SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Cara Menata Hati Untuk Bisa Berserah Diri

Bismillahirrahmanirrahiim...
 
Cara Menata Hati Untuk Bisa Berserah Diri

Berserah diri yang saya maksudkan disini adalah berserah diri kepada Allah SWT. Agar kita mendapatkan ketenangan hidup, kedamaian jiwa, dan harapan kita adalah akhir yang khusnul khatimah. Aamiin Ya Rabbal’alamiin...

Adakah didunia ini orang yang tak takut mati ? 

Mungkin ada, adalah orang yang benar-benar sudah siap menghadapi kematian. Orang yang berusaha berlaku, berpikir, dan bertutur kata benar dalam hidup. Yang sudah jejeg hidupnya bagaikan huruf ALIF ! Antara yang dipikirkan, dengan yang diucapkan serta apa yang dilakukan adalah satu. Lurus. Tidak bengkak bengkok. Orang yang sudah tidak peduli dengan penilaian orang. Orang yang sudah mampu merasakan antara kesedihan serta kegembiraan sama warnanya.

Orang yang hanya memandang Allah. Allah. Dan Allah saja. Tiada yang lain lagi.. Orang yang sudah tak bergeming dengan gunjingan orang. Yang tak sedih dengan caci maki dan penghinaan orang. Dan yang tak merasa lebih terhormat dengan pujian orang..Orang yang hanya bertujuan menuju Allah dan hanya mengharap ke RidhoanNya belaka lain tidak...Dan orang yang sudah mampu berserah diri kepada Kehendak Allah SWT..

Siapakah orang yang takut mati ?

Tentu banyak. Dan banyak pula penyebabnya. Salah satunya adalah karena belum siap segala-galanya untuk menghadapi kematian.Belum siap secara ruhani karena masih banyak dosanya. Belum banyak bekal amalnya di dunia. Anaknya masih kecil-kecil. Dan tak punya harta yang ditinggalkan untuk keluarganya. Ini biasanya dialami oleh kita semua yang menderita maag dan gerd yang sudah parah dan tak sembuh-sembuh.

Ketakutan akan kematian, kecuali karena gangguan psykhologies orang sakit maag kronis, karena penderitaan yang dirasakan oleh penderita maag yang sudah parah, apalagi yang maagnya sudah berkembang menjadi gerd, memang luar biasa. Dari segala segi benar-benar penuh penderitaan. Bagi yang tidak tabah, tentu menginginkan lebih baik mati daripada menanggung penderitaan. Ya Allah. Orang dihantui oleh takut mati karena pada galibnya ia belum bisa berserah diri kepada Allah SWT.

Bagaimana Cara Menata Hati Untuk Bisa Berserah Diri ?

Untuk bisa tawakkal atau berserah diri kepada Allah sangatlah sulitnya. Mengapa ? Karena kita masih berkutat pada seputar diri kita sendiri. Kita kurang menyadari, bahwa kita ini makhluk yang dicipta atas suatu kehendak. Ialah kehendak Allah SWT. Kita seringkali mengabdi kepada diri sendiri bukan mengabdi kepada Allah SWT. sehingga yang dilakukan adalah kemauan-kemauan diri, bukan kemauan Allah.

Inilah yang menjadi pangkal penderitaan manusia. Karena tidak melibatkan Allah dalam kehidupannya. Kesalahan terbesar yang pada umumnya dilakukan oleh manusia. Sehingga terjerumus. Terpuruk. Terjerembab dalam segala aspek kehidupannya. Salah satunya adalah sakit yang tak sembuh-sembuh seperti maag kronis atau gerd ! Sakit beribu rasa yang tak setiap orang memahaminya jika belum pernah mengalaminya. Jadi kalian harap maklum ya teman ?

Jika kalian belum tahu, ini nih penderitaan yang dirasakan para penderita maag kronis atau gerd :

-    Rasa sakit yang menyerang diseluruh tubuh..

