SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Cara Terapi Air Mentah

Bismillahirrahmanirrahiim...

Alhamdulillah..Puji dan Syukur hanya kepada Allah SWT. yang hari-hari senantiasa merahmati kita semua dengan kasih sayangNya, dengan KeadilanNya, dengan pemenuhan setiap hajat makhlukNya, dengan bimbingan yang tak pernah putus-putusnya. Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang tahu bersyukur.

Shalawat serta salam yang sedalam-dalamnya, setinggi-tingginya bagi Junjungan kita Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW. Baginda, Sang Penakluk dirinya sendiri, Pejuang yang perkasa bagi agama maupun bagi revolusi moral, dari moral jahiliyah menuju moral peradaban yang akhlaqul karimah. Subhanallah Allah Hu Akbar.

Semoga limpahan keberkahannya tercucur kepada ahli keluarga Beliau yang terkasih, kepada sahabatnya yang penuh kemuliaan, serta kepada kita sekalian yang mau menjadi pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman.

Sahabat Solusi Sakit Maag yang sebentar lagi memperoleh kesembuhan...

Alhamdulillah. Puji Syukur Hanya kepada Hadlirat Allah SWT. bahwa semenjak saya populerkan minum air mentah yang higienis di Blog ini, telah banyak diantara kalian yang melakukannya, lalu sakitnya berangsur-angsur berkurang dan sekarang sedang menuju kesembuhan. Tanpa minum apa-apa yang lain ! 

Tidakkah kalian ingin mengikuti jejak Bu Niniek juga teman-teman kalian yang telah meminum air mentah dan membuktikan hasilnya ? dimana kesembuhan yang utama dari bu Niniek adalah  berawal dari minum air mentah ?

Kebetulan Bu Niniek minum dari air sumur artetis yang kedalamannya 60 meter. Namun kalian tak perlu meniru persis harus minum air dari sumur yang berkedalaman 60 meter. He he..ya susah dong, mencari sumur berkedalaman 60 meter, kecuali itu untuk pengairan lahan sawah berhektar-hektar. Kalau untuk sumur di perumahan saja rata-rata 7 hingga 10 meter airnya sudah keluar dan bagus. Dan itu sudah bisa diminum mentah, asal jarak dari SEPTITANK atau pencemaran lingkungan paling sedikit 8 meter. Itu sudah aman untuk kalian minum.

Bahkan Bu Niniek pernah menemukan sumber mata air di daerah agak di ketinggian bukit. Hanya 5 meter sudah keluar mata airnya, bening dan banyak mata air.

Ceritanya begini. Suatu saat Pak Kyai Zakaria mengemukakan, bahwa saudaranya Pak Agus ( Pak Agus itu kenalan akrab Bu Niniek dan suami ) yang rumahnya di desa Silagar ( tempatnya agak diketinggian ) mau membuat sumur karena dirumahnya belum ada sumur. Lalu ingin meminta tolong Bu Niniek agar dicarikan sumber mata air dilokasi sekitar rumahnya.

Singkat cerita, rame-rame kami berangkat ke lokasi Silagar dengan mobil Pak Agus : Saya, suami, Pak Kyai Zakaria, Ibu Zakaria dan putrinya. Yang stir Pak Agus sendiri. Ketika mulai memasuki lingkungan desa Silagar yang agak diketinggian bukit itu saya sudah pesimis dulu :”Waduh tempatnya kok agak tinggi ya ? Mau dapet yang dalamnya berapa meter nih, kalau tempatnya tinggi seperti ini ?”

Sampai di lokasi, rumah kosong, alias semua penghuninya lagi tak ada dirumah. Yo wislah tak mengapa. Setelah dipersilahkan oleh Pak Agus sebagai wakil tuan rumah, maka sayapun segera beraksi melaksanakan tugas. Melalui kepekaan jari-jari tangan saya yang Allah pinjamkan kepada saya, saya segera mengitari halaman diluar rumah yang lebarnya tak lebih dari 2 meter dari bangunan rumah.

Sreeet pada titik start pencarian saya, jari-jari tangan saya sudah menunjukkan tanda-tanda bagus. Bahwa disitu terdapat titik-titik sumber mata air yang lumayan banyak, meskipun keciul-kecil dan tertangkap tanda-tanda juga bahwa airnya insha Allah bening dan bagus.

Saya langsung sampaikan kepada Pak Agus : “Pak Agus, insha Allah ini disini ada beberapa sumber mata air yang meskipun kecil airnya tapi banyak titiknya dan airnya insha Allah sangat bening dan bagus”, sambil tangan saya menggambar sebuah lingkaran kecil dengan batang ranting yang saya ketemukan disekitar situ. Lalu Pak Agus menandainya dengan menancapkan batang ranting yang lain, agar tanda itu tidak hilang.

