SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Menelusuri Penyebab Sakit Maag Dan Gerd

Bismillahirrahmanirrahiim..

Semoga Allah SWT.mengampuni dosa kita semua yang manapun. Karena sesungguhnya ampunan Allah lebih besar dan lebih luas dari dosa semua umat manusia di alam semesta raya ini. Subhanallah..

Marilah kita semua tak putus-putusnya menghaturkan syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT. atas segala nikmat yang DiberikanNya kepada kita sehingga kita bisa hidup dan berkehidupan.

Kita bisa bepergian dan pulang dengan selamat, apakah itu kebetulan ? Kita bisa meraih pretasi dengan gemilang pada setiap karier kita apa itu suatu kebetulan ? Tetangga kita saat berpapasan dengan kita tersenyum dengan ikhlas dan menyapa dengan ramah apa itu suatu kebetulan ? Kita bisa tak punya hutang, sementara dimana-mana orang bingung tak bisa melunasi hutang-hutangnya, apakah itu juga suatu kebetulan ?

Lalu suatu kebetulankah jika keluarga kita alhamdulillah tentram damai, sementara tetangga kita banyak yang terkena musibah, sakit parah tak sembuh-sembuh, kecelakaan, kerampokan mobilnya digasak orang tak diundang, anak-anaknya bermasalah dengan hukum ? Suatu kebetulankah semuanya itu ?

Kebetulankah jika anak-anak kita berprestasi dalam pendidikan. Kuliah lancar. Tak pernah ada masalah. Dekat hubungannya dengan para dosen. Begitu wisuda langsung mendapatkan pekerjaan yang berkah dan mendapat jodoh yang sholeh dan sholekhah ?

Tak ada didunia ini sesuatu yang kebetulan tanpa rencana yang baik dari Allah SWT. Dan tanpa sebab..Jauh sebelum kejadian, jika dirunut pasti ada penyebab yang menjadi pemicu terjadinya sesuatu !

Demikian juga dengan terjadinya sakit maag dan gerd...

Saya tak pernah berpikir, bahwa sakit yang tak sembuh-sembuh, sebagaimana sakit maag dan gerd yang pernah saya derita, adalah akumulasi atau kumpulan dari berbagai sebab yang menjadikan saya menderita penyakit berkepanjangan...

Apalagi setelah saya membantu menangani kesembuhan ribuan teman-teman maag dan gerd dari seluruh Indonesia yang sekarang sudah mulai merambah hingga ke luar negeri. Seperti dari Hongkong, Malaysia, Brunai, Singapura, Saudi Arabia, dan lain-lain. Saya semakin yakin menarik kesimpulan, bahwa para penderita maag dan gerd adalah orang-orang yang banyak berpikir yang tak perlu dipikirkan. Sering berburuk sangka dan tidak percayaan kepada orang lain. Semua pekerjaan inginnya dihandle atau ditangani sendiri...Ini semua menunjukkan kurangnya ketawakkalan kepada Allah SWT.

Jika saja kita bersabar. Percaya kepada orang lain. Percaya bahwa tanpa kitapun semuanya akan baik baik saja. Percaya bahwa orang lainpun bisa melakukan seperti apa yang kita lakukan. Bisa memaklumi kekurangan orang lain. Bisa memaafkan kesalahan orang lain. Tidak pendendam. Memahami bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini. Diatas langit ada langit. Jika kita bisa bersyukur atas setiap nikmat yang Allah berikan. Bisa memahami maksud-maksud Allah terhadap takdir kita yang tidak selalu beruntung. Insya Allah seseorang tak bakal kena sakit maag. Atau kita yang sedang maag dan gerd belum sembuh-sembuh, insya Allah akan segera sembuh. Sebab penyakit maag adalah “penyakit pikiran” orang Jawa bilang.

Penyebab Sakit Maag Dan Gerd antara lain :

1.    Kurang tawakkal kepada Allah SWT.

Kita sering merasa bisa apa-apa karena diri kita sendiri, bukan karena kasih sayang dan pertolongan Allah SWT. Sehat, selamat, sukses, bahagia, sejahtera dan segala kenyamanan hidup yang kita peroleh kita anggap bahwa itu karena usaha serta kerja keras kita. Kita anggap bahwa prestasi yang kita peroleh adalah karena kepintaran kita. Kita sering salah besar dalam menilai sesuatu. Terutama atas setiap perolehan sesuatu dalam perjalanan hidup kita.