Bagaimana tidak akan putus asa, jika keluhan muncul dari seluruh tubuh ? Sebentar-sebentar merasakan jantungnya berdebar. Belum hilang rasa panik karena debaran jantung, tiba-tiba nafas terasa nyeseg. Eh lagi-lagi kepala kliyengan muncul lagi. Bagaimana mau enak makan ? Leher untuk menelan saja sakit, susah. Entah kenapa sepertinya klep pada leher yang membuat gampang menelan seolah macet. Belum hilang keluhan susah menelan, mendadak telinga sakit berdenyut-denyut.

Apakah mereka semua, orang-orang disekitar kita tahu apa yang kita rasakan ? Tidak bukan ? Mereka hanya bisa menenangkan pikiran kita dengan satu kalimat :”Sabar yaa...lagi diuji sama Allah..” Dan paling-paling membantu menyiapkan makanan kita ala kadarnya, semau mereka, dan lagi mereka tak tahu apa yang musti mereka siapkan yang aman untuk sakit lambung.

Dan semua itu hanya dirasakan sendiri. Tak ada seorangpun yang bisa memahami. Suami, isteri, anak, ibu maupun bapak. Karena apa yang kita rasakan tak mampu diterjemahkan dalam kata-kata.

Mereka hanya sebatas kasihan melihat kita. Karena setiap hari kita tergolek tak berdaya ditempat tidur. Atau mengaduh-aduh guling-guling ditempat tidur karena menahan sakit.

Orang-orang yang terdekat dengan kitapun heran setengah mati, lhah sakit kok sudah diobatkan kemana-mana tapi belum sembuh juga ? Memangnya penyakitnya penyakit apa to ? Jantung bukan ! Paru-paru bukan ! Kanker bukan ! Syaraf bukan ! Tapi jantungnya sering berdebar kencang. Sering sesak nafas seperti orang TBC. Dan perutnya sering kesakitan ga karuan. Terus kepala sering berdenyut-denyut sakitnya luar biasa, seperti kanker otak saja. Lalu seluruh tubuh sakit, pegal linu, yang gemetaran, yang kedinginan, yang kaku tak bisa digerakkan, yang kebas rasa kulitnya. Lhah...apakah ini penyakit baru yang belum ada namanya ? Bukan hanya mereka yang merawat kita saja yang penasaran, kita yang sakit saja juga penasaran. Orang-orang terdekat dengan kitapun penuh tanda tanya namun sering tak diungkapkan. Iya kan ?

Serba susah ! Kalau istilah dalam bahasa Jawanya “ngewuhake”. Begini salah begono salah. He he...siapa yang tahu semua ini. Mungkin juga banyak yang tahu dan pernah merasakannya. Namun hanya bu Ninieklah yang peduli untuk berbagi kepada kalian semua tentang sakit maag dan gerd yang pernah dirasakannya. Paling tidak agar kalian tahu dan mengerti bagaimana cara merawat diri sendiri jika kalian terkena maag dan gerd. Agar kalian semua merasa lega, ternyata kalian tidaklah sendirian. Banyak yang senasib dan sependeritaan dengan kalian. Dan agar kalian semua tidak terlalu merepoti orang lain, karena bisa merawat diri sendiri.

Rasa sakit luar biasa yang menyerang seluruh tubuh inilah, yang seringkali membuat kita kehilangan harapan untuk sembuh. PUTUS ASA ! Sebab sudah berbagai upaya dari A hingga Z sudah dilakukan namun belum ada bayangan untuk sembuh juga.

Rasa putus asa inilah yang membuat bayangan kematian sering menghantui benak kita. Lebih besar bayangan akan mati daripada untuk sembuh. Saya sendiri dulu juga seperti itu kok. Beruntung kepasrahan saya cukup tinggi sehingga dalam berserah diri kepada Allah sungguh-sungguh yakin akan apapun keputusanNya, itulah takdir yang harus saya terima.

-    Sikap yang tidak bersahabat dari anggota keluarga dan orang-orang disekeliling.

Jarang sekali dari antara teman-teman yang sakit mendapatkan perhatian dan dukungan dari keluarganya. Boro-boro dukungan. Mau memahami kita saja tidak ! Kebanyakan cuek dengan sakit yang kita derita. Bahkan suami yang tak sabar sering berkomentar kepada isterinya :”Kapan sih kamu sembuhnya, sakit kok tak sembuh-sembuh ?”. 

Demi mendengar pertanyaan seperti itu saja, bagi kita isteri yang tak bisa mencari uang sangat perasaan, sedihnya luar biasa. Ingin rasanya pulang kampung dan lari kepelukan ibu untuk mengadukan nasibnya. Jika ibu kita masih ada. Bener. Banyak kok yang karena sakitnya tak sembuh-sembuh, suaminya tak bisa merawat isterinya, lalu isterinya pulang kampung kerumah orang tuanya mencari kesembuhan.

Oleh karena itu, berbahagia dan bersyukurlah kalian, pasangan suami isteri yang saling setia, penuh pengertian dalam keadaan apapun. Yang satu sakit yang lain merawatnya. Yang satu mencari uang yang lain membantu menyelesaikan pekerjaan di rumah. Tak saling iri atas apa yang dikerjakan. Adanya saling pengertian antara suami dengan isteri, ketika pasangannya sedang sakit, insya Allah akan mempercepat kesembuhan. Aamiin.

-    Tekanan perasaan yang dialami karena sudah sering ijin dari pekerjaan. 

Ini nih problem yang sering dihadapi oleh para karyawan atau karyawati yang sakit maag tak sembuh-sembuh. Sakit maag, dari luar memang kelihatan bugar. Tapi sejatinya, tubuh ini rasa tak karuan.Dan datangnya keluhan selalu tiba-tiba tak bisa diduga. Pagi-pagi berangkat ngantor tak apa-apa. Eh belum jam 10 siang tiba-tiba perut sakit sekali, dada terasa panas keseluruh area punggung, nafas terasa sesak. Bagaimana ini ? Ya paling-paling bisanya ijin pulang karena tak kuat lagi untuk meneruskan aktifitas. Berkali-kali ijin seperti ini kan lama-lama tak enak sendiri kepada atasan kita ?

Lalu akhirnya, karena kondisi kesehatan semakin tak memungkinkan untuk bekerja, maka jika masih bisa cuti ya cuti, kalau tidak ya dengan berat hati, terpaksa keluar dari pekerjaan, daripada sampai dikeluarkan tidak dengan hormat ???

-    Rasa frustasi karena kehilangan pekerjaan.

Banyak diantara kita yang terpaksa keluar dari pekerjaan karena sakit, menjadi frustasi. Benar-benar situasi yang teramat menekan pikiran. Sudah merasakan sakit saja rasanya payah sedemikian. Ini masih ditambah dengan beban pikiran kehilangan pekerjaan, yang otomatis berhubungan dengan hilangnya penghasilan. Menambah kondisi semakin terpuruk. Kalau mempunyai simpanan banyak di bank sih tak begitu menjadi masalah.

Jika yang terjadi adalah sebaliknya ? Sudah sakit, masih harus kehilangan pekerjaan ? Padahal dirinya adalah tulang punggung keluarga ? Apalagi tak ada sama sekali simpanan uang di bank. Dan tak ada harta kekayaan apapun yang bisa dijual ? Bagaimana tak akan menjadi frustasi. Biaya hidup plus untuk pengobatan jalan terus, sementara penghasilan enol ? Mau tak mau untuk mengatasi keadaan dengan berhutang. Itupun kalau masih dipercaya orang !

Bayangkanlah oleh kalian semua. Kalian yang berkecukupan harta harus banyak bersyukur.  Meskipun sakit belum sembuh-sembuh tak pernah mikir soal uang. Semua pembiyaan hidup cukup, karena kalian orang berada.

Namun jangan berkecil hati jika kalian adalah orang yang tak mampu. Kita mempunyai jalan hidup dan jatah rejeki sendiri-sendiri dari Allah Yang Maha Adil dalam membagi rejekiNya.  Tak perlu iri dengan rejeki orang lain. Jika jatah rejeki kita hanya 1 kg, meskipun dikejar setengah mati dengan kerja keras bermandi keringat ya tetap saja dapatnya 1 kg !

