kuah sayur yang salah masak, misal sedikit diberi tomat seiris kecil agar lebih sedap rasanya ? Pasti bakalan setengah mati rasanya !

Mata sudah buram pandangan sudah remang-remang setengah gelap hingga tak mampu mengenali orang, meskipun itu suami atau anak sendiri.

Telinga sudah setengah tak mendengar, sehingga kalau suami atau anak bicara harus mendekat ke telinga. Telinga sudah bau seperti telor busuk jika disentuh dengan ujung jari ada cairan yang baunya bukan main.

Jika muntah selalu bercampur darah segar. Juga BAB yang seperti kotoran kambing, hitam kecil-kecil dan selalu bercampur dengan darah. Kenapakah gerangan saya ? Hanya Allah saja yang tahu. Itulah saat-saat terakhir saya sebelum sembuh. Sudah tak pernah berobat ke dokter lagi karena trauma dan tak punya uang lagi untuk berobat !!! Saya benar-benar pasrah menunggu ajal setiap saat.

Ketika pagi bisa bangun dari tidur, serasa ada keajaiban. Ternyata Allah masih memberi saya hidup. Mengutus saya untuk hidup. Apalagi sebenarnya yang Allah kehendaki terhadap hidup yang diberikanNya kepada saya hari ini ? Sementara bangun saja saya sudah tak mampu ! Berwudhlu juga tak mampu, karena kesentuh air saja kedinginan luar biasa hingga selalu menggigil ? Jadi terkadang berwudhlu sekenanya sambil berbaring, atau seringnya tayammum dengan debu. Dan sholatpun dengan berbaring, karena untuk dudukpun sudah tak kuat.

Sholat dengan berbaring, matanya melek sudah tak kuat, maka jika mata dipejamkan seluruh konsentrasi menjadi hilang. Sehingga lupa sudah sampai raka’at ke berapa? Sudah membaca Al Fatihah atau sedang membaca yang lain ?

Sudah tak mampu ngapa-ngapain, namun masih saja saya diberi umur yang dipanjangkan ! Itulah yang selalu menjadi tanda tanya besar bagi saya pada saat-saat akhir sakit saya...Pertanyaan itu baru terjawab setelah saya diberi kesembuhan dengan keajaiban. Setelah saya menulis buku, dan bisa menuangkan pengalaman-pengalaman sakit saya hingga kesembuhan saya dalam artikel-artikel di blog ini.

Saya begitu yakin itulah amanah yang diberikan oleh Allah SWT. kepada saya rupanya...Untuk membagikan seluruh pengalaman sakit dan sembuh dari maag dan gerd yang luar biasa ini !!! yang kemudian menjadi berita gembira buat kalian. Karena tak perlu lagi bingung menduga-duga sakit apakah gerangan yang kalian derita ?

Itulah yang selalu mendorong semangat saya untuk tetap menulis dan menulis di blog ini untuk kalian semua, semampu saya. Dan ajaib juga, jika setiap kali saya selalu menemukan inspirasi-inspirasi baru untuk ditulis. Bayangkan, sudah 450 artikel lebih lho yang saya tulis dalam blog ini. Semua tentang sesuatu yang ada hubungannya dengan sakit maag dan gerd. Serta upaya-upaya untuk sembuh.

Jika ini bukan amanah, tak mungkinlah saya, yang hanya seorang ibu rumah tangga biasa, yang tak mempunyai background kepenulisan, mempunyai inspirasi yang tak putus-putusnya tentang sakit maag, gerd dan anxyetas. Apalagi sayapun tak mengenal ranah pendidikan kesehatan. Dari mana semua pengetahuan ini ? Tentu dari Allah semata.

Alangkah beruntungnya saya. Dan alangkah bersyukurnya saya kepada Allah Yang Maha Baik, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Pengasih dan Penyayang dan Maha Merencanakan sesuatu dengan penuh kesempurnaan ! Yang telah memberikan kesembuhan kepada saya, serta memberikan amanahNya untuk berbagi tentang pengalaman saya kepada kalian semua.

Oleh karena itu, jika saat ini kalian belum sembuh-sembuh juga, jangan pernah putus asa, atau putus mengharap dari Rahmat Allah. Sebab Allah itu Maha Baik. Dan itu akan kita rasakan jika kita selalu mensyukuri nikmat-nikmatNya. Selalu merenungi dan mencari hikmah yang ada dibalik setiap peristiwa. Termasuk hikmah dari sakit serta penderitaan yang kita alami. Jadi jangan terus mengeluh ya ?

Sahabat sakit maag dan gerd yang belum menemukan kesembuhan..

Pagi seperti ini tentu kalian sedang bingung. Memikirkan apa yang hendak kalian makan untuk sarapan pagi ini ? Tentu kalian sedang merasakan berbagai sensasi sakit seperti yang dulu saya rasakan juga.

Dulu, ketika saya masih sakit, setiap mau makan atau minum saya selalu sangat sedih. Karena membayangkan saat makanan itu masuk kedalam lambung bagaimana sakitnya. Sebab untuk minum air putih hangat saja dari mulai tenggorokan hingga dubur pedihnya bukan main. Kalian sudah pernah merasakan hal seperti ini belum sahabat ? Mudah-mudahan hanya saya saja ya yang mengalaminya !

Kesedihan yang lain adalah. Saatnya mau sholat. Meskipun tak sempurna berwudhlunya, saya berusaha untuk berwudhlu ditempat tidur dan selalu kedinginan hingga menggigil ! Dan sholatpun sambil terbaring setengah lumpuh saking lemasnya badan. Lha gimana, wong tiap hari makanan yang bisa masuk hanya bubur halus yang dari tepung beras itu ? Lalu air madu dan telur ayam kampung yang direbus setengah matang.

Makan sayur hanya kuahnya saja. Itupun sayur bening, yang hanya dengan bumbu sedikit garam tanpa gula, bawang merah 1 siung dan bawang putih 1 siung. Tanpa tomat karena lambung tak kuat menahan perih, jika makan sayur kuah yang berbumbu tomat. Demikian juga tak pakai gula, karena lambung akan menjadi kejang jika konsumsi sayur dengan gula yang sedikit sekalipun. Alangkah menderitanya jika kita kena gerd yang sudah parah !

Oleh karena itu alangkah bersyukurnya saya jika sekarang ini saya telah sembuh. Benar-benar keajaiban. Sesuatu yang sepertinya tak mungkin saya peroleh pada waktu itu..Dari mulai tenggorokan hingga dubur sudah luka oleh asam lambung. Tetapi apa yang tak mungkin bagi kita manusia, sangat mungkin bagi Allah yang Maha Merencanakan.

Jika saya membangun blog ini dan tiap-tiap waktu menulis artikel di blog ini, semata saya ingin berbagi kepada kalian semua, apa-apa yang saya ketahui tentang sakit maag dan asam lambung, agar kalian cepat sembuh.

Mengapa Gerd Tak Cepat Sembuh ?

Penyakit maag adalah kondisi dimana lambung seseorang bermasalah. Mungkin terjadi iritasi, peradangan atau luka pada lambungnya. Hal ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan telat makan, tak teratur makan. Oleh kebiasaan makan makanan yang ekstrem pedasnya, asemnya, kasarnya, atau sering makan makanan siap saji yang mengandung banyak bahan kimia seperti : pengawet, pengembang, perasa, pelembut dan sebagainya.

Atau karena pikiran sering mengalami stress yang amat sangat atau terus menerus sehingga kadar asam lambung tinggi sehingga mengikis mukosa lambung.

Pada kondisi maag kronis, maka gejala yang biasanya timbul adalah mual, tidak nafsu makan, pusing, demam, dan sakit perut. Namun semuanya masih biasa-biasa saja. Masih bisa tertahan.

Namun pada gerd lain masalahnya. Ketika sakit maag biasa, asam lambung masih berada ditempatnya. Didalam lambung. Namun pada gerd, asam lambung itu sudah meluap keluar dari lambung, keluar kemana-mana. Ke area dada, ke area jantung, ke area paru-paru, kedalam usus, ke tenggorokan. Ke telinga. Ke mata. Ke otak dan kemanapun sesuka dia.

Sifat asam lambung bagaikan lahar. Ganas dan tak peduli apa yang diterjangnya. Dan setiap organ yang pernah dilaluinya, cepat atau lambat pasti akan terganggu fungsinya, bahkan jika sering dilalui oleh asam lambung, maka akan semakin parah rusaknya, sehingga bisa terjadi bukan sekedar menurun fungsinya, namun organ tersebut bisa benar-benar tak bisa berfungsi lagi alias rusak !

Jantung bocor. Ginjal tak berfungsi. Mata kabur. Pendengaran berkurang. Migren. Vertigo. Usus bocor. Paru-paru rusak, tinggal satu. Tenggorokan sering radang. Sinusitis ( flu tak sembuh-sembuh ). Telinga inveksi, bernanah. Otak blank, atau oyong kliyengan. Semutan seluruh tubuh. Kaki dan tangan dingin. Dada panas seperti terbakar. Mulut terasa kering. Kanker usus. Kanker pita suara. Kanker hati. Inveksi saluran kemih.

Apakah penyakit itu datangnya tiba-tiba ? Tidak teman. Apakah kita sangka semua itu tak ada hubungannya dengan asam lambung yang tinggi lalu naik kemana-mana ? Melalui pengamatan yang panjang saya menyimpulkan, saya menduga bahwa semua penyakit tersebut diatas ada hubungannya dengan asam lambung. Mengapa ? Dari semua penderitanya, semuanya ada riwayat maag atau asam lambung ( gerd ) !

Kesaksian ini juga saya dapatkan dari ribuan penderita maag kronis dan gerd yang telah menghubungi saya. Betapa mengerikannya yang namanya SAKIT GERD itu, yang awalnya dari sekedar sakit maag yang kurang mendapatkan perhatian dan disepelekan !

Jadi, sekali lagi jangan sepelekan sakit maag atau asam lambung ya ? Sangat dahsyat akibatnya dikemudian hari, jika kita tak serius menanggulanginya !

Mengapa Gerd Tak Cepat Sembuh ?

Jika hanya sakit maag, maka permasalahannya hanya ada di seputar lambung saja, maka insya Allah, masih lebih mudah mengatasinya. Demikian juga dokter dalam mengobatinya. Karena hanya mengobati daerah seputar lambung saja. Namun jika sudah gerd, akan jauh lebih sulit penanganannya !

Karena dampak dari gerd sudah mengena daerah diluar lambung, seperti sudah saya sebutkan diatas tadi. Dada, jantung, paru-paru, lever, usus, tenggorokan, hidung, mata, telinga, otak, dan lain-lain.

Adakah obat dokter, satu obat, yang bisa mengatasi seluruh keluhan yang disebabkan oleh asam lambung yang naik tersebut ? Tidak ada bukan ? Satu obat ya untuk satu keluhan. Misal, obat jantung ya untuk jantung. Obat paru ya untuk mengatasi masalah paru. Obat radang tenggorokan ya hanya untuk mengatasi radang tenggorokan saja.

Lalu, jika orang terkena gerd parah dengan seribu keluhan, berapa macam obat dokterkah yang harus diminumnya ? Apakah lambung kuat menampung berbagai obat yang mungkin masing-masing mempunyai kontra indikasi terhadap organ lainnya. Tidak bukan ? Terkadang dokter memberikan obat untuk maagnya, maka ginjalnya terasa sakit. Memberikan obat untuk keluhan migrennya, bisa jadi jantungnya tak kuat.

Inilah mengapa sebabnya gerd tak cepat sembuh ! Karena keluhan yang harus diobati terlalu banyak. Tentu harus satu persatu yang diatasi. Betapa panjang prosesnya. Dan betapa banyak biayanya ! Belum lagi jika suatu obat yang dikonsumsi mempunyai kontra indikasi terhadap organ yang lain, akan menambah peliknya pengobatan yang dilakukan.

Sulit disiplin dalam berpantang !

Gerd tak cepat sembuh bukan hanya disebabkan oleh sulitnya pengobatan, namun juga disebabkan penderita seringkali tak bisa disiplin dalam berpantang. Baik berpantang makanan, ataupun jika harus menghindari sesuatu. Misal disarankan agar tak langsung tidur setelah makan, masih juga selalu dilanggarnya. Lalu masih juga nekad makan yang kasar dan berminyak, seperti goreng-gorengan.  Makanan seperti ini sangat riskan untuk penyakit asam lambung, karena akan menyebabkan kambuh !

Ini nih...bagi anak anak remaja, tak bisa lepas dari makan mie instan tiap-tiap waktu. Padahal ini sangat riskan bagi lambung yang sedang bermasalah. Baik dari mienya sendiri yang sulit dicerna, juga dari bumbunya yang banyak mengandung pengawet, penyedap dan MSG !

Juga maniak kepada bakso. Meskipun sudah tahu kalau makan bakso menyebabkan lambungnya kambuh, tetep saja nekad makan bakso.Ya kapan bakal sembuhnya ?

Yuk sayangi lambung kita dengan mengkonsumsi segala makanan yang aman bagi lambung. Apalagi jika kita sedang terkena sakit maag atau gerd, dimana konsumsi ini salah, konsumsi itu salah. Jangan sembarangan makan ya, jika tak ingin lambung kita makin parah ?

Dipicu oleh stress yang tinggi

Gerd tak sembuh-sembuh juga banyak dipicu oleh stress yang tinggi. Sedikit-sedikit dipikir. Sedangkan pikiran stress akan memicu naiknya asam lambung, sehingga gerd pasti kambuh. Bagaimana mau tidak stress mengalami sakit yang begitu mendera dan tak kunjung sembuh ?

Kalau hanya keluhan maag, betapapun sakitnya masih bisa tertahan. Namun jika sudah gerd atau asam lambung, apalagi jika sudah parah nih, rasa sakitnya menghunjam hingga tak tertahan. Saya dulu sering pingsan karena saking tak tahannya merasakan sakitnya, jika gerd sedang kambuh !

Jika kepala yang kambuh, rasanya super suuuaaakiit seperti kepala ini mau pecah saja, rasanya ingin membenturkan kepala ini pada tembok agar hilang rasa sakitnya.

Jika lambung dan usus yang kambuh karena mungkin salah makan, maka lambung rasanya seperti disayat-sayat dengan pisau yang tak tajam. Sakitnya ada di perut, namun dari ujung kaki hingga ubun-ubun ikut terasa.

Jika jantung yang kambuh, maka detaknya kencang bagai lonceng, sehingga menimbulkan ketakutan yang luar biasa. Kalau sudah seperti itu, pasti tangan dan kaki keluar keringat dingin, lemas dan gemetar.

Jika tenggorokan yang kambuh. Ya Allah untuk menelan ludah saja sakitnya bukan main, apalagi kemasukan makanan. Tenggorokan sangat kering. Lalu seperti ada yang mengganjal. Kalau sudah seperti ini, siap-siap saja, malamnya jika tidur, sering seperti tercekik, atau kadang kala hidung kita seperti ada cairan yang menggenangi sehingga sulit bernafas. Bayangkan bagaimana bingungnya merasakan hidung dan tenggorokan tergenangi oleh lendir ketika kita sedang tidur, sedang tak sadar ? Istilah orang Jawa plepegen ( tak bisa bernafas karena jalan pernafasan tertutup oleh cairan ).

Jika bagian dada yang kambuh ? Rasanya seluruh rongga dada bagaikan terbakar didalamnya. Dalam bahasa jawanya “semromong” , benar-benar bikin bingung orang.

Kalian pernah merasakan tidak, telinga berdenging seolah ada “sawangannya” ? Itu loh alat yang dipasang pada samping tubuh burung dara, sehingga jika dia terbang akan berbunyi : ngiiiiiing...? Jika sudah begini, lama-lama telinga akan terasa sakit sekali, seperti ada jerawat besar bernanah didalamnya, nun jauh didalam telinga...

Pernahkah kalian merasakan perut kejang ? Sakitnya luar biasa ! Seperti ada angin yang berjalan kesana kemari, dan menarik-narik didalam perut. Hilang-hilang timbul. Ini juga sangat menyiksa !

Apa sih keluhan gerd yang tak menyiksa ? Belum lagi jika kepala muter atau vertigo. Dunia seakan mau terbalik ! Atau migren, sakit kepala sebelah yang rasanya kepala bagaikan dicabik-cabik ?

Tentu banyak diantara kalian yang merasakan sendawa yang tertahan tak bisa keluar, rasanya bagaikan ada benda didalam dada. Rasanya bagaikan dada baru saja dihantam oleh suatu benda tumpul sehingga memar seluruh rongga dada. Betapa sakitnya !

Juga seluruh kaki dan tangan kesemutan lalu terasa kebas ? Yang mana ini lalu menimbulkan kecemasan yang luar biasa, akan menderita strokekah kita ?
Semua itu bukan saya mengada-ada, atau melebih-lebihkan. Dan itu bukan sekedar halusinasi, tapi benar-benar keluhan yang saya derita dulu, dan yang mungkin sedang kalian rasakan saat ini...

Keluhan gerd tak selalu bisa diatasi secara darurat...

Dan anehnya tidak setiap keluhan gerd bisa diatasi secara darurat, sehingga perlu diadakan tindakan darurat di rumah sakit oleh dokter ! Ini yang sangat merepotkan. Keluhan gerd memang sangat menyiksa !

Atasi dengan minum air hangat dan tenang !

Jika sedang datang serangan gerd, tenang, tak perlu panik. Dengan minum air hangat yang agak panas, lalu berbaring dengan bantal yang agak tinggi, insya Allah serangan gerd akan berangsur-angsur mereda dengan sendirinya. Karena serangan gerd tak berlangsung lama, paling-paling beberapa menit. Namun luar biasa sakitnya dan selalu membuat panik.

Banyak diantara kalian para penderita maag kronis serta gerd, yang selalu mengeluh atas kondisi kalian. Namun sulit sekali menyadarkan kalian untuk tetap hati-hati menjaga diri. Lah terus bagaimana dong ?

Kalian maunya sembuh, namun kalian tak mau berjuang dengan sungguh-sungguh untuk sembuh. Kalian masih saja selalu melanggar pasal-pasal untuk sembuh. Meremehkan. Tak menganggap penting. Padahal asam lambung bagaikan lahar, meluap kemana saja semau gue, menerjang apa saja yang ada dihadapannya.

Jantung, paru-paru, dada,usus, tenggorokan, hidung, mata, telinga, hingga ke otak juga diterjangnya. Saya sudah seringkali menyampaikan apa akibatnya jika asam lambung menerjang daerah-daerah itu setiap kali ? Sedangkan kalian tak ada upaya yang sungguh-sungguh untuk menanggulanginya. Tentu kalian tak ingin jantung kalian menjadi bocor. Usus kalian terkena kanker. Tenggorokan kalian terkena kanker nasufaring. Lambung kalian terkena kanker lambung. Tak ingin kan ?

Yuk sayangi lambung kita, dengan mencegahnya jika belum sakit, atau mengobatinya dengan sungguh-sungguh jika sudah terkena !

Demikian dulu share saya pagi ini, semoga bermanfaat. Maafkan jika saya sepertinya menakut-nakuti. Tapi tidak sahabat. Itu semua bisa mungkin terjadi pada kita semua jika tidak hati-hati menjaga lambung kita. Semoga Allah SWT. Segera memberikan Ridho KesembuhanNya kepada kalian semua. Aamiin.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Purworejo, 16 Juli 2017

Salam Prihatin
Niniek SS

Maag Dan Gerd Menguji Kualitas Diri

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sahabat Niniek SS. Yang saya kasihi dimanapun kalian berada...

Benar-benar sakit yang dua ini menguji kualitas diri kita. Lha bagaimana, wong semua-semuanya serba salah ? Jika sudah stadium menengah, makan salah tidak makan salah. Minum obat sakit, tidak minum obat sakit. Tidak makan sakit, makan jika makanan tidak cocok atau tidak aman, lambung sakit, juga gerd bisa kambuh. Untuk berakitifitas sedikit cepat capai ? Untuk naik motor lambung sakit ? Untuk bepergian jauh tak kuat ? Lha gimana ? ritme kehidupan jadi terganggu bahkan terkadang malah menjadi porak poranda.

Jika saatnya ada keperluan bepergian, pergi sakit, tidak pergi urusannya tidak kelar ? Jika harusnya pergi bersilaturahmi atau ada undangan hajat, eh pergi sakit, tidak pergi eh tak enak hati, bonusnya dianehkan sama orang ! Saatnya harus pergi ngaji. Tidak pergi sayang, tapi jika pergi, tak kuat duduk lama, apalagi kan lesehan dilantai, tak tahan dingin, perut jadi super kembung, mbeseseg begah, padahal tak makan apa-apa.

Jika ada yang meninggal...halah ini lagi. Mau takziah nyali sudah ciut duluan, keinget jika kita yang mati bagaimana ya ? Belum berangkat jantung sudah deg-degan seperti lonceng..keringat dingin keluar...lemas gemeteran, dan akhirnya gak jadi berangkat takziah, karena ambruk sendiri !

Inget harus nganter anak ke sekolah. Tidak diantar bagaimana ? anak jadi tak masuk sekolah ? Mau diantar, badan sempoyongan tak karuan seperti ini ? Ya akhirnya terpaksalah mengantar. Sembari hati was-was sepanjang jalan pergi dan pulang ngantar sekolah, dan badan tak keruan rasanya !

Sampai rumah melihat pekerjaan rumah antre menunggu dikerjakan. Karena tak ada pembantu. Yang lantai belum disapu. Yang cucian piring numpuk. Baju kotor menggunung, tak punya mesin cuci. Mana yang harus belanja. Harus masak. Masaknya musti dua lagii..Masak untuk keluarga, dan masak yang aman untuk diri sendiri. Ya Allah...

Hari-hari dipenuhi oleh pekerjaan rutin yang harus dikerjakan..sambil menahan sakit. Belum lagi mikir keuangan yang mepet, banyak hutang, banyak kebutuhan yang harus dibayar.

Belum lagi mikirin sikap orang lain kepada dirinya yang tak pernah bisa kompromi. Tak mau tahu dirinya ini benar-benar menanggung sakit yang “aduhai rasanya...”.

Itulah problematika sakit maag dan Gerd. 

Diatas adalah jika ibu-ibu yang sakit. Bagaimana jika bapak-bapak yang sakit lambung ? Lain lagi ceritanya !

Sudah berkali-kali tak bisa masuk kantor. Badan demam, lambung sakit dan kepala berat banget. Di kantor, sering menerima sindiran minir dari teman-teman kantor yang tak enak didengar telinga, bikin hati ini sakit ! Katanya, yang makan gaji butalah...yang kantor moyangnyalah...yang katanya ngapain ngantor kalau tak bisa kerja, karena baru setengah hari sudah tak kuat berdiri. Sudah limbung.

Iyalah. Sebab mereka semua, teman-teman tak pernah mengalami sakit maag atau gerd, jadi tak tahu bagaimana rasanya kepala kliyengan, kepala mau pecah, debaran jantung kaya lonceng, lambung seperti diiris-iris sembilu, belum lagi jika keringat dingin sudah keluar, lemasnya bak mau pingsan.

Mereka, teman-teman dikantor, hanya ngomong seenak perutnya sendiri. He he seandainya mereka yang merasakan mungkin tak akan mudah mencibir.Tak akan mudah ngomong seenaknya. Tak akan mudah mencemooh.

Belum lagi mikir keuangan yang sekarang selalu ngepress ! Tadi pagi, isterinya minta uang untuk arisan ibu-ibu di kampung, dan uang di dompet sudah kosong, tinggal untuk beli bensin pp ngantor. Entahlah bagaimana isterinya hendak mengatasinya nanti. 

Beras dan kebutuhan sembako sudah habis. Bayaran sekolah anak-anak belum dilunasi. Lagi-lagi ini sudah tanggal 20, paling lambat bayar tagihan PAM dan Listrik !  Kalau tidak kena denda atau listrik dicabut ! Pusiiiing...Ya Allah..Harus kemana lagi cari duit dengan badan sakit begini ? Allah..tolonglah saya..

Itu belum seberapa. Ketambahan dirumah, isteri tak mau tahu kalau dirinya benar-benar sakit. Tanpa perasaan isterinya selalu bilang :”Pak..pak, sakit kok tak sembuh-sembuh. Mbok berobat yang bener !”..”Mbok cari uang tambahan pak, untuk bayar hutang. Hutang kita sudah menggunung.."

Itulah problematika yang terjadi pada para penderita maag kronis dan gerd yang lama tak sembuh-sembuh. Tidak saja mengenai ibu-ibu namun juga bapak-bapak. Keharmonisan rumah tangga juga sering terganggu saking tidak fahamnya mereka akan penyakit maag dan gerd. Sehingga sering terjadi kurang pengertian serta toleransi. Banyak kok yang akhirnya bercerai, karena salah satunya tak kuat menanggung beban.

Ekonomipun jadi sering tekor atau kedodoran. Karena pengeluaran untuk berobat yang terus menerus. Sementara sumber penghasilan ya dari itu-itu saja, tak ada yang lain. Hal ini tak pernah menjadi masalah bagi yang mampu. Masih banyak aset atau simpanan harta yang bisa dijual untuk berobat. Meskipun begitu lama-lama terasa juga. Loh perhiasannya kok sudah habis. Lah tanahnya beberapa tempat juga sudah dijual untuk pengobatan modern yang banyak membutuhkan biaya mahal. Namun hasilnya masih tetap NIHIL !!! Itulah uniknya sakit maag dan gerd ! Sangat sulitnya diobati !

Demikian juga bagi para pelajar dan para mahasiswa mahasiswi yang terkenai. Banyak diantara mereka yang kemudian cuti kuliah atau bahkan terpaksa DO ( Drop Out ), karena pengobatannya memerlukan waktu yang lama dan tak terukur.

Saya sering membantu menangani pengobatan mereka, para mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi, sehingga tahu. Bahwa sakit maag dan gerd ini bukan saja mengenai orang-orang dewasa, namun juga anak-anak muda.

Sangat disayangkan pemerintah kurang tanggap terhadap kasus maag dan gerd ini, sehingga belum ada satupun di Indonesia Pusat Rehabilitasi Sakit Maag Dan Gerd ! Sedangkan untuk penyakit-penyakit tertentu yang sulit penanganannya sudah didirikan Rumah Sakit Khusus untuk menanganinya. Seperti Rehabilitasi Jantung Harapan Kita di Jakarta. Rehabilitasi Paru-Paru di Rewulu Wates. Rehabilitasi Kanker Indonesia di Jakarta.

Padahal, untuk penyakit maag dan gerd ini, di Indonesia sudah merupakan penyakit yang menggejala di masyarakat. Hampir setiap keluarga, selalu saja ada anggota keluarga yang terkena maag, hanya saja hal ini tak pernah mereka perhatikan. Tahu-tahu maag sudah berkembang menjadi gerd, atau asam lambung yang parah.

Mudah-mudahan kedepan di Indonesia ada Pusat-pusat Rehabilitasi bagi penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan dimana memerlukan penanganan yang khusus. Khususnya Rehabilitasi untuk maag dan Gerd ! Aamiin Ya Rabb. 

Saya ingin mendirikan klinik Rehabilitasi Maag Dan Gerd, namun sarana dan prasarananya masih jauh dari terwujud. Baru niatan saja yang menggebu !!! Terserah Allah sajalah !

Maag Dan Gerd Menguji Kualitas Diri. Memang betul !

-    Seberapa jauh iman kita ?

Sakit maag dan gerd yang lama tak sembuh-sembuh sering membuat krisis iman kita. Sudah berobat kemana-mana. Berganti-ganti dokter. Berpindah-pindah alternatif. Mencoba macam-macam terapi, namun masih nihil hasilnya. Penyakit masih betah ngeram di badan. Biaya masih terus mengalir, bahkan makin parah makin banyak biaya yang harus dikeluarkan.

Sementara dari kita penderita, banyak yang mengeluh, Allah Tak adil. “Dimanakah Allah ? Mengapa tak mendengar dan menjawab doa-doaku ?”. Suamiku. Anakku. Saudara-saudaraku sudah bosan merawatku.  “Bukan hanya mereka saja yang bosan merawatku. Aku yang sakitpun sudah bosan dengan penyakitku yang tak sembuh-sembuh” Begitulah gerutu kalian. Banyak lagi yang lalu putus asa. “Mengapa Allah tidak mengambil saja nyawaku, daripada aku menderita dan tersiksa sepanjang waktu seperti ini”. “Lebih baik aku mati saja. Aku benar-benar sudah tak tahan dengan apa yang kurasakan setiap waktu !”

Tapi ada juga kalian yang sabar. “Ya Allah, Engkau beri hamba sakit, pasti ada obatnya. Hanya belum ketemu. Pertemukan hamba Ya Allah, dengan obat dari sakitku ini”. Atau :”Ya Allah sabar serta kuatkanlah diri saya untuk menjalani ujianMu yang begini berat. Ampunilah segala dosaku”. “Ya Allah sudah pantas kalau Engkau berikan hukuman sakit ini kepadaku, mengingat dosa-dosaku kepadaMu yang sudah tak terhitung lagi. Semoga dengan sakit yang Engkau berikan kepadaku ini, bisa meringankan dosa-dosaku. Ampunilah dosa-dosaku Ya Allah. Dan jauhkan diriku dari segala dosa serta kemaksiatan, seperti yang dulu sering kulakukan”

Kalian yang sabar tak banyak keluhan. Setiap sakit kalian tahan dengan untaian doa dan kepasrahan. Pagi, siang, sore, dan malam. Kalian tak pernah lepas dengan doa-doa kalian. Kalian berharap, sebanyak doa yang kalian panjatkan kepada Allah, mudah-mudahan ada satu doa yang Allah dengar dan kabulkan untuk kalian. Yaitu doa pengampunan dosa dan kesembuhan. Subhanallah...

Dari cara kalian menjalani sakit akan kelihatan bagaimana kualitas iman kalian. Apakah kita yakin bahwa sakit ini adalah pensucian diri dari Allah SWT. Agar kita fitri kembali. Ataukah kita tak peduli dengan hikmah yang ada dalam sakit ini, sehingga kalian menjalani sakit ini sembarangan dan putus asa !

-    Seberapa jauh ketekunan kita

Banyak orang yang sakit tidak tekun menjalani upaya. Baru minum obat beberapa kali sudah bosan tak mau melanjutkan karena dirasa tak ada perubahannya. Baru minum morinda beberapa hari saja, dan merasakan reaksinya yang mual, yang pusing, yang diare, yang sembelit, yang lemas, yang demam sedikit saja, sudah menyerah. Padahal membelinya dengan mahal.