“Merasa bisa” akan menjebak kita kedalam sikap kesombongan yang akhirnya akan menjerumuskan kita pada kondisi yang tidak menguntungkan karena banyak dibenci orang, yang akhirnya kita banyak musuh, tidak disenangi banyak orang, dan akhirnya kita akan mengalami kesedihan serta kegelisahan berkepanjangan, yang tak disadari, tahu-tahu kita sakit maag.

2.    Sering memudah-mudahkan hal yang kecil

Sering memudah-mudahkan atau menyepelekan sesuatu, adalah satu sikap yang bisa menjadi batu sandungan bagi keberhasilan sesuatu. Jika menyangkut hal yang tak penting, mungkin tak akan berakibat fatal. Namun jika menyangkut hal yang penting, misal harus mendatangi wawancara seleksi penerimaan karyawan. Bisa menjadi sesuatu yang fatal !.

Misal kita sudah masuk pada seleksi tahap akhir. Sudah ditentukan oleh panitia harus hadlir pada jam 08.00 pagi. Pada jam 05.00 pagi kita menganggap bahwa waktunya masih banyak. Mau mandi ah sebentar lagi. Lihat jam eh sebentar lagi. Tahu-tahu sudah jam 06.30, lalu mandi..saatnya mau mau berangkat saking buru-burunya, kurang konsentrasi, lupa kemarin naruh kunci motor dimana ya ? Hingga lama tak kunjung ketemu. Akhirnya karena tak ketemu, naiklah angkot. Kena macet. Nah..sampai di tempat, menurut jam panitia sudah jam 08.05. Gugurlah kesempatan emas itu. Karena dianggap tidak disiplin !!!
Demikian juga soal makan. Saking sibuknya mengerjakan sesuatu, saatnya makan, ah ntar aja. Sampai berjam-jam sudah berlalu, ah ntar aja. Ketika perutnya terasa melilit, barulah makan. Hal seperti ini berulang kali terjadi. Akhirnya kita benar-benar kena sakit maag. Hanya karena menyepelekan soal makan, akhirnya kita terkena sakit maag yang amat bandel. Bukan cukup seminggu sembuh, namun hingga berbulan – bulan, bahkan bertahun – tahun belum juga ada perubahan bahkan keluhan makin bertambah.

Oleh karena itu jangan suka menyepelekan atau memudah-mudahkan sesuatu. Agar tidak menjadi bumerang bagi diri sendiri !

3.    Sering menunda-nunda pekerjaan

Jika kita sering menganggap mudah segala sesuatu, maka kita juga akan cenderung mempunyai kebiasaan senang menunda-nunda sesuatu. “Ah itu mah gampang..nanti aja..besuk juga gak papa, gampang ini..”. Begitu juga yang berhubungan dengan soal makan, soal istirahat. “Ah gampang, gak papa, nanti aja !”

Akhirnya, terlambat sudah, ketika perut sering sakit, sering kembung, badan sering masuk angin, kepala sering pusing Sekarang tiap bangun tidur kok selalu mual ya ? Sekarang kok perut sering tak nyaman ya ? Malah belum makan sudah begah duluan ! Perut sangat lapar tapi kok tak ada nafsu makan sih ? Mulailah terjadi berbagai tanda tanya besar dalam diri :”Aku ini sebenarnya sakit apa?....”

Kata dokter hanya maag. Dokter lainnya bilang aku asam lambung. Habis berobat di dokter yang satu gak ada perubahan, ya pindahlah ke dokter yang lainnya. Ternyata sama saja. Obatnya tak mempan. Malah sekarang dada sering engap..sering sesak..kepala kliyengan. Makan apa sedikit sendawanya tak cukup 20 kali. Bau masakan pedas sedikit bersin tak henti-henti. Jantung juga sering berdebar kenceng. Lah apa ini jenis penyakit yang baru yah ? Begitu banyak diantara kita penasaran dan gak ngeh dengan segala keluhan yang menyerbu diri..