Pak Agus masih bertanya :”Kira-kira airnya berapa meter kedalamannya ya Bu Nien”. “Insha Allah kurang lebih 5 meteran Pak” kata saya. Pak Agus dan semua yang mendengar terbelalak seperti tak percaya. “Haah ? Hanya 5 meter ? mosok sih ?”. “Ya wallohua’lam kebenarannya yang saya deteksi memang dalamnya hanya sekitar 5 meteran” kata saya. Saya sendiri juga takjub dengan hasil deteksi saya, kok ditempat ketinggian bisa ditemukan sumber mata air yang berkedalaman hanya 5 meter dari permukaan tanah. Kalau ini benar ya subhanallah.

Lalu saya segera mengitari rumah, mencari siapa tahu ada titik sumber mata air yang lain yang mungkin lebih bagus daripada yang saya ketemukan pertama.

Tidak ada ! Kemudian saya kembali ke lokasi pertama sumber mata air yang telah saya ketemukan. Oh ya, tadi diujung barat dari lokasi sumber mata air itu belum saya deteksi. Dihalaman rumah yang berbatasan dengan tanah kosong milik tetangga. “Ahai..disini ada juga rupanya Pak Agus” kata saya kepada Pak Agus yang terus mengikuti saya dari belakang. “Tapi kok auranya gelap ya, sebetulnya sumber mata airnya lebih besar daripada titik yang pertama tadi” kata saya lebih lanjut.

“Oh benar sekali Bu, disitu dulu ada bekas sumurnya” Kata bapak tua, sepertinya tetangga didepan rumah yang sejak tadi memperhatikan kedatangan kami dan ikut menyaksikan pencarian sumber mata air yang saya lakukan... “Sumur disini dulu airnya banyak dan bening. Tak pernah kering dimusim kemarau, walau ditempat tetangga pada kering sumurnya. Sehingga tetangga dari mana-mana kalau musim kemarau datang kesini untuk meminta air” Tambah bapak tua tadi menambahkan.

“Lha kenapa kok sekarang tak ada sumurnya Pak ?” tanya saya penasaran. Karena katanya sumurnya dulu bagus, tak pernah kering airnya dimusim kemarau, bahkan untuk mengangsu ( mengambil air ) para tetangga, tapi kok sekarang sumurnya sudah tidak ada.

“Iya Bu, sumur itu lalu ditutup, soalnya ada anak pernah kecebur disitu hingga meninggal, jadi sumur itu lalu ditutup oleh pemilik sumur”...O..pantesan saja saya menangkap auranya sangat gelap dilokasi bekas sumur bagus itu, rupanya pernah terjadi musibah disitu.

Eh tahu gak teman ? Malam jum’at kemarin ada tamu membawa hantaran nasi dan lauk pauknya kerumah saya. Siapakah dia ? Ternyata ia adalah pemilik rumah yang saya deteksi sumber mata airnya. Ceritanya hantaran itu adalah Tahlil Syukur bahwa pembangunan sumurnya telah selesai. Pemilik rumah mengucapkan terima kasih yang amat, sambil memberitahukan bahwa sumurnya telah selesai dibangun, kedalaman airnya hanya 5 meter persis seperti hasil deteksi saya, dan airnya banyak dan sangat bening.  

“Alhamdulillah Ya Allah...saya sangat mengucap syukur atas keberkahan dan petunjukMu, Engkau beri bapak ini sumber mata air yang demikian bagus, bening dan banyak, sehingga sangat manfaat bagi keluarganya” demikian doa saya dalam hati kepada Allah SWT.

Bagi kalian yang telah memperoleh air higienis untuk terapi air mentah. Bersyukurlah kepada Allah. Darimanapun kalian peroleh, yang jelas, kalian telah Allah ijinkan untuk bisa terapi minum air mentah. Lebih-lebih bagi kalian yang mempunyai sumur sendiri dirumah. Bersyukurlah kepada Allah SWT. Sebab banyak diluar sana teman-teman penderita maag dan gerd yang kesulitan mendapatkan air mentah yang higienis untuk terapi air mentah.

Manfaatkanlah sumur kalian untuk kesehatan kalian sekeluarga. Minumlah mentah, tak usah direbus ! Sebab jika masih mentah, maka kandungan oksigennya masih utuh. Tapi kalau sudah direbus, kimia air oleh panas api, akan berubah. Kimia air yang telah berubah karena direbus inilah yang justru bisa meninggalkan endapan pada ginjal sehingga jangka panjang akan menumpuk menjadi “batu ginjal”.

CARA TERAPI AIR MENTAH

Lalu bagaimana cara terapinya ? Sakit maag, apalagi kalau sudah kronis. Juga GERD, lambung tak tahan minum atau makan sesuatu yang dingin-dingin. Biasanya lambung langsung akan kambuh. Entah sakit, entah kembung, entah begah, pokoknya berbagai keluhan langsung terasa kalau kena makanan yang dingin-dingin.

Sedangkan air mentah selalu dingin. Banyak yang bertanya apakah dengan terapi air mentah yang dingin itu, maag tidak akan kambuh ? Ya tentu harus disiasati dong.

Begini caranya. Harus dengan penyesuaian lebih dahulu, tidak langsung minum banyak, dan waktu minum pertamapun harus kita siasati waktunya. Minum pertama antara jam 10.00 pagi hingga jam 16.00 sore.
  • Hari pertama minum 1 gelas
  • Hari kedxua minum 2 gelas
  • Hari ketiga minum 3 gelas
  • Hari keempat minum 4 gelas
  • Hari kelima minum 5 gelas
  • Hari keenam minum 6 gelas
  • Hari ketujuh minum 7 gelas
  • Dan hari kedelapan minum 8 gelas
Lalu bagaimana seterusnya ?

Jika terapi hari pertama hingga hari ke delapan telah sukses terapinya, yang diminum mulai jam 10 pagi hingga jam 16.00 sore, maka mulai hari ke sembilannya, bebas minum kapan saja dan berapa saja

Artinya minumnya tidak harus mulai jam 10.00 hingga jam 16.00, minumnya bebas waktunya. Bangun tidur pagi hari langsung minum air mentah juga tidak apa-apa, meskipun air mentah itu dingin.

Insha Allah maag tak akan kambuh, sebab lambung sudah ditempa selama 8 hari minum air mentah secara bertahap. Malam-malam terbangun ya gak apa-apa kalau mau minum air mentah yang dingin itu.

Pada saat terapi penyesuaian minum hari pertama hingga hari kedelapan, lalu minum apa sebelum jam 10.00 pagi dan sesudah jam 16.00 sore ? Ya minum sebagaimana kalian minum air. Mungkin air teh hangat yang encer dan sedikit memakai gula. Mungkin air temu lawak yang hangat. Mungkin air rebusan kacang hijau yang sangat begizi itu. Jadi diluar jam terapi itu, kalian bebas minum apa saja yang sekiranya “aman” untuk orang sakit maag.

Lalu pada hari pertama minum air mentah, kalau dari jam 10.00 pagi hingga jam 16.00 sore hanya minum air mentah yang hanya segelas itu ya haus banget dong ! Apa gak boleh minum lagi air yang lain ? Wah ya boleh banget kok. Jadi kecuali minum 1 gelas air pada hari pertama pada kurun waktu antara jam 10.00 hingga jam 16.00 sore, antara waktu itu ya “boleh” minum lagi air yang lain. Tapi jangan air mentah ya, harus air yang lain, supaya lambung tidak kaget !

Lakukan saja sesuai penyelidikan yang telah Bu Niniek lakukan. Insha Allah hasilnya sudah teruji. Bukan berarti kalian tak boleh uji coba sendiri minum air mentah “ala sendiri”. Tapi kalau lalu lambung kalian kambuh, jangan komplain kepada Bu niniek ya ?

Jika kalian telah sukses dalam penyesuaian minum air mentah selama 8 hari itu, insha Allah lambung kalian sudah kuat untuk minum air mentah kapanpun kalian haus, dan berapapun kalian kuat minum dalam sehari.

Dan rasakan kemajuan kesehatan yang kalian alami dengan teliti. Ada perubahan-perubahan apa yang terjadi semenjak kalian mulai minum air mentah ? Apalagi kalau sudah bisa mengganti full minum air yang direbus, dengan air mentah seharian !

Banyak teman-teman yang telah melakukan terapi air mentah ala Bu Niniek ini, yang alhamdulillah kemudian mengalami perubahan besar bagi kesembuhan maagnya. Antara lain : Lambung tidak perih lagi, kliyengan sudah jauh berkurang, tidak lagi keluar keringat dingin yang membuat panik, jantung tidak lagi berdebar-debar kencang. BAB menjadi lancar. Nafsu makan bertambah tapi tidak cepat lapar. Energi bertambah lebih fit sehingga tidak mudah capai untuk beraktifitas. Tidak mengalami sulit tidur lagi.

Cobalah. Tak usah ragu-ragu teman. Jika pada awal minum kