SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Bagaimana Dengan Pekerja Keras Yang Menderita Maag ?

Bismillahirrahmanirrahiim,

Allah Yang Maha Menciptakan. Ada rumput yang tumbuh diatas batu tanpa seorangpun yang menanamnya serta menyiraminya. 

Ada jantung yang selalu berdenyut tanpa kita mampu memerintahkan untuk berhenti atau terus berdetak. 

Ada rejeki yang tak mampu kita atur, ada pekerja keras yang bekerja siang malam hanya mendapatkan sedikit dan tak pernah cukup bagi kebutuhan hidupnya, namun para pezikir selalu dicukupkan kebutuhannya dari arah yang selalu tak pernah diduganya.

Ada tanah, air, angin, dan api yang mempunyai fungsinya masing-masing dan semuanya bermanfaat bagi kehidupan semua makhluk hidup. Jika tak ada tanah dimanakah manusia harus berpijak ? Dimanakah tumbuh-tumbuhan sebagai makanan makhluk hidup akan bisa tumbuh ?

Jika tak ada air, bagaimanakah manusia bisa hidup ? Bagaimana tanaman bisa tumbuh dan menghasilkan buah ? Dimanakah ikan dan binatang air lainnya akan berenang ? Bagaimanakah laut bisa berfungsi jika tak ada air ? Sebagai sumber penguapan bumi agar terjadi awan yang akan membentuk hujan bagi kehidupan seluruh alam ?

Jika tak ada angin bagaimana manusia dan hewan serta tumbuh-tumbuhan bisa bernafas ? Bagaimana biji-bijian bisa tersebar tumbuh kemana-mana ? 

Semua yang Allah ciptakan selalu penuh manfaat dan bermakna keseimbangan. Oleh karena itu jika hidup ingin berada pada “ZONA KETENANGAN” ciptakanlah keseimbangan dalam hidup. Baik keseimbangan dalam diri. Keseimbangan dalam keluarga, keseimbangan dengan alam sekitar serta keseimbangan dalam masyarakat, maupun keseimbangan fertikal dengan Allah SWT. Sumber Keseimbangan itu sendiri.

Banyak orang mengalami kepincangan dalam hidup karena ia tidak seimbang dalam hidupnya. Dalam dirinya. Dalam keluarganya. Di lingkungannya serta dalam masyarakat. Type orang yang pincang dalam hidupnya adalah orang yang selalu “mementingkan ego dalam kehidupannya” terutama di Hadapan Allah SWT.

Ada harapan yang tak pernah tercapai, namun ada yang tak kita harapkan menjadi sebuah kenyataan. Inilah TAKDIR. Hanya Allahlah yang berhak menentukannya. Inilah TAKDIR yang tidak setiap orang mampu memahaminya apalagi bisa menerimanya dengan IKHLAS. Termasuk sakit maag dan gerd yang tak sembuh-sembuh. Penyakit yang unik dan sangat sulit dipahami. Tapi inilah TAKDIR KITA. Yang mau tak mau harus kita terima dan jalani.

Ada ketakmampuan diri, dimana kita memang harus takluk kepada KehendakNya. Harus memuji syukur atas KaruniaNya. Harus bermohon serta bergantung harap kepadaNya. Allah Yang Maha Menentukan Takdir setiap makhluk.

Dan shalawat serta salam patut senantiasa kita haturkan kepada Junjungan kita Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW. terlimpah kepada keluarga serta sahabatnya yang mulia, dan kepada kita sekalian yang takdzim mengikuti jalan Rasulullah SAW. hingga akhir hayat kita.

Kembali ke Bagaimana Dengan Pekerja Keras Yang Menderita Maag ?

Penyakit maag dan gerd tidak mengenal usia. Ia menyerang siapa saja tanpa kecuali. Juga tidak pilih-pilih proffesi. Siapa saja bisa terkena. Apakah dokter yang pengetahuannya tentang kesehatan sudah sangat mumpuni, obat-obatan kimia sudah ada didekatnya, makanan bergizi tinggal membeli karena banyak duit, tidak bisa terserang sakit maag dan gerd ?

Banyak dokter dan keluarga dokter yang berobat maag dan gerdnya kepada saya. Bukan karena mahirnya saya mengobati sakit maag atau gerd. Karena para dokter serta keluarganya sudah tak mempan berobat dengan obat-obatan kimia. Bahkan mereka ada yang telah berobat selama 7 tahun ke teman sesama dokter juga tak sembuh-sembuh.

Lalu mereka datang kepada saya karena putus asa, dan penasaran bagaimana saya penderita maag kronis dan gerd yang telah belasan tahun, tepatnya 18 tahun kok bisa sembuh nyaris sembuh total ? Apa rahasianya ? Bagaimana caranya ?

Banyak sekali hal yang harus dipelajari lalu dilakukan oleh penderita maag kronis serta gerd untuk sembuh secara permanen. Baik dari segi makanan. Pola pikir. Pola Istirahat. Dan Pola Hidup sehari-hari. Banyaaaak banget. Dan kita benar-benar harus konsisten. Berjuang dengan sungguh-sungguh untuk sembuh. Bukan sekedar ikhtiyar sambil lalu. Sembuh ya syukur gak sembuh ya bagaimana lagi ? Pemikiran seperti ini benar-benar akan menjadi kenyataan. Kita tak bakal cepat sembuh. Karena Allah tergantung persangkaan para hambaNya.

Saya bisa sembuh nyaris total karena saya menghayati sakit saya. Mempelajari keluhan demi keluhan. Mengamati penderitaan demi penderitaan dengan selalu khusnudzon kepada Allah SWT. Bahwa didalam setiap penderitaan ada hikmah dan pembelajaran yang sangat berarti bagi hidup saya. Dan saya tak mau melewatkannya begitu saja.

Jika saya hanya meratapi saja setiap keluhan saya, saya akan rugi besar. Saya hanya akan merasakan derita pedihnya lambung, tersiksanya tak bisa tidur saban malam, sakitnya dubur ketika sedang proses mengeluarkan fases yang sembelit, keras seperti batu. Saya hanya akan merasakan paniknya sesak nafas. Kliyengan di kepala yang seperti orang gila. Kepala oyong atau oleng bak naik kapal yang sedang digoyang ombak. Debaran jantung yang seolah mau copot. Belum keringat dingin yang setiap kali disertai lemas mau pingsan. Sakitnya sendawa yang tertahan didada yang tak bisa keluar. Usus dan dada panas bagai terbakar. Uluhati sakit yang luuaaaar biasa tak tertahankan. Juga kejang perut yang naudzubillahimindzaliik sakitnya. Diare yang tak berhenti-berhenti. Telinga sakit dan berdenging. Mata kabur. Hidung bumpet. Tenggorokan seperti tercekik ada yang mengganjal. BAB dan muntah campur darah !

Jika saya hanya mengeluh dan mengeluh meratapi sakit. Maka penderitaan hanyalah penderitaan yang akan saya peroleh. Bukan jalan mencapai Rahmat dan Karunia !

Jika saya hanya mengeluh, itulah yang akan saya peroleh. Siksaan dan penderitaan sakit ! Terus menerus sepanjang waktu hingga entah sampai kapan !

Namun saya mengubahnya sakit menjadi PR yang harus dipelajari. Dipelajari dengan sungguh-sungguh siang maupun malam. Sungguh-sungguh dan tak main-main. Dan ketika ujian telah tiba, alhamdulillah saya bisa mengerjakan dengan baik, dengan mudah, dan bisa saya selesaikan semuanya tepat pada waktunya.

Setelah selesai ujian inilah saya berdialoog dengan Allah :”Ya Allah, seluruh PR yang Engkau berikan telah saya kerjakan dengan sungguh-sungguh. Dan ujian telah saya laksanakan dengan sebaik-baiknya. Hasilnya terserah kepadaMu Ya Allah...lillahi ta’ala...

Apa yang terjadi ? Allah ijinkan saya bisa menulis buku “Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis” yang ternyata banyak sekali diminati para penderita maag dan gerd. Buku yang saya hasilkan dari himpunan potongan catatan – catatan kecil dari setiap penderitaan yang saya alami. Catatan – catatan dari setiap perkembangan yang saya rasakan. Juga temuan – temuan baru dari pengalaman sakit yang saya rasakan.