Alhamdulillah. Beruntung menemukan blog Bu Niniek SS..Yang banyak memberikan pencerahan serta pengetahuan tentang sakit maag dan asam lambung atau GERD. Sehingga menjadi tahu. “Oh ternyata yang saya rasakan ini adalah maag kronis. Penanganannya harus begini harus begitu, yang sangat banyak dikupas serta dipaparkan dalam blognya Bu Niniek SS ini.

Maka, jangan suka menunda-nunda sesuatu ya ? Terutama makan dan istirahat. Agar tubuh selalu sehat wal’afiat. Segala pekerjaan berjalan dengan lancar.

4.    Sering memendam perasaan

Ternyata orang yang kena maag atau gerd adalah orang yang sering memendam perasaan. Segala sesuatu dipikir dalam-dalam, terlalu njlimet dalam waktu yang panjang. Jika memendam rasa lama tak bisa hilang, berhari, berbulan, bahkan bisa bertahun-tahun belum juga bisa hilang.

Teruratama jika mengalami kesedihan atau sakit hati. Mungkin bisa dendam atau sedih berkepanjangan. Ia tak mau orang lain tahu kesedihannya. Ia menganggap dirinya sempurna. Dirinya cukup tangguh mengatasi keadaan. Sehingga ia merasa tak perlu curhat kepada orang lain tentang masalah-masalahnya. Sesungguhnya, tipe orang yang seperti ini adalah orang yang rapuh. Orang yang merasa dirinya kuat dan sempurna adalah orang yang lemah dan rapuh.

Sebaliknya orang yang merasa dirinya lemah dan rapuh, sesungguhnya orang bertipe seperti inilah yang tahan terhadap goncangan dalam hidup. Karena ia merasa lemah, merasa rapuh, maka ia akan selalu datang mendekat, bersimpuh ke Hadapan Allah SWT, setiap saat untuk mengadukan perihalnya serta memohon pertolonganNya.

Orang yang sering memendam perasaan. Sering memendam kesedihan. Hati dan jiwanya penuh goresan. Pikirannya memikirkan terus sesuatu yang sesungguhnya sudah tak perlu dipikirkannya. Cepat atau lambat akhirnya lambungnya kena. Karena erat sekali kaitan antara pikiran dengan lambung.

Salah satu contohnya. Jika lambung sedang sakit, pasti kepala seringkali pusing. Sedang jika kita sedang berpikir berat, tiba-tiba kita diare. Itu karena kita stress lalu menjadi diare. Iya kan ?

Nah untuk itu, bersikaplah santai dalam hidup. Tak usah ngoyo. Soal rejeki sudah ada yang mengatur. Dan jika kita tak banyak keinginan, pasti rejeki yang Allah berikan kepada kita akan cukup ! Jika sampai rejeki tekor, hingga kita banyak hutang, pastilah karena kesalahan atau karena ulah kita sendiri. Bukan karena Allah yang tak adil dalam memberi rejeki kepada para hambaNya. Karena Allah sungguh  sempurna dalam melaksanakan kehendakNya.

5.    Terlalu besar keinginan

Ini nih yang sering memicu sakit maag. Terlalu besar keinginan tanpa melihat kemampuan diri sehingga akhirnya memaksakan diri. Dalam hal apapun juga, jika kita memaksakan diri, pasti akan ada sesuatu yang mengganjal, terpaksa, sehingga merusak jiwa.

Jika kita besar angan-angan yang melebihi kemampuan, akhirnya kita akan kehilangan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Sebab kita masih terus merasa kurang dengan apa yang ada, sehingga tidak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita. 

Padahal janji Allah kepada kita, jika kita bersyukur, maka akan ditambah-tambahkanNya nikmatNya kepada kita. Sedangkan jika kita mengkhufuri nikmatNya, sesungguhnya siksaNya teramat pedih. Ini adalah Kata Allah yang harus kita yakini, kita genggam dengan kencang dalam kalbu kita supaya kita selalu bisa mensyukuri nikmat.