Dan jika jatah rejeki kita 100 kg, meskipun kita tak bekerja keras, akan tetapi tetap menjaga “hadap” kita kepada Allah, kepada Guru, kepada orang tua, adik, kakak, saudara, kepada suami, kepada isteri, kepada anak, kepada tetangga, kepada siapapun, juga kepada alam, kepada air, udara, tanah, api, dengan benar...insya Allah kita tetap mendapatkan jatah yang 100 kg itu tadi. Meskipun kita tak pernah terlintas serta mengharap-harap rejeki yang 100 kg tersebut.

Ini kajian yang sederhana, namun berat untuk dijalani. Mudah-mudahan saja saya ada waktu untuk menyampaikannya disini. Doakan saja. Insya Allah...

-    Rasa berdosa karena tak bisa mencari nafkah lagi.

Setiap orang mempunyai kuwajibannya sendiri-sendiri yang diatur oleh Allah baik yang tersurat didalam Al Qur’anul Karim ataupun yang tersirat di alam semesta raya ini. Tersurat ataupun hanya tersirat, jika dilanggar tetap ada akibatnya. Inilah hukum kebesaran Allah SWT. yang tak setiap orang menyadarinya.

Seorang suami wajib mencari nafkah bagi isteri dan keluarganya, karena ia kepala keluarga. Bagaimana jika seorang suami sakit tak sembuh-sembuh, apalagi sampai kehilangan pekerjaan sehingga tak mampu lagi memberikan nafkah baik lahir maupun batin kepada isteri dan keluarganya ? Meskipun isteri dan anak-anaknya tak pernah menuntut ? Tentu dalam hati suami ada rasa berdosa yang mendera, apadaya karena benar-benar sedang tak mampu apa-apa ? Menguasai rasa sakitnya saja ia tak mampu, apalagi memikirkan bagaimana ia harus mencari uang ?

Pikiran-pikiran yang berseliweran seperti inilah yang mau tak mau menghambat kesembuhan. Karena pikiran sangat eratnya dengan lambung. Bahkan tak bisa dipisahkan satu sama lain. Lambung bermasalah biasanya kepala terasa pusing. Dan jika pikiran stress, maka biasanya akan diare. Kita tak ngerti sebabnya tiba-tiba saja diare, padahal tak salah makan apapun.

Jika kita mempunyai kuwajiban diri, akan tetapi benar-benar tak mampu menjalankan, entah karena kedaan apapun. Terutama karena sakit. Yang pertama kita lakukan adalah mohon ampun dengan sungguh-sungguh atas hal ini kepada Allah SWT. yang memberikan suatu kuwajiban kepada kita. Insya Allah hal ini akan meringankan hati dan perasaan kita, meskipun tidak menggugurkan kuwajiban kita, minimal bisa meringankan pikiran kita.

Meskipun sakit yang tak sembuh-sembuh adalah karena kesalahan kita sendiri, namun kita benar-benar tak berdaya mengatasinya. Jadi mohon ampunlah kepada Allah SWT, agar ujian ini segera berakhir dan kita bisa lulus menjalaninya. Itulah rahasianya. Bukan sekedar mencari obatnya kesana kemari namun tak karuan juntrungnya ?

Bu Niniek paling sedih dan juga ketengah kesal, jika ada orang mau pesan buku atau morinda lalu bertanya :”Tapi ini dijamin sembuh kan Bu ?” ha ha...memangnya Bu Niniek Tuhan ? Yang mampu menjamin kesembuhan orang ? Sedangkan Bu Niniek sendiri saja tak mampu menjamin kesehatan dirinya sendiri. Setiap saat, setiap waktu selalu memasrahkan nasib diri dan keluarga kepada Ridho Allah SWT...

-    Rasa benci kepada diri sendiri karena tak bisa mengatasi keadaan.

Pada umumnya kita ini banyak kemauan ! Ingin ini. Ingin itu ! Belum habis keinginan yang ini, sudah muncul keinginan yang lain. Iya kan ? Sehingga seringkali tubuh menjadi budak dari nafsu kita sendiri. Dan akhirnya kita sendiri yang akhirnya akan menuai segala kesulitan, kesedihan, dan berbagai keterpurukan, meskipun mungkin kita berjibun dengan harta dan kekayaan.

Ayolah renungkan  teman ! 

Pernahkah kita menyerahkan diri serta kemauan kita kepada Kehendak Allah SWT ? Pernahkah kita kosongkan diri kita dari kemauan-kemauan kita ataupun keinginan-keinginan kita? Lalu ibarat diri kita ini sebuah wadah, kita cuci bersih dengan detergent, kita kosongkan, lalu kita haturkan kepada Allah SWT ? ”Silahkan Ya Allah mau Engkau isi apa, terserah KehendakMulah...Karena Engkau yang menciptakan aku, tentu Engkau yang Maha Tahu, apa yang terbaik bagiku...” Pernahkah teman ? Kalau belum pernah, cobalah. Coba terus.. dan terus...Kalian akan menemukan keadaan yang membuat kalian takjub beribu kali ! Karena sungguh tak masuk akal !!!

Yang tak mungkin menjadi mungkin ! Dan itu adalah sesuatu yang selalu kita impikan. Sesuatu yang kita butuhkan, bukan sekedar yang kita inginkan ! Subhanallah !!!

Hilangkan kebencian kita kepada diri kita karena kegagalan yang bertubi-tubi. Gantilah dengan penyerahan diri yang mutlak dan ikhlas kepada Kehendak Allah SWT ! Insya Allah kalian akan menemukan kedamaian serta kebahagiaan yang belum pernah kalian rasakan. Inilah salah satu yang membuat Allah berkenan kepada kita, lalu memberikan apapun yang kita butuhkan dalam hidup ini termasuk kesembuhan kalian.

Jangan selalu pikirkan uang ! Karena uang hanyalah alat hidup yang menipu kita, dan kalau kita tak hati-hati menggunakannya akan menjerumuskan diri kita menjadi abdinya. Abdi duit. Abdi syaiton, lalu kita akan kehilangan segala-galanya dalam hidup ini hanya karena memikirkan uang !!!

-    Lebih-lebih jika kita didera oleh ketidak mampuan keuangan.

Jangan pernah memikirkan soal uang, supaya kita tidak menjadi budak duit ! Jika kita bekerja niatkan untuk beribadah. Untuk melakukan kebaikan bagi keluarga. Untuk berbuat kebaikan bagi yang memberi pekerjaan karena dengan kita bekerja disitu, ia akan tertolong dari kerepotannya.

Saya menjadi tidak sulit dalam hal keuangan, setelah saya mengganti segala niat yang berhubungan dengan uang bukan untuk mencari dia, namun untuk berbuat kebaikan apa saja. Sejak itu, uang mulai datang mengalir kepada saya dicari ataupun tidak dari arah mana saja yang tak diduga-duga.

Apakah saya nyupang ? Mencari pesugihan ? Atau ke paranormal ? Tidak ! Saya hanya mengubah niat yang berhubungan dengan uang. Itu saja. Silahkan praktekkan ! Nanti kalian akan mengalami hal yang sama seperti saya. Keajaiban-keajaiban sepanjang waktu yang berhubungan dengan kebaikan dan kebahagiaan.

Yuk menabung kebaikan setiap saat, maka kebaikanpun akan mengejar kalian dimanapun kalian berada ! Praktekkan ! Jangan pernah terbersit dalam hatimu bahwa kalian akan rugi berbuat kebaikan. Karena sesungguhnya Allah tak mau berhutang kepada manusia. Setiap kebaikan yang kita lakukan, Allah PASTI akan membalasnya cepat atau lambat pada saat yang paing tepat untuk kita !

Itulah beberapa kiat menata hati untuk bisa berserah diri. Salah satunya agar kita mendapatkan kesembuhan dari Allah SWT. Berserah diri bukan kesembuhan saja yang akan kita peroleh, namun setiap kebutuhan kita akan Allah berikan pada saat yang tepat, dengan jalan yang tak pernah kita duga, apalagi kita pikirkan. Jika ada yang salah dalam penyampaian ini, adalah keterbatasan saya dalam mengamati permasalahan. Maafkanlah saya. Semoga lain waktu, Allah berkenan untuk menyempurnakan. Aamiin. Dan semoga kita bisa mulai berserah diri..

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Purworejo, 20 Maret 2017

Salam Tauhid,
Niniek SS
Labels: Interospeksi, Renungan, Tauhid

Thanks for reading Cara Menata Hati Untuk Bisa Berserah Diri. Please share...!

8 comments on Cara Menata Hati Untuk Bisa Berserah Diri

  1. mbribis mili bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Candra,

      Alhamdulillah jika bisa menyentuh hati mbak.

      Salam,

      Hapus
  2. terimakasih ibu
    saya penderita gerd
    dan mulai rajin membaca tulisan2 ibu
    saya sudah paham sejak lama penyakit ini
    dan tidak mudah memang
    sampai skarang masih serih kambuh
    terutama pikiran paranoidnya hehhe
    yg suka cemas panik dll itu kayak masih nempel terus hehhee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Prima Tarakan

      Selamat berkunjung di blog ibu. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Penyakit maag dan gerd adalah penyakit yang super unik. Keluhannya muncul bertubi-tubi, berganti-ganti, sehingga selalu membuat panik dan heran si penderita bahkan orang-orang yang ada disekitarnya. Penyakit kok aneh banget, diobat dengan segala macam obat tak juga mau sembuh he he..

      Untuk sembuh perlu kesabaran dalam berobat. Sabar mengalami sakit. Sabar terhadap diri sendiri. Sabar terhadap orang-orang di sekeliling yang merawat. Sabar terhadap makanan. Sabar terhadap penderitaan. Pokoknya sabar dalam segala hal. Jangan berburuk sangka kepada Allah yang memberi sakit sekaligus sudah menyediakan obatnya. Jika kita mau terus bersabar dan terus ikhtiyar tanpa mengenal putus asa, insya Allah pasti akan sembuh. Yakinlah.

      Salam sehat.

      Hapus
  3. Assalamuallaikum, wrb ..
    Saya sudah membaca buku dan mengikuti anjurannya .. Jg saya coba jenipernya, alhamdulillah sudah mendingan,tp masi suka datang klo makan sembarangan dan ada pikiran ..mungkin harus belajar lg untuk berserah diri, skrg kadang pikiran negatif suka datang dan jantung suka terasa berdebar perut seperti lapar tp tidak begitu sakit dibanding dulu masii bisa ditahan .terimakasih ya bu .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rati Manjari

      Wa'alaikumussalam Wr.Wb.

      Alhamdulillah jika mabk Rati sudah membaca buku ibu dan mengikuti anjuran didalamnya.Dan alhamdulillah pula jika sudah merasakan manfaatnya.

      Berserah diri adalah faktor yang sangat penting bagi kesembuhan mbak, karena Allah Yang Maha Menyembuhkan.

      Kecuali faktor berserah diri yang mungkin masih kurang, apakah sudah minum air mentah yang ibu anjurkan serta konsumsi morinda sebagai obatnya ? Silahkan pesan morinda disini supaya mendapatkan yang asli, karena diluar banyak yang palsu. Hubungi ibu di nomor 085.228.401.939. Terima kasih.

      Mohon maaf ya mbak baru sempat balas, karena terbatasnya waktu ibu. Sering-sering saja mampir di blog.

      Salam,

      Hapus
  4. assalamualaikum
    saya juga lagi ngalamain gerd rasa nya tidak nyaman sampai saya harus terbaring aja dikasur saya sudah pasrah sama allah.
    saya ikhlas jalani penyakit ini sambil berdoa dan berusaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Laode Muhammad Shidiq

      Wa'alaikumussalam Wr.Wb.

      Ya begitulah penyakit gerd. Banyak keluhan yang dirasakan hingga gak karuan rasanya setiap hari. Sabar yah, yang penting berusaha semaksimal mungkin sampai Allah SWT. memberikan kesembuhan.

      Jika mau, silahkan pesan buku panduan untuk perawatan sehari-hari. Judul buku "Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis" Harga 100.000 + Ongkir. Silahkan hubungi ibu ( Niniek ) di nomor 085.228.401.939. sms saja sebab kalau telpun susah banget bisa saya terima karena kesibukan yang sangat menyita waktu.

      Salam,

      Hapus

Back To Top