Adakah diantara kalian yang mencatat setiap keluhan dan perkembangan yang dirasakan dari sakit kalian ? serta mencatat temuan – temuan yang diperoleh ketika masa sakit ? Tidak ada bukan ? Mungkin hanya saya seoranglah penderita maag dan gerd yang paling aneh di seluruh dunia.

Tapi inilah kehendak Allah SWT. yang menggerakkan hati saya untuk melakukannya. Ternyata di belakang hari banyak sekali manfaatnya.

Dan apalagi yang elok dari hasil ujian sakit saya ? Anak saya sudah lulus dari SMA, dan alhamdulillah lalu diterima di sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Otomatis saya punya waktu yang lebih leluasa untuk melayani sharring kalian semua. Karena tak lagi harus mengurus putri saya hari-hari. Di yogya ia sudah bisa mandiri selama kuliahnya.

Pengamatan sayapun terhadap sakit yang saya derita membuahkan berbagai tips mengatasi kondisi darurat sakit maag yang begitu bermanfaat. Yang akhirnya bisa saya bagikan di blog ini kepada kalian semua.

Penderitaan selalu akan menjadi berkah dan rahmat jika kita sabar, tawakkal serta ikhlas dalam menjalaninya.

Demikian juga bagi pekerja keras yang sedang mengalami sakit maag atau gerd. Para kuli bangunan. Para orang yang pekerjaannya menjadi kuli angkut barang. Para sales. Para sopir yang harus bekerja di jalanan. Para Anggota Angkatan yang harus siap dengan stamina yang kuat, karena sewaktu-waktu ada tugas negara yang harus siap dijalankan. Bagaimana cara mensikapi hidupnya yang sekarang ini menderita sakit maag dan tak sembuh-sembuh ?

Wahai saudara-saudaraku para pekerja keras di lapangan.

Sakit maag. Jika disepelekan. Dan tak disikapi dengan seksama. Ia seperti virus. Yang akan terus berkembang dan bergerak. Awalnya hanya maag biasa. Lalu menjadi kronis tak sembuh – sembuh. Kemudian berkembang menjadi gerd. Jika gerd sudah parah maka akan berdampak menjadi anxyetas. Gangguan jiwa ringan yang juga tak bisa sekonyong konyong disembuhkan seperti mengobati flu. 3 hari diobati, makan yang bergizi, istirahat, lalu sembuh.

Asam lambung. Yang karakternya begitu keras. Seperti lahar. Jika lambung penuh. Ia akan tertekan. Keluar kemanapun ia mau. Seperti lahar. Tak bisa dibendung. Mengalir kemana saja ia mau. Ke usus. Ke paru – paru. Ke jantung. Ke tenggorokan. Ke hidung. Ke telinga. Ke otak. Bahkan bisa membuat vagina kering kerontang sehingga sangat kesakitan untuk berhubungan intim dengan suami.

Sepertinya tak masuk akal dampak dari penyakit asam lambung. Hingga akhirnya kita berburuk sangka. Mungkin sakit ini karena disantet orang. Lalu kita mencari – cari kenalan atau kerabat kita yang mungkin melakukan hal ini. Setan masuk kedalam hati dan otak kita. Membisikkan kejahatan baru agar kita lakukan. Menuduh orang menyantet kita. Padahal dia tak tahu apa – apa.

Sakit maag atau sakit asam lambung bukan penyakit magic ! Tapi penyakit wajar ! Tapi gerakannya memang seperti siluman. Kesana kemari menghancurkan apa saja yang dilaluinya. Ia tak peduli ! Inilah yang menyeramkan dikemudian hari. Karena benar – benar bisa melumpuhkan kehidupan !

Bagi yang belum merasakan bisa jadi akan mencibir tulisan ini. Namun bagi yang sudah mengalaminya pasti matanya akan berkaca – kaca. Terharu. 

Seakan hatinya menjerit :”Benar teman – teman. Apa yang dikatakan oleh Ibu Niniek SS. Oleh karena itu. Jangan sepelekan jika kalian ada gejala maag ya ? Tak ada ruginya membuang uang untuk memesan buku Bu Niniek. Kalian tahu tidak ? Dulu aku seorang yang kaya raya. Apapun bisa kebeli. Sekarang hartaku habis. Untuk berobat gerd yang tak sembuh – sembuh ini. Kini aku hanya bisa terbaring lemah. Menangisi penderitaanku yang luar biasa setiap saat. Tak berdaya. Gerd, jika sudah parah sepertiku. Uang tak banyak menolongku. Karena setiap obat yang masuk ketubuhku, seluruh tubuh akan berreaksi. Kesakitan ! Aku tak bisa melakukan bisnisku lagi. Tak bisa mencari uang lagi. Boro – boro !!! Untuk bangun dari tempat tidurpun aku tak mampu lagi. Aku sudah kehilangan semua yang aku miliki. Harta, kekayaan, pekerjaan, teman, kenalan, bahkan anak – anakkupun mulai menjauhiku ketika aku tak bisa memberikan apa – apa lagi padanya. Beruntung isteriku masih setia merawatku sebisanya, karena aku sudah tak punya apa – apa lagi. Beruntung aku menemukan blog Bu Niniek, sehingga aku bisa memesan bukunya. Dari buku Bu Ninieklah aku mempunyai semangat lagi untuk sembuh. Aku mulai menata kembali hidupku dengan sehat ala Bu Niniek. Kuperhatikan makananku. Pikiranku. Istirahatku. Dan pola hidup yang kujalani sehari – hari. Pelan namun pasti alhamdulillah ada perkembangan yang cukup signifikan. Aku akan lakukan panduan Bu Niniek karena aku ingin sembuh seperti Bu Niniek. Terutama interospeksi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. dengan jalan membersihkan hati dan memperbaiki ibadah semaksimal mungkin”.

Saudara – saudaraku para pekerja keras.

Hidup selalu dihadapkan kepada pilihan – pilihan. Demikian juga ketika kita didera penyakit maag atau asam lambung yang makin menjadi. Makin berkembang dan makin parah.

Banyak pertanyaan yang masuk dari para sales yang hari – harinya harus mengejar target dengan motoran :”Bu Niniek, bagaimana dong, kalau ingin sembuh dari maag tapi tak boleh naik motor ? sedangkan pekerjaan saya seorang sales. Dimana setiap hari harus keliling dengan motor ?”

Lalu ada lagi pertanyaan dari seorang anggota polisi :”Bu Niniek, bagaimana ya solusinya. Kata Bu Niniek jika maag ingin segera sembuh, jangan olah raga berat. Memang benar sekali Bu Niniek, setiap habis olah raga, badan saya rasanya tak karuan. Perut sakit. Keringat dingin. Kepala oleng. Selalu rasanya mau pingsan. Tapi bagaimana lagi ? Atasan saya tak mau tahu Bu Niniek. Ya benar juga sih..mosok tiap hari harus absen olah raga ? Bagaimana nanti pandangan rekan – rekan kepada atasan saya yang mengijinkan saya untuk mengijinkan saya setiap hari tak ikut olahraga. Sedangkan badan saya kelihatan sehat segar bugar kok malas tak mau ikut olahraga. Padahal mereka semua tak tahu, apa yang selalu saya rasakan sehabis olah raga ?”

Lalu ini nih curhatan seseorang yang pekerjaan hari – harinya menjadi supir angkutan berat antar kota bahkan terkadang antar pulau :”Bu Niniek..bagaimana ya ? Saya ingin sembuh maag saya seperti Bu Niniek. Tapi tak mungkin saya meninggalkan pekerjaan saya nyupir. Nanti anak bini saya mau dikasih makan apa ? Tapi benar kata Bu Niniek. Setiap hari perut saya, saya rasakan makin parah. Makin cepat lapar. Repotnya, perjalanan jauh ketika sudah lapar tapi belum ketemu warung. Perut sakitnya bukan main, seperti mau pingsan Bu..langsung lemas..Bagaimana solusinya ya Bu..”