Reaksi itu memang harus dilewati, harus dirasakan, harus tabah menjalani kalau ingin sembuh dengan morinda. Karena kinerja morinda ketika ia bertemu dengan sel yang tak sehat dalam tubuh PASTI akan bereaksi. Reaksinya ya seperti yang saya sebutkan diatas tadi. Jika tak mau merasakan reaksinya, ya jangan mengharapkan sembuh dengan morinda. Padahal untuk sementara ini, herbal yang terbukti mustajab untuk mengobati maag kronis dan gerd barulah morinda lebih-lebih kalau bisa didukung dengan terapi minum air mentah yang higienis. Subhanallah ! Luaaar biasa !

Jika kita ingin segera sembuh dari maag dan gerd, harus tekun. Tekun minum obatnya. Tekun berdoa kepada Allah SWT. Sang Pemilik Kesembuhan. Dan tekun menjalani apa saja yang mendukung kesembuhan. Misal tak boleh naik motor dulu, ya berusahalah jangan naik motor dulu. Perut tak boleh diurut, ya jangan diurut dulu. Tak boleh angkat yang berat-berat, ya jangan angkat yang berat-berat dulu.

“Setiap ketekunan selalu akan membuahkan hasil” , ketahuilah !

-    Seberapa jauh kesabaran kita

Ketika sakit tak sembuh-sembuh, kita sering kehilangan kesabaran kita.
Kesabaran dalam menjalani sakit.

Banyak kan yang kemudian tak sabar dalam menjalani sakit ? Banyak mengeluh. Ngata-ngatain dokternya dokter yang tak becus, untuk apa praktek ? Ngobatin maag saja tak sembuh-sembuh ? Tak sabar dengan pelayanan orang-orang yang merawat kita. Entah itu suami atau isteri. Entah anak atau saudara. Padahal mereka sudah sangat telaten merawat kita. Dan mungkin sudah mengurbankan kepentingan-kepentingan mereka untuk merawat kita. Iya kan ?

Sabar dalam minum obat.

Kalian ini maunya instan. Maunya sekali minum obat, penyakitnya langsung cling ! sembuh ! Demikian dengan minum morinda. Maunya dengan satu botol saja penyakit kalian akan sembuh total ? Ya mana ada ? Lha wong morinda itu, botol pertama baru untuk kebutuhan cleansing atau detox penyakit. Dan itu juga masih tergantung pada berat ringannya sakit. Makin parah sakit makin banyak juga kebutuhan akan morindanya. Minum obat apapun harus sabar, agar lekas sembuh. Karena obat apapun selalu melalui proses didalam tubuh.

Sabar dalam berdoa.

Kalian pasti selalu memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Agar segera diberi kesembuhan. Namun tentu banyak dari kalian menjadi bosan dan putus asa untuk terus berdoa dan berdoa. Karena seolah doa kalian hanya terbang diudara dan tak pernah sampai. Seolah Allah tak mendengar doa-doa kalian apalagi mengabulkannya. Buktinya kalian belum sembuh sembuh juga, padahal sepertinya kalian sudah mengerahkan segala daya upaya kalian.

Pemahaman seperti ini keliru ! Karena Allah sangat senang dengan orang-orang yang berdoa. Apalagi yang berdoa adalah Umat Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Apalagi jika mereka yang berdoa itu sabar dan bersungguh-sungguh. Dan Allah sedang memilihkan yang terbaik untuk kita. Namun kita tak sabar menunggu dikabulkannya doa, itulah masalahnya. Sehingga ketika doa hendak dikabulkan, kita sudah berdoa untuk yang lainnya lagi, sehingga Allah urungkan untuk mengabulkan doa yang sebelumnya. Doa untuk kesembuhan. Lalu salahkah Allah jika kemudian kita tak sembuh-sembuh ? Yuk kita renungkan bersama !

Sabar dalam berikhtiyar.

Tentu kita sudah berikhtiyar dengan semaksimal mungkin. Untuk mengobati sakit kita. Namun belum sembuh-sembuh juga. Hingga harta kita sudah habis untuk berobat belum juga sakit kita sembuh. Pikir kita. Sakit kita sembuh karena obat ! Sehingga jika tak ada lagi uang untuk membeli obat, ya sudahlah, tak perlu berikhtiyar lagi.

Kita lupa, sebenarnya yang dahsyat bukan obatnya. Namun Ridho Allah bagi kesembuhan ini. Obat habis tak soal. Karena yang dahsyat, yang menyembuhkan adalah kekuatan Allah bukan kekuatan obat. Jadi burulah Ridho Allah agar turun ijin kesembuhanNya bagi kita. Dengan apa ? Dengan doa yang istikhomah, yang sungguh-sungguh ! 

Doa bisa langsung, bisa dengan media, misal air putih, atau makanan. Mohonlah dengan sungguh-sungguh agar air putih itu bisa menjadi wasilah kesembuhan bagi sakit kita. Jadi tak perlu dengan obat. Jika yakin so pasti akan sembuh. Bismillah..

-    Seberapa jauh toleransi kita

Sakit yang tak sembuh-sembuh sering menguji seberapa jauh toleransi kita kepada orang lain. Iya kan ? Sudah laper nih. Nasi lembek belum mateng. Marah! Nyuruh anak beli obat, eh lupa dibeliin, karena anak banyak tugas kampus. Emosi ! Mau periksa ke rumah sakit. Sopir agak lambat bawa mobilnya, marah ! Padahal sopir pelan bawa mobil khawatir lambung juragan tambah sakit kena guncangan kendaraan. Dengar laporan istri uang sudah habis. Berang ! Padahal memang minggu ini banyak sekali kebutuhan yang harus ditutup.

Duh..duh..duh..kapan mau sembuhnya kalau dikit dikit emosi, marah, kecewa ? Semuanya harus ! harus ! harus ! sesuai dengan maunya. Blas tak ada toleransi kepada orang lain. Mentang-mentang sudah keluar uang, mau seenaknya sendiri. Bukankah mereka semua juga manusia seperti kita, yang jika diperlakukan tak baik, dimarahi, dibentak, dikatain kasar juga akan sedih akan tersinggung ?

Apa yang tak ingin orang lakukan kepada kita, sebaiknya jangan pula kita lakukan kepada orang lain. Oke ?

-    Seberapa jauh rasa kasih sayang kita kepada sesama

Ketika kita sakit tak sembuh-sembuh, kita diuji seberapa jauh rasa kasih sayang kita kepada sesama kita, terutama orang-orang yang merawat kita. Jika kita mau minta tolong kepada seseorang, tengganglah ia sedang repot tidak, sedang lelah tidak, jangan mentang-mentang kita punya banyak uang dan mampu membayarnya. Memintalah tolong dengan halus, dan ucapkanlah terima kasih dengan tulus jika seseorang telah menolong kita. Jika kita masih bisa melakukannya sendiri, janganlah meminta tolong kepada orang lain. Ini akan menjadi kebiasaan buruk. Suka menyuruh-nyuruh orang ! Begitulah kita bisa mengukur seberapa kasih sayang kita kepada orang lain dari sejauh mana toleransi kita kepadanya.

-    Seberapa jauh keikhlasan kita

Sakit kita yang belum sembuh-sembuh juga sering menguji keikhlasan kita.
Banyak diantara kita yang belum nyadar. Bahwa sakit adalah rencana Allah untuk membenahi diri dan kehidupan kita. Karena ada yang tak benar dimata Allah. Sehingga banyak diantara kita yang tak ikhlas menerima sakit ini. Bahkan dengan enaknya menyalahkan orang lain. Menyalahkan isteri, suami, anak, boss di pekerjaan, teman dan siapa saja. Dianggapnya sebagai penyebab sakit maag ini.

Semakin kita banyak menyalahkan orang lain. Dan tak mau interospeksi diri serta jauh dari keikhlasan, maka akan semakin lamalah kita sembuh dari sakit kita. Seperti saya dulu ! hingga 18 tahun lamanya ! Kalian mau ?

Oleh karena itu kutulis pengalaman yang merupakan hikmah ini, agar kalian tak perlu berlama-lama sakit seperti saya. Usia habis dimakan penyakit ! Yuk kalian ikhlas menjalani sakit ini agar Allah Ridho, dan kalian segera sembuh ! Aamiin..

-    Seberapa jauh rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Dalam kondisi sehat saja kita sulit sekali mensyukuri nikmat. Apalagi ketika kita sakit. Kita harus sungguh-sungguh mensyukuri hidup apapun bentuknya. Karena itu adalah pemberian Allah. Sehat atau sakit. Susah atau senang.  Bahagia atau menderita.  Karena didalamnya selalu terkandung maksud baik Allah bagi kehidupan kita. Bukan saja kehidupan dunia namun juga kehidupan akherat kita kelak.

Sakit sering menguji rasa syukur kita. Ada yang sakit mengeluh tak putus-putusnya. Tapi ada yang sakit selalu sabar dan tetap syukur menjalaninya. Ia yakin bahwa badai pasti akan berlalu. Segala hal ada saatnya. Saatnya sakit ya sakit. Saatnya sembuh pastilah sembuh. Inilah yang perlu kalian ketahui. Agar kita selalu bisa mensyukuri nikmat, sehingga akan ditambahkannya nikmat-nikmat yang lainnya kepada kita, bukannya diCabut nikmat-nikmatNya dari kehidupan kita. Jika Allah mencabut nikmat-nikmatNya dari diri dan kehidupan kita. Kita bakal terpuruk, bahkan menangis air mata darah. Jangan sampai ya kawan ?

-    Seberapa jauh kerendahan hati kita

Sulitnyaa berendah hati kepada Allah SWT..Karena kita merasa bahwa segala apa yang ada pada kita, kesuksesan, kebahagiaan, kemuliaan, ketenaran, adalah hasil jerih payah kita sendiri. Adalah hasil dari kerja keras yang kita lakukan ! Sehingga karena kasih sayang Allah kepada kita, diberinya kita sakit. Untuk mengikis segala kesombongan kita, kejumawaan kita, agar kita merasa bahwa kita ini, manusia, tak punya daya serta kekuatan apapun tanpa pertolongan Allah SWT. !

-    Seberapa jauh kebakhilan kita

Ada kalanya ketika sakit akan nampak kebakhilan kita. Watak asli kita. Sangat pelit mengeluarkan uang ! Padahal harta kita berjibun banyaknya. Bahkan untuk membeli obatpun sangat pelit. Maunya obat yang murah-murah, karena sayang jika uangnya berkurang untuk membeli obat. Padahal badan mempunyai hak untuk dirawat. Agar tetap bertahan hidup. Jika lapar harus makan. Jika sakit juga harus diobatkan. Tapi alangkah pelitnya kita. Untuk membeli obat saja pelit. Apalagi untuk memberi uang kepada orang-orang yang telah merawat diri kita. Sebagai ungkapan terima kasih, sebagai penghargaan atas kebaikannya merawat sakit kita, dan sebagai sedekah untuk menjolok ke Ridhoan Allah SWT.

-    Seberapa jauh nafsu kita

Mengapa sakit kita tak sembuh-sembuh ? Biasanya karena kita tak bisa mengendalikan nafsu kita. Nafsu apa saja ! Nafsu makan. Nafsu bekerja. Nafsu bepergian. Nafsu sex. Nafsu angkara dan nafsu-nafsu yang lain. Dalam sakit maag ini kita benar-benar diuji oleh Allah untuk mengendalikan nafsu.

Nafsu makan : jika kita makan sembarangan baik jenisnya maupun porsinya maka sakit maag kita bakalan tak sembuh-sembuh. Nafsu bekerja : Jika kita bekerja ngoyo..tidak ingat bahwa lambung kita sedang sakit, pasti juga gerd kita akan kambuh karena kelelahan. Nafsu bepergian : jika kita tak bisa mengendalikan nafsu bepergian apalagi jarak jauh, maka juga akan menghambat kesembuhan lambung kita karena terkena guncangan kendaraan dan kelelahan. Nafsu sex : jika kita tak bisa mengendalikan nafsu yang satu ini, maka sakit maagpun tak bakal segera sembuh, karena untuk berhubungan suami isteri, kondisi biasanya langsung dropp.

Jadi mampu tidak kita mengendalikan nafsu-nafsu kita agar lekas sembuh ? Itu terserah kalian semua !

-    Seberapa jauh ketergantungan kita kepada Allah SWT ?

Nah inilah yang terpenting. Mampukah kita hanya bergantung saja kepada Allah SWT. Untuk segala hal dalam hidup kita ? Sejauh mana ketergantungan kita kepada Allah SWT. Maka ketika sakit lama tak sembuh-sembuh ini akan terlihat kualitas diri kita. Bagaimana sebenarnya diri kita ini. Termasuk type yang manakah diri kita ? Apakah kita sudah menjadi manusia yang “Berkualitas” ? Yang bertaqwa kepada Allah SWT. ? Manusia Islam yang kaffah ? Yuk kita renungkan sejenak !

Demikian, “maag dan Gerd Menguji Kualitas Diri”. Semoga ada manfaatnya. 

Insya Allah semoga bisa bertemu lagi dalam artikel yang akan datang. Dan semoga kalian semua cepat sembuh ya !

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Purworejo, 9 juli 2017

Salam Perenungan
Niniek SS

Jangan Mudah Percaya Internet

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sahabat Sakit Maag yang sedang gundah..

Saya yakin, bahwa kalian semua bisa kenal saya, dari browshing bukan ? Lalu menemukan blog ini, lalu membaca artikel-artieklnya. “Lho kok aku banget nih ?” Kata kalian. Lalu kalian tertarik dan menghubungi saya, awalnya pengin pesan bukunya. Buku “Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis” Itulah ceritanya !

Isi Blog Persis Dengan Apa Yang Kalian Rasakan
Ya iyalah. Lha wong Bu Niniek merasakan sendiri dari awal hingga akhir penderitaan maag dan gerd ( asam lambung ) super parah. Ibaratnya seluruh tubuh sudah teracuni asam lambung. Jadi ya ngertilah bagaimana rasanya dada panas seperti terbakar. Sendawa besar-besar. Nafas sesak dan dada sesak. Lambung begah. Sembelit. BAB warna hitam dan peringkil-peringkil kaya kotoran kambing. Jantung berdebar kencang seperti lonceng yang rasanya kaya mau copot. Bagian tubuh bergetar, jika dipegang dengan tangan terasa getarannya. Keringat dingin dan gemetar. Lemas ! Kedinginan hebat ! Mata buram. Telinga sakit dan berdenging. Demam setiap hari. Rasanya panas, namun jika dipegang kulitnya suhu biasa. Lambung nyeri hebat hingga sering pingsan karena rasanya kaya disayat sembilu. Muntah hebat hingga kehabisan cairan perut. Kepala muter ( vertigo ). Kepala pusing sebelah ( migren ). Kesemutan tangan dan kaki..Lidah sariawan, putih, kotor seperti pulau. Mual. Pusing. Makan dan tak makan serba salah. Lambung begah. Diare tak sembuh-sembuh. Mules sepanjang hari. Apalagi ya ? Saya sudah lupa...saking lamanya saya sakit ! Yang paling keinget nih dan gak bisa lupa, hingga BAB serta muntah bercampur darah segar !!!

Obat kimia tak mampu tuntaskan asam lambung !

Dari 2500 penderita gerd ( asam lambung ) yang menghubungi saya, mengatakan, bahwa mereka sudah ganti-ganti dokter, hingga bosan minum obatnya. Namun tak sembuh-sembuh juga. Katanya memang sembuh atau berkurang rasa sakitnya ketika minum obat, namun begitu obat habis, masih kambuh dan kambuh. Dan perasaan, kemudian malah muncul keluhan yang lain lagi yang tak dirasakan sebelumnya.

Obat dokter sekedar untuk pereda rasa sakit

Obat dokter untuk maag dan gerd memang sekedar untuk meredakan rasa sakit. Namun belum bisa mengatasi dampak asam lambung yang naik lalu menempel ke setiap bagian organ yang dikenainya. Menurut penyelidikan Dr.Hiromi Sinya ( ahli usus terkemuka dari Jepang ) yang telah bertugas di Amerika selama lebih dari 40 tahun, dan telah menangani lebih dari 370.000 lambung dan usus manusia ) menghasilkan fakta bahwa dalam penanganan maag dan gerd selalu diberikan obat pereda rasa sakit oleh dokter. Sedangkan hampir setiap obat pereda rasa sakit, jika diminum selalu akan meninggalkan dampak mengikis mukossa lambung. Bisa dibayangkan jika kita bertahun – tahun minum obat pereda rasa sakit, akan bagaimana lambung kita bukan ? Makin lama akan makin tipis karena kikisan obat pereda rasa sakit tadi, dan sakit maag atau gerd kita bukannya sembuh, tapi makin lama akan makin parah !

Tapi, Obat dokter tetap perlu !

Seringkali serangan maag atau gerd memang tak tertahankan. Saya bisa cerita seperti ini karena sering mengalaminya. LUAR BIASA SAKITNYA !!! Apalagi jika sudah stadium lanjut ( parah ) seperti saya dulu. Sudah BAB campur darah, muntah bercampur darah segar. Lambung sangat sensitif. Minum air putih saja lambung dan usus pedihnya bukan main. Apalagi ketika kemasukan makanan. Meskipun lembut seperti bubur dan tahu putih. Ya Allah...Betapa tersiksanya...Ketika lapar sudah kesakitan. Lalu, ketika harus makan, melihat makanan yang ada didepan mata rasanya seperti melihat algojo yang siap memenggal leher. Makanan belum masuk mulut, sudah membayangkan bakal sakitnya nanti !!! Itulah yang saya rasakan. Jika tak kuat menahan rasa sakit, ujung-ujungnya lalu pingsan.

Nah, untuk mengatasi kesakitan yang luar biasa ini memang diperlukan obat dari dokter. Namun sebaiknya kalian juga minum “morinda” dan terapi minum air mentah yang higienis. Karena sementara ini, menurut pengamatan dan riset saya terhadap ribuan penderita maag dan gerd dari seluruh Indonesia, baru “Air mentah higienislah” + “Herbal Morinda”, sarana yang paling efektif untuk mengatasi maag dan asam lambung. Tentu dengan “PANDUAN MINUM” dari saya, yang ditempat lain tak ada !  Inilah Rahasianya ! Belum ada yang lain. Dan kesembuhannya memang cukup signifikan, serta permanen. Tidak seperti obat kimia, obat habis kambuh lagi. Morinda tidak. Jika kuantitas minum sudah mencukupi, sembuh ya sembuh.

Mencari Pengetahuan Di Internet Perlu !

Internet adalah gudangnya informasi. Namun jangan salah, gudangnya ilmu hanya ada di Kitab Al Qur’anul Karim Yang Agung. Jika kita memang mau mempelajarinya.

Kita mau mencari info apa saja di internet ada ! Dari mulai jarum jahit yang tak karatan hingga tempat penjual blangkon yang bisa dicuci ada ! ha ha ...Semua di jeblak di internet sak karepe dewe. Semau gue ! Juga soal sakit penyakit dan solusinya. Soal keluhan maag dan gerd serta obatnya ! Mencari pengetahuan di internet perlu, apalagi bagi kita yang sakit maag dan gerd yang tak bisa kemana-mana.

Harus bisa memilih dan memilah informasi di internet

Saking banyaknya informasi yang ditawarkan di internet, maka kita, apalagi yang sakit maag dan gerd belum sembuh-sembuh, harus hati-hati memilih dan memilah informasi yang kita butuhkan.

Sebab banyak diantara kalian yang menghubungi saya, sudah pesan buku, sudah pesan morinda, sudah pesan tepung kerut, sudah minum air mentah, kok masih belum sembuh juga. Apakah gerangan penyebabnya ?

Oh ternyata, mereka yang seperti ini hanya karena ragu-ragu berobat ke Bu Niniek SS. Ragu-ragu minum morinda. Lah dibotolnya tertulis minum sebelum makan, kenapa Bu Niniek menyuruh minum “Sesudah Makan” ? Kenapa di botolnya ditulis aturan minum 30 ml ? ( setara 6 sendok makan ) Sedangkan panduan minum dari Bu Niniek 3 x 1 sendok makan ? Apa mempan jika dosisnya terlalu kecil ?

Lalu kalian browshing di internet, mencari-cari berita yang kalian percayai lebih akurat dari panduan Bu Niniek. Akhirnya kalian jadi takut minum morinda, karena ragu-ragu. Padahal sumber berita tentang morinda yang kalian baca sumbernya tak jelas. Pemilik blog tak tercantum namanya, apalagi alamat tempat tinggalnya, juga tak ada nomor handphonenya, jika kalian ingin menghubungi untuk bertanya, ya jelas tak bisa ! Akhirnya, morinda yang sudah kalian beli dengan mahal “mangkrak” di kulkas.( ndongkrok tak dimanfaatkan )

Eh setelah sebulan lebih, mungkin kalian lalu merenung, setelah berusaha untuk bertanya kepada pemilik blog tak bertuan tadi tak bisa bisa, kalian menghubungi saya lagi, berniat untuk minum morinda lagi, dan mencari kemantapan hati. Karena saya mudah dihubungi ( sms ), kalau telp belum tentu saya bisa mengangkatnya ! kalau mau telpon sebaiknya janjian dulu lewat sms yaa ?

Ketika kalian saya sarankan minum air mentah, awalnya :”Iya Bu, Iya Bu”...eh ternyata kalian tak juga minum-minum. Pasalnya kalian browshing di internet, wal hasil mengatakan jangan minum air mentah, karena banyak kumannya.

Ya sudahlah terserah kalian saja, mau nurut artikel di internet yang sering tak bertanggung jawab, atau ngikut cara sembuh Bu Niniek yang nyata-nyata pernah sakit maag kronis dan gerd begitu lama ( 18 tahun ), dan sudah sembuh dengan keajaiban ! ( Minum air mentah yang higienis + minum morinda herbal yang luar biasa khasiat serta kinerjanya ? ). Tentu hal ini atas ijin Allah yang Maha Pemurah dan Maha Merencanakan.

Artikel ini saya tulis atas permintaan ananda Abdurrakhim dari Brebes. Tiap hari pusing dan mual. Padahal semua panduan yang saya sampaikan sudah dijalaninya dengan apik. Setelah saya telusuri dengan cermat, ternyata penyebabnya karena seringnya browshing di internet, sehingga apa-apa takut, tapi banyak hal yang didapat di internet dijalaninya, walau tak bisa konsul dengan penulisnya he he...

Setelah ia menghentikan browshing di internet dan hanya mematuhi panduan sembuh dari saya, termasuk minum air mentah, morinda, tepung kerut dan madu pahit, serta tips2 yang ada didalam buku, ada perkembangan yang cukup signifikan. Pusing dan mualnya berangsur-angsur sembuh.

Tadinya yang sehari-hari hanya ditempat tidur sudah ada gairah untuk bangun. Tadinya yang takut untuk makan sekarang jadi semangat untuk makan, bahkan sangat kreatif dalam memadu menu yang saya sampaikan.

Nanda Rakhim yang terpaksa istirahat selama 1 tahun dari sekolahnya karena sakit gerd ini ( kelas 2 SMA ), benar-benar ingin sembuh seperti saya. Dan ini dibuktikannya dengan mematuhi panduan dari saya, serta rajin konsul lewat WA. Meskipun konsulnya panjang lebar dan terkadang hanya saya balas dengan :”Oke” atau “siiplah” karena terbatasnya waktu saya, namun tetap semangat untuk konsul. Ia ceritakan perkembangan dari waktu ke waktu. Ia kirimkan foto makanan-makanan yang ia makan. Dan menunya sangat bagus serta kreatif.

Yang saya salut, dalam usianya yang masih begitu muda, sudah mempunyai iman yang kuat, dan tak pernah meninggalkan sholat dalam sakitnya. Dan sabar serta ikhlas dalam menjalani sakitnya. Ia pasrah kepada takdir, namun terus berikhtiyar dengan keras dan sungguh-sungguh. Itulah yang saya suka. Antara ikhtiyar vertikal kepada Allah SWT dengan ikhtiyar horizontal dengan sesama manusia dan alam seimbang ! Semoga ananda Rakkhim cepat sembuh yaa ? Saya sangat optimis dan yakin !

Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi kita semua, kita, jangan kalah dengan anak muda, dalam masalah tauhid serta keimanan kita, untuk terus berjuang mengemban amanah hidup.

Yuk kita lanjut pada judul artikel :”Jangan Mudah Percaya Internet”

Ini nih tips mencari informasi yang layak dipercaya di internet, agar kalian tidak terjebak kepada informasi yang membingungkan :

-    Cari topik yang ingin diketahui informasinya

Misal kalian ingin mencari topik tentang “Solusi Sakit Maag”, ya sudah klik saja judul tersebut di google. Setelah muncul deretan nama-nama blog, kalian bisa membacanya satu persatu. Bandingkan mana yang paling akurat datanya.

-    Lihat originalitas atau keaslian tulisan

Lalu lihat, keaslian tulisan. Jika tulisan itu asli, ditulis sendiri, maka akan terasa tulisan itu mengalir enak dibaca. Namun jika tulisan itu hasil copy paste, maka biasanya mereka akan merubah sana sini dari sumber aslinya kedalam blognya. Nah ketika mengubah ini, akan kentara sekali tulisan sangat kaku, antara kalimat sebelum dan sesudahnya gak nyambung he he. Makanya hati-hati ya mencari info di internet ! Banyak tulisan yang palsu ! Hanya bermotif untuk mencari popularitas serta keuntungan pribadi. Bisanya jiplak sana jiplak sini, tanpa ijin lagi !

-    Lihat ada data nama dan alamat pengelola blog atau tidak ?

Banyak blog-blog liar tanpa data admin, apalagi alamat lengkap serta nomor Hp yang bisa dihubungi. Sehingga membuat ragu pembaca. Blog-blog atau web semacam ini tak layak dipercaya informasinya ! Itu blog abal-abal ! Apalagi yang mencantumkan tulisan-tulisan saya sebagai artikel yang ditulisnya. Mereka tak punya rasa malu, sedangkan saya penulisnya yang asli, jika saya menemukan tulisan saya yang dijiplak di blog orang lain saya merasa malu. Astaghfirullahaladziim...

-    Lihat ada nomor Hp yang bisa dihubungi atau tidak ?

Lihat ada nomor Hp yang bisa dihubungi tidak ? Jika ada usahakanlah untuk mengghubunginya. Jangan hanya ditelpon. Tapi juga di sms. Sebab jika telpon tak diangkat, belum tentu dia tak bertanggungjawab. Namun mungkin sedang sibuk atau sedang menerima telp yang lain. Namun jika ditelp tak diangkat. Di sms tak dibalas, bisa jadi dia memang tak bertanggungjawab atas apa yang ditulisnya. Penulis blog yang bertanggungjawab biasanya selalu mencantumkan nama, alamat jelas serta nomor Hp yang bisa dihubungi. Barangkali saja diantara pembaca ada yang ingin menghubunginya, untuk menanyakan sesuatu yang telah ditulisnya.

-    Lihat dalam tulisan-tulisannya bertanggungjawab dengan apa yang dituliskannya atau tidak ?

Kalian sudah terbiasa browshing tentu kalian bisa menilai, tulisan yang abal-abal, atau tulisan yang mengandung visi dan misi serta bisa dipertanggungjawabkan isinya. Biasanya, tulisan yang mengandung visi dan misi itu pemaparannya jelas, atas apa yang ingin disampaikan. Tidak bombastis dan mengada-ada. Tidak penuh janji-janji yang tak masuk akal.

-    Tentang info kesehatan, cari yang bersumber dari pengalaman sendiri.

Jika tentang info kesehatan, carilah yang bersumber dari pengalaman sendiri, atau jika tidak, sumber referensinya cukup jelas dan biasanya dicantumkan dibawah tulisan atau artikelnya.

Sangat berbahaya, mengikuti tips atau anjuran minum obat atau herbal, sekalipun yang tradisional, jika itu tidak bersumber dari pengalaman sendiri, hanya dari artikel yang tidak mencantumkan sumber referensi tulisan.

Penyakit maag atau gerd berkaitan dengan kondisi lambung yang radang, iritasi atau luka. Tak bisa untuk main atau coba-coba mengkonsumsi yang referensinya tidak jelas.

Berbeda dengan semua yang saya tuliskan di blog ini, semua sudah pernah saya minum dan saya konsumsi. Sehingga tingkat keamanan bagi lambung dan sejauh mana pengaruhnya bagi kesembuhan insya Allah, bisa dipertanggungjawabkan, karena saya sangat faham.

Sebelum melakukan setiap tips yang kalian temukan di blog atau web, sebaiknya kalian konfirmasikan dulu dengan penulisnya. Jangan asal praktek. Akan sangat berbahaya !

-    Jika artikel bagus dan menarik, catat dalam buku catatan harian : nama blog/web, nama pemilik blog/web, nomor Hp/telp. Yang bisa dihubungi.

Milikilah sebuah buku catatan khusus untuk mencatat hasil browshing kalian. Sebab banyak hal-hal penting dari browshing yang perlu kalian catat. Sehingga jika sewaktu-waktu kalian membutuhkannya, kalian sudah mencatat alamat blog atau website yang dibutuhkan.

Itu antara lain tips-tips dalam mencari informasi di internet. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Purworejo, 5 Juli 2017

Salam Pagi,
Niniek SS

Sakit Yang Tak Sembuh-Sembuh Timbulkan Krisis Iman

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sahabat Niniek SS. dimanapun kalian berada...

Sakit Yang Tak Sembuh-sembuh Timbulkan Krisis Iman

Hai Sahabat ! Benar gak judul yang saya pilih pagi ini ? Memang iya kan ? Ketika kita sedang sakit tak sembuh-sembuh, ada saatnya dimana kita merasa Tuhan itu menghiilang, entah kemana ? Dicari-cari dengan segala cara, tak ketemu juga, sehingga kita tak bisa mengeluh lagi kePadaNya. Padahal Allah adalah tumpuan tempat mengeluh yang “paling nyaman”.

Karena apapun keluhan kita selalu diterimanya sepenuh KearifanNya. DibelaiNya kita dengan Kasih SayangNya. DihiburNya kita dengan KelembutanNya. DiberiNya kita semangat dengan KegagahanNya. DiberiNya kita Harapan dengan JanjiNya. DiJanjikanNya kita kemurahan dengan KeMaha KayaanNya. Apalagi yang kurang untuk kita ?

Sahabat Sakit Maag Yang Sedang Bingung...

Didunia ini, tak ada problem yang tak bisa dipecahkan. Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. Tinggal bagaimana kita menguraikannya. Tentu dengan jalan kebenaran yang telah ditorehkan Allah SWT. di dalam Al Qur’anul Karim yang agung. Yang prakteknya telah diteladankan oleh Rasulullah SAW. Nabi yang ummi Junjungan kita kaum Muslimin. Secara nyata dan gamblang ! Subhanallah.

Tak ada masalah yang rumit dipecahkan jika cara kita memecahkannya dengan teladan Rasulullah SAW. Dengan kejujuran, kerendahan hati, keikhlasan serta kertulusan. Apapun masalahnya insya Allah akan terselesaikan.

Sakit yang tak sembuh-sembuh sering timbulkan krisis iman. 

Memang benar ! Rasanya segala daya upaya lahir dan batin sudah kita lakukan, namun belum juga menunjukkan tanda-tanda kesembuhan !
Secara batin, mudah-mudahan kalian sudah membersihkan hati kalian. Dengan interospeksi diri, lalu kalian meminta maaf kepada semua fihak yang kalian merasa telah berbuat dosa sebelumnya. Meski dengan rasa berat seberat-beratnya untuk meminta maaf. Iya kan ? Karena itulah sifat manusia yang penuh ego, selalu berat untuk mengakui kesalahan diri. Saya sendiri, proses kesembuhan saya dulu juga begitu kok. Berat sekali untuk meminta maaf. Seolah kita membongkar aib kita sendiri. Sekilas sepertinya seperti itu. Tetapi pada galibnya justru kita sedang mensucikan diri kita sendiri. Alhamdulillah jika kalian semua sudah bisa melakukannya ! Hebat ! Dahsyat ! Orang yang mau meminta maaf atas kesalahannya, sesungguhnya dialah pemenang sejati. Sesungguhnya dia derajatnya sungguh mulia dimata Allah, karena dia sedang berjuang untuk mendapatkan RidhoNya !!!

Interospeksi terhadap sumber penghasilan, juga mudah-mudahan telah kalian lakukan. Adakah selama ini hasil yang kalian terima diperoleh dari sumber atau jalan yang tak halal ?

Lebih-lebih hubungan habluminnallah dengan Allah SWT. dengan memperbaiki segala perilaku ibadah. Sudahkah kalian lakukan ? Mengapa hal ini perlu saya sampaikan disini ? Karena dulupun saya melakukannya ! Hal yang dalam hidup yang harus mendapatkan prioritas paling utama. 

Hubungan habluminnanas dengan sesama manusia, yang selama ini masih terasa buruk atau kurang juga harus diperbaiki. Sebab, kita tak bisa hidup tanpa manusia lain. Oleh karenanya pula menikah merupakan bagian dari sunnah Rasulullah SAW. agar manusia mempunyai teman hidup yang sehidup semati, sebagai pengembang keturunan. Meneruskan silsilah manusia sebagai kalifah Allah SWT. dimuka bumi.

Ada kok tetangga saya yang berbatasan pagar, karena sesuatu hal lalu diem-dieman selama puluhan tahun tak saling menyapa. Bahkan tak mau menginjakkan kaki dijalan depan rumah masing-masing. Jika ingin ke tujuan yang melewati depan rumah mereka, terpaksa jalan melingkar jauh berputar-putar. Alangkah melelahkannya !

Hati juga harus ditata.  

Mengikis rasa sombong. Rasa Angkuh. Rasa ego mau menangnya sendiri. Mengikis rasa segalanya aku bisa. Mengikis rasa tomak dan tak bersyukur. Mengikis semua yang berbau angkara harus dilakukan. Agar dapat menangkap hidayah dari Allah SWT.

Sebenarnya yang namanya hidayah, kebaikan, keberuntungan itu selalu turun setiap saat. Namun ia akan menseleksi para calon penerima. Siapa yang dirinya dilingkupi dengan iman, kebaikan, kesucian, selalu bersyukur, sabar dan tawakkal, insya Allah akan mendapat prioritas utama. Jadi jangan iri ya dengan mereka-mereka yang penuh kebahagiaan dan keberuntungan.

Tak usah berpikir soal nasib baik atau keberuntungan... 

Jika kita beriman, dan selalu menjaga kesucian, selalu berusaha berbuat baik kepada siapapun insya Allah nasib baik dan keberuntungan akan selalu melingkupi kita. Sebab nasib baik dan keberuntungan tak akan salah memilih tuannya. Oke ?

Ibarat wayang, kepasrahan total kepada Allah sesuai dengan apa yang sering disampaikan oleh Bu Niniek dalam artikel-artikelnya ataupun melalui sharring dalam tilpun, memang harus dilakukan, agar lekas sembuh.

Namun mengapa, justru Allah sepertinya menghilang makin jauh ? Dimananya yang kurang ?

Itu hanya perasaan kalian yang kurang sabar saja. Perhatikanlah. Dulu, kalian tak mengenal hakekatnya sedekah, kini mengeluarkan sedekah sudah terasa ringan ketika mengulurkannya. Bahkan yang dulu, kalian selalu butuh diucapin terima kasih oleh yang kalian beri sedekah, kalau tidak pasti kalian akan mendongkol. "Tadi lebih baik dikasihkan ke orang lain saja, daripada ke dia yang tak tahu terima kasih". Begitu kan hati kita ngegerundel ? He he...

Sekarang ucapan terima kasih itu tak penting lagi bagi kalian, karena sekarang kalian sudah bisa merasakan bahwa hakekatnya bersedekah adalah mengembalikan milik Allah kepada yang berhak menerimanya.

Itulah krisis iman. 

Merasa segala kebaikan dan ibadah yang kita lakukan sepertinya sia-sia, bagaikan angin yang berhembus tanpa juntrung.

Bukankah kita tak tahu dimanakah hilir dan muara angin ? Demikianlah iman kita bagaikan angin. Tak berujung dan bermuara. Padahal jika kita sadar, bahwa tak ada selembar daunpun yang jatuh tanpa diketahui oleh Allah SWT, seharusnya kita haqul yaqin, bahwa apapun kebaikan yang kita lakukan tak akan pernah sia-sia, karena senantiasa akan diperhitungkan oleh Allah SWT.

Usaha kesembuhan adalah termasuk sebuah kebaikan. Kebaikan adalah bagaikan sebuah benih tanaman. Yang harus ditanam dan dirawat agar berbuah lebat dikemudian hari, lalu kita akan memetiknya dan menikmatinya.

Demikian juga sakit dan kesembuhan. Menjalaninya juga harus sabar. Mengupayakan kesembuhannya juga harus sabar. Jangan baru sekali dua kali berikhtiyar sudah menyerah. Sudah bosan.
Ibarat menanam pohon, tanahnyapun harus dipersiapkan sebagai lahan yang siap ditanami. Jika tandus harus diolah dulu sebelum ditanami... Hati harus ikhlas dan tawakkal..Agar bibit yang ditanam bisa tumbuh berkembang. Agar ikhtiyar kesembuhannya berbuah. Dan agar tumbuhnya subur harus dipupuk dan dirawat. Jika ada hamanya harus dibuang agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman. Kotoran-kotoran hati, buruk sangka,emosi, putus asa, harus dibuang jauh-jauh, agar lekas sembuh !

Apa niatan kita untuk sembuh ? 

Bukankah agar kita bisa sehat kembali, bisa beribadah kembali dengan baik. Beribadah, perwujudannya bukannya sekedar sholat, berdzikir serta membaca Al Qur’an saja. Namun segala usaha untuk keberlangsungan hidup manusia dengan baik, adalah ibadah. Untuk itulah bukan, tujuan kita sembuh ? 

Agar bisa beribadah dengan baik. Bisa bekerja lagi mengemban amanah keluarga dengan baik, bisa bersilaturahmi dengan baik kepada orangtua, sanak saudara, tetangga dan handai taulan. Bisa kembali melakukan kegiatan kemasyarakatan dengan baik. Dan menjalani kebaikan-kebaikan lain yang bisa menjadi amal untuk akherat.

Marilah kita mengusahakan segala kebaikan termasuk ikhtiyar untuk sembuh sekuat-kuatnya dengan sungguh-sungguh tanpa mengenal putus asa ditengah jalan.

Sahabat Niniek SS yang saya sayangi...

Teramat sedih hati saya, jika ada teman yang sakit, pagi, siang, sore, sms atau telpon selalu mengeluh. Setiap kali telpon sudah selalu saya sampaikan, bahwa begitulah keluhan asam lambung. Berbagai macam, silih berganti, bertubi-tubi, dan sangat menyiksa. Namun besoknya masih terus mengeluh dan mengeluh lagi dengan keluhan yang sama.

Berbagai tips sudah saya sampaikan, walaupun didalam buku yang sudah mereka pesan hal ini sudah ada komplit. Namun mereka tak mau menjalankannya. Dengan berbagai alasan, ada saja dalihnya.

Saya sarankan untuk mencari air mentah yang higienis, karena terapi minum air mentah akan sangat mendukung kesembuhan, tak mau dengan sungguh-sungguh mengusahakannya. Alasannya, ditempat tinggal saya sulit diperoleh air mentah yang higienis. TITIK !!!

Mereka tak mau mencari ke lain tempat yang mungkin ada. Mereka tak berusaha untuk mencari info kepada kenalannya barangkali saja ada. Jika semisal sudah dapat, eh tinggal minum saja, berkilah, air mentah banyak bakterinyalah, takut nanti kembunglah dan berbagai alasan lainnya. Lalu untuk apa kalian semua menghubungi saya, kalau apa-apa yang saya sampaikan yang mendukung kesembuhan saya , kalian tolak ?

Demikian juga dengan morinda. Sejak awal sudah saya sampaikan bahwa rasanya asem manis. Namun asemnya morinda adalah bersifat basa. Orang sakit lama tak sembuh-sembuh itu banyak kehilangan basa dalam tubuhnya. Sehingga perlu disupply dengan asupan yang mengandung banyak basa, antara lain dalam buah dan sayuran segar. Sedangkan kita semua tahu, buah serta sayuran segar, sangat terbatas yang bisa diterima oleh lambung yang sedang sakit. Iya kan ?

Ketika kalian sudah pesan morinda, baru beberapa hari minum, dan muncul reaksi yang sedikit tidak nyaman, eh sudah kalian hentikan, takut jika reaksinya akan menjadi hebat jika diteruskan...Setelah berhenti lama, hampir satu bulan, kalian minum lagi produk-produk sebelumnya..Eh rupanya kalian baru nyadar, bahwa setelah minum morinda walau baru beberapa hari, keluar reaksinya, lalu dihentikan hingga lama, ternyata ada beberapa perubahan yang dirasakan, yang sebelumnya tak pernah dirasakan.

Nah baru kalian laporan kepada saya, bahwa mau lanjut minum morinda lagi setelah sempat berhenti.

Tak selamanya berjuang untuk kesembuhan itu mulus jalannya. 

Ada yang nyali perjuangannya kuat minum morinda. Biarlah merasakan reaksi yang bagaimanapun akan ditahankan. Sama-sama tak nyaman atau sakit, sakitnya minum morinda karena merasakan reaksinya, kan ada harapan kesembuhan ? Tidak seperti sakitnya kambuh ? Jika tak diobati dengan obat yang pas, akan kian parah dari waktu ke waktu.

Terserah kalian mau sembuh dengan cara yang bagaimana ? Meraba-raba dengan obat yang belum tentu bisa diharapkan khasiatnya ? Atau dengan morinda yang sudah ribuan penderita maag kronis dan gerd membuktikannya ? Meskipun dengan proses reaksi yang tak nyaman ? seperti : mual, pusing, sembelit, lemas, diare, atau demam ?

Tak ada proses kesembuhan maag kronis dan gerd yang ENAK dan GAMPANG ! Semua butuh proses reaksi pengeluaran racun dari dalam tubuh, dan ini berlangsungnya juga butuh waktu !

Demikian juga untuk mengatasi krisis iman yang terjadi, butuh waktu bertahap untuk mengembalikannya kepada keyakinan, bahwa sakit ini bukanlah balak dari Allah, namun lebih kepada proses penyempurnaan diri lahir dan batin oleh Allah SWT. menuju kesucian agar kita semua Umat Muslim kembali ke PangkuanNya dengan husnul khatimah.

Krisis iman sangat tidak mengenakkan. Bahkan rasanya seperti orang linglung. Dan terkadang seseorang menjadi masa bodoh atau tidak mengindahkan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan. Dan bahkan seperti orang yang kehilangan diri sendiri. Tak punya kemauan tak punya arah tujuan hidup.

Harusnya minum obat jadi tak mau minum obat karena merasa minum obat juga tak sembuh-sembuh ini ! Harusnya pantang makan atau minum sesuatu, lalu sembarangan makan apa saja. Toh sudah makan pantang apa saja juga tak sembuh-sembuh. Yang biasanya bisa sabar dan lembah lembut kepada anggota keluarganya yang merawatnya, menjadi kasar sikapnya dan tak sabar. Karena sudah berusaha menahan sabar kepada siapa saja, juga percuma tak juga bisa menambah kesembuhan.

Lalu, sembarangan dalam beribadah, bahkan sampai hati meninggalkan sholat, karena berpikir, untuk apa sholat, untuk apa rajin berdzikir, toh Allah tak juga menjawab doa-doanya. Tak juga memberinya kesembuhan, bahkan rasanya makin lama makin parah saja.

Dimanakah yang salah ?

Allah itu Maha Berkehendak, dan suka-suka Allah to ? Allah itu boleh semau gue, karena dunia dan akherat seisinya ini adalah milikNya, CiptaanNya, dan Allah itu mampu bertanggung jawab dengan apa yang DikatakanNya kok, serta mampu memenuhi apa Yang dijanjikanNya, dan sangat setianya pada Janji-janjiNya !!! Dan Maha Merencanakan sesuatu dengan SANGAT SEMPURNA !

Telaahlah tentang anatomi manusia, sampai akhir hayatpun kita tak akan habis terheran-heran..Iya kan ? Jika ada penyimpangan tak bisa kentut saja, maka seseorang bisa mengerang-erang karena sakitnya luar biasa ! Sudah, yang sepele saja, jika sedang sembelit fasesnya besar dan keras tak bisa keluar, kita panik bukan ? Itulah, bahwa seluruh system penciptaan oleh Allah selalu diciptakan dengan keseimbangan. jika salah satu saja ada yang menyalahi aturan maka akan merubah seluruh system yang ada.

Untuk tahu akan bagaimana agar seluruh system kehidupan kita tidak error, semuanya ada dalam Kitab Agung Al Qur'anul Karim. Pelajarilah. Dan lakukan setapak demi setapak dengan istikhomah dan yaqin !

Demikian juga dengan ciptaan yang lain. ikan, kupu-kupu yang berwarna-warni coraknya. Gunung dengan segala misterinya. Bumi atau tanah dengan segala kandungannya. Ada bumi ada langit. Ada samodera ada daratan. Dan semuanya di dunia ini DiciptakanNya dengan berpasang-pasangan demi kesempurnaan system kehidupan. LUAR BIASA MENGAGUMKAN ! SUBHANALLAH..

Lalu bagaimana dengan kita ? Kita ini manusia yang sok. Sok suci, sok pinter, sok kaya, sok sakti dan masih banyak sok-sok yang lain. Iya kan ? Sebenarnya “sok” itu milik siapa ? Milik Allah bukan ? Boleh saja Allah itu semisal sok suci, memang Allah itu Maha Suci. Semisal Allah itu sok pintar, memang Allah itu Maha Pintar. Semisal Allah itu sok kaya, Memang Allah itu Maha Kaya. Semisal Allah itu sok dahsyat, memang Allah itu Maha Dahsyat bukan ?

Allah itu Maha Segalanya. Maka jika Allah menginginkan kita yang kemarin dulu itu suka “sok”, dan sekarang jika kita lagi “dilumpuhkan” keangkuhan kita, kesombongan kita, kekikiran kita, kemalasan kita, kebakhilan kita, kemunafikan kita, keegoisan kita, dan segala keburukan kita kemarin-kemarin kita lakukan, dengan sakit yang belum sembuh-sembuh, maka kita HARUS BERSYUKUR dan BERSABAR !!! yang sebanyak-banyaknya !

Bagaimana kita mau angkuh lagi ? Mau sombong lagi ? Mau kikir lagi ? Mau bakhil lagi ? Mau munafik lagi ? Mau egois lagi ? Tubuh kita saja tak berdaya. Hari-hari hanya bisa ngelesod di tempat tidur, duduk ya tak betah berlama-lama, apalagi jalan-jalan bepergian ?

Rasanya seluruh harta yang kita miliki tak berguna untuk menghilangkan setiap rasa sakit yang kita derita. Pusing, kepala muter, kepala kliyengan, jantung berdebar kencang, perut mules dan diare, sembelit tak bisa keluar-keluar hingga dubur sudah meneteskan darah segar, seseg didada, nafas tak bisa plong, tenggorokan seperti ada yang mengganjal, lambung nyeri seperti diiris-iris, kaki dan tangan dingin, pandangan buram, telinga sakit dan berdenging, pikiran panik tak bisa fokus, cemas, takut mati, kedinginan, dan masih banyak lagi yang tak saya sebut disini.

Rasanya kita mau menukar dengan segala apa yang kita miliki asal kesakitan dalam tubuh kita ini bisa sirna. Iya kan ?

Itulah krisis iman. Ketika kita sedang mengalami krisis iman, sekaligus kita disadarkan oleh Allah, bahwa kita ini bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Tak punya daya dan kekuatan apapun ternyata ! Menolong diri sendiri saja tak mampu ! Apalagi harus menyandang segala keangkuhan, keegoisan, kebakhilan, kesombongan, kekikiran, kemunafikan. Yang semuanya itu tak pantas kita miliki, karena kita ini sebenarnya makhluk yang papa, yang tak punya kekuatan apapun. Jika kita memiliki segalanya, itu adalah pinjaman sementara dari Allah di dunia, yang semuanya akan dimintai pertanggungjawaban di akherat kelak. Jadi hati-hati ya teman, JANGAN JUMAWA atau sombong ! dan jangan merasa jadi jawara di dunia ini !

Saatnya segala pinjaman ini diambil oleh Allah Sang Empunya, alangkah tersiksa dan menderitanya kita ! Kemarin kita masih bisa jumawa dengan mobil kita Land Cruisser yang berharga 1 seperempat M, eh sekarang mau kentut saja susah, apakah mobil kita bisa menolong ? Masuk ICU berhari-hari, dokter mengupayakan agar bisa kentut tak juga berhasil. Ujung-ujungnya keputusan dokter, jika sampai satu jam lagi, tak bisa kentut, maka harus dilakukan tindakan operasi.

Beruntung kurang setengah jam lagi ada pak Kyai datang menasehati, sedekahkan barang apa yang berharga ke anak-anak yatim untuk meredam murka Allah.

Tanpa pikir panjang lagi, karena tak kuat menahan sakit, maka kita segera  memerintahkan salah satu mobil kita untuk disedekahkan ke Panti Asuhan Yatim Piatu yang kebetulan diasuh oleh Pak Kyai yang datang itu, karena sudah tak kuat lagi menahan sakit...

Ajaib ! Pak Kyai masih disitu, mobil juga belum diterimakan, namun kesakitan yang tadi menghujam dilambung dan usus, serta merta mereda, dan hilang sama sekali. Padahal dokter sudah angkat tangan menanganinya kecuali dengan jalan operasi setengah jam lagi.

Itulah keajaiban pertolongan Allah dengan sedekah. Atau diantara kalian masih kurang sedekahnya ? Yuk mulai sekarang jangan sayang-sayang bersedekah ya ? Karena dalam harta yang kita miliki ada bagian orang lain yang harus dikeluarkan. Jika bagian ini tak dikeluarkan maka akan mendatangkan segala keburukan serta kerugian bagi kita dan keluarga.

Jadi, cara kita mengatasi krisis iman ketika sakit kita tak sembuh-sembuh ya interospeksi diri, dan sadari bahwa kita ini semata titah atau makhluk yang tak berdaya, namun dilengkapi dengan segala fasilitas hidup agar bisa menjadi khalifah dimuka bumi dengan sebaik-baiknya di jalan Allah, jalan kebenaran yang telah diteladankan oleh Junjungan kita Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW.

Janganlah kita merasa memiliki segala, karena semua itu adalah pinjaman yang boleh digunakan namun suatu saat akan diambil oleh pemiliknya, harus dikembalikan dan ada pertanggungjawabannya, kita menggunakannya untuk apa saat pinjaman itu dititipkan kepada kita !!! Itulah yang harus selalu kita ingat.

Oke begitu tadi ”Sakit Yang Tak Sembuh-Sembuh Timbulkan Krisis Iman”. Semoga bermanfaat. Selamat menikmati.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Purworejo, 3 Juli 2017

Salam Tauhid
Niniek SS
Back To Top