6.    Tidak bisa percaya kepada orang lain

Dalam hal apapun, seringkali kita tak bisa percaya kepada orang lain. Jika kita mau percayakan sesuatu kepada orang lain, jangan-jangan begini, jangan-jangan begitu..suatu ciri orang yang kurang beriman adalah tak bisa percaya kepada orang lain. Karena ia juga tak percaya bahwa Allah bisa menjaga diri kita dan segala apa yang ada pada kita.
Jika kita tak bisa percaya kepada orang lain, maka apapun pekerjaan kita ataupun segala masalah akan menjadi beban pikiran yang berat.

Dan beban pikiran yang berat ini akan terbawa ketika tidur. Sehingga tidur kita tak bisa loss. Tak bisa pasrah. Tak bisa tenang. Bagaimana mau tidur tenang ? Mau tidur masih memikirkan pekerjaan yang belum selesai ( karena tak percaya untuk membaginya dengan orang lain ). Juga berbagai permasalahan yang dipendamnya sendiri ( karena tak percaya untuk membaginya sekalipun dengan suami atau isterinya sendiri orang-orang yang paling dekat ) atau dengan sahabatnya.

Sehingga bangun tidur blas tak ada kesegaran. Seluruh badan rasanya remuk redam meskipun pekerjaan yang dilakukan tidaklah berat. Namun karena semua-semua dikerjakan sendiri, tidak bisa percaya kepada orang lain, maka semua menjadi berat.

Bagaimana mau sholat khusyuk, sholat ikhlas, jika bangun tidur saja badan rasanya sudah remuk redam.

Lain soal,  jika kita bisa percaya kepada orang lain. Pekerjaan, pikiran-pikiran yang menjadi beban bisa dibagi dengan orang-orang terdekat yang kita percaya, maka semuanya akan menjadi ringan. Tidurpun bisa menjadi nyenyak, loss, dan bangun dengan kesegaran yang lapang. Sehingga ambil wudhlu untuk sholat malampun penuh gairah, sehingga apapun ibadah yang dilakukan menjadi bersemangat.  Menjadi ikhlas.

Pikiran-pikiran yang membebani, kegelisahan-kegelisahan hidup yang terus berlangsung inilah, cepat atau lambat akan memicu munculnya penyakit maag. Jika kita sudah kena maag, lalu pola pikir kita masih seperti ini, tidak percaya kepada perlindungan Allah SWT apalagi kepada orang lain, istilah Jawanya “kemrungsung” ( tidak pernah tenang ), maka maag kita akan semakin bertambah parah. Lama kelamaan akan berkembang menjadi asam lambung, yang jika sudah parah akan sangat sulit diobati meskipun kita bertumpuk uang.

Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam mengelola hidup kita. Jangan semau gue. Berkiblatlah kepada Al Qur’anul karim, agar hidup kita juga menjadi mulia, tenang dan penuh kebahagiaan. Aamiin.

7.    Kurang rasa bersyukur

Banyak diantara kita yang bersyukur jika mengalami keberuntungan yang besar. Naik pangkat tiba-tiba, mendapatkan hadiah yang besar tanpa dinyana. Mendapat suami yang ganteng dan kayaraya. Bisa beli mobil yang bagus dan mentereng. Mendapatkan universitas yang bergengsi. Dan sebagainya..

Kita sering lupa, mencari hikmah yang ada dibalik segala ketidak nyamanan hidup yang kita terima, serta menyepelekan untuk mensyukuri nikmat-nikmat yang kecil. Atau memang nurani kita belum tersentuh untuk mengetahui bahwa sekecil apapun nikmat harus disyukuri ?

Bagi saya, kehidupan hari-hari adalah hamparan ribuan nikmat yang tak bisa dihitung. Bagi saya, tak ada satu noktahpun dalam kehidupan yang bukan merupakan nikmat. Hidup adalah karunia. Penghidupan juga adalah karunia. Bisa bernafas. Bisa makan dengan nyaman, leher sehat sehingga tak sulit untuk menelan. Bisa minum dengan baik sehingga merasakan segarnya air mentah. Bisa menulis dengan inspirasi-inspirasi baru yang bermanfaat. Bisa menerima tamu dengan hidangan yang menyenangkan tamu, setidaknya dengan segelas minuman yang bisa menghilangkan dahaganya.

Bisa berangkat takziah sehingga menghibur tuan rumah yang sedang berduka. Bisa bersedekah sehingga menambah amal dan membersihkan hati dari daki-daki kebakhilan. Bisa membeli beras dan lauk pauknya meskipun sekedar tahu dan tempe. Anak-anak hari ini sehat, bisa sekolah dan pulang dengan selamat. Di sekolah tak pernah ada masalah. Bisa sholat meskipun belum mencapai khusyuk. Bisa mengaji dan membaca Al Qur’an walaupun satu ayat..

Nikmat Allah yang manakah yang bisa kita dustakan wahai teman-teman maag semua ?

Jika kita bisa merasakan bahwa setiap kenyamanan sekecil apapun itu adalah nikmat, dan kita mensyukurinya sebagai pemberian Allah SWT. yang sangat berharga, insya Allah hati kita akan menjadi hati yang lembut, yang akan bisa merasakan interaksi dengan Allah.. Ooooo...alangkah indahnya hidup ini dalam segala keadaannya. Kaya miskin rasanya sama, sehat sakit adalah nikmat, bahagia dan derita tipis batasnya. Karena yang kita lihat semua adalah Wajah Allah Yang Maha Indah..

Rasa tidak bersyukur akan selalu mendatangkan keluhan-keluhan panjang. Dan keluhan-keluhan bertumpuk inilah yang dikemudian hari akan menjadi biang keladi munculnya berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit maag dan gerd. Mengeluh berarti kita mengingkari nikmat Allah. Sehingga akan mendatangkan azab yang amat pedih. Itu Kata Allah, bukan kata Bu Niniek SS.

Okelah, marilah kita belajar mencermati hidup kita sehari-hari. Sudahkan kita belajar mensyukuri nikmat ? Sudahkah kalian bisa menghindari berbagai sikap penyebab sakit maag dan gerd ? Jika Oke ? Insya Allah banyak harapan bahwa kalian akan cepat sembuh dari maag dan gerd kalian. Aamiin.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Purworejo 1 Maret 2017
Salam Sehat

Niniek SS
Labels: GERD dan penyebabnya, MENSYUKURI NIKMAT, Pengetahuan Baru, RAHASIA KEBAHAGIAAN

Thanks for reading Menelusuri Penyebab Sakit Maag Dan Gerd. Please share...!

6 comments on Menelusuri Penyebab Sakit Maag Dan Gerd

  1. Terima kasih byk Pencerahannya bu Niniek...., Berusaha berubah menjadi hamba Allah yg lebih baik, dengan banyak bersyukur akan limpahan Rahmat serta nikmat yg tak terhitung & ternilai dr Allah SWT.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ferydin Fery

      Iya sama-sama mas, kita semua memang harus terus berusaha kembali kepada fitroh, agar bisa husnul khotimah to ? aamiin.

      Makasih juga atas kunjungannya di blog. Semoga mas Fery sehat selalu yah ?

      Salam,

      Hapus
  2. Bu ninik trima kasih bgt.. Artikelnya ngasih masukan buanyak sekali buat saya...
    Smoga ttap diberi kesehatan dan keikhlasan lahir batin untuk kita semua y bu.. Aamiin
    🙏🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nia Nio

      Sama-sama mbak. Ibu juga sangat terima kasih mbak Nia telah berkunjung di blog ibu, sering-sering aja mampir ya mbak ? Terima kasih untuk doanya, semoga dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin. Semoga mbak Nia Nio juga lekas diberi kesembuhan. Aamiin.

      Salam,

      Salam,

      Hapus
  3. Bahaasa Ibu mudah enak dibaca, smga dtrima ALLAH sbagai amal saleh di akhirat kelak,dan dianugerahi ikhlas,istiqamah dan husnulkhotimah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anonim

      Alhamdulillah, semua hanya karena Ridhlo Allah semata. Tiada lain. Terima kasih atas kunjungannya di blog dan atas apresiasinya. Semoga blog ini ada manfaatnya bagi kita semuanya, yang mampir di blog ini dan mau menelusuri hikmah yang terkandung didalamnya.

      Salam,

      Hapus

Back To Top