Waduh kalau sudah dihadapkan dengan pertanyaan seperti itu sungguh repot. Ini sangat dilematis. Bagaikan buah simalakama. Dimakan mati bapak tidak dimakan mati mamak.

Jika asam lambung sudah merasa terganggu untuk melakukan aktifitas, apapun proffesi kita, memang harus memilih.

Pilihan pertama : Terus bekerja, namun lambung akan semakin parah ? Dan akhirnya toh juga tak akan bisa bekerja jika sudah tak bisa untuk beraktifitas ?

Pilihan kedua : Atau mundur dari pekerjaan, mencari pekerjaan lain yang lebih kecil resikonya bagi lambung ? Lalu berobat dengan sungguh – sungguh ?

Kebaikan dan resiko pilihan pertama :

Kita memang tak akan kehilangan pekerjaan sehingga keluarga masih akan aman ekonominya. Namun resikonya, lambung akan terus berkembang menjadi parah karena : setiap hari terkena guncangan sepeda motor, olah raga berat, melakukan pekerjaan berat, atau perjalanan jauh yang melelahkan. Dan akan mencapai titik puncaknya dimana kita benar – benar terpaksa harus meninggalkan pekerjaan karena memang sudah tak bisa untuk bekerja karena sakit. Jika sudah seperti ini, maag atau gerd sudah parah, akan lebih sulit diobati karena lambung sudah menjadi sangat sensitif terhadap apapun yang masuk, termasuk obat – obatan.

Kebaikan dan resiko pilihan kedua :

Jika mengundurkan diri ketika lambung belum begitu parah, resikonya memang kita akan kehilangan pekerjaan sehingga sementara waktu tentu akan mengganggu ekonomi keluarga. Namun kita bisa mencari pekerjaan pengganti, yang resiko terhadap lambung lebih kecil jika tetap bekerja pada pekerjaan yang semula. Dan kebaikannya adalah : Dengan pekerjaan yang lebih ringan, lambung tidak akan terkena guncangan yang membuat lambung tak sembuh - sembuh.

Kebaikan yang kedua adalah, jika lambung belum terlalu parah masih lebih mudah diobati daripada jika sudah parah. Sehingga penderitaan insya Allah akan lebih kecil dari pilihan yang pertama.

Karena pilihan pertama, jika tetap bekerja ditempat yang pekerjaannya berat, lama kelamaan bisa beresiko kehilangan pekerjaan juga pada akhirnya, jika kemudian penyakit bertambah parah dan sudah tak bisa beraktifitas lagi. Dan jika sudah seperti ini, gerd akan sangat sulit diobati !!!

Sedangkan pilihan kedua, sama – sama kehilangan pekerjaan pada awal waktu, namun kondisi kedepan sakit tak menjadi parah, masih mudah diobati, dan penderitaan jauh lebih ringan daripada pilihan yang pertama.

Namun kembali kepada kalian masing – masing. Memang mencari pekerjaan dan status tidaklah mudah. Namun jika kita yakin bahwa rejeki adalah Allah yang atur, maka kita tak akan takut menghadapi hidup yang bagaimanapun kondisinya. Karena akan selalu ada pertolongan serta bimbingan Allah Ta’ala. Aamiin Ya Rabbal’alamiin.

Bagi kalian yang beragama Islam, saya anjurkan banget nih, jika kalian akan mengambil keputusan apapun, keputusan besar ataupun keputusan sekecil apapun, usahakan untuk sholat istikharah terlebih dahulu. Insyaa Allah hasilnya akan jauh lebih baik daripada langsung mengambil keputusan.

Maaf jika artikel ini terlalu panjang, karena memang harus demikian. Sekian dulu semoga ada manfaatnya untuk kita semua.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Purworejo 30 September 2016
Yang terus mencari solusi maag bagi kemanusiaan

Niniek SS
Labels: GERD, Hal-hal penting untuk diketahui, Kiat-Kiat Sembuh, Maag Kronis

Thanks for reading Bagaimana Dengan Pekerja Keras Yang Menderita Maag ?. Please share...!

0 Komentar untuk "Bagaimana Dengan Pekerja Keras Yang Menderita Maag ?"

Back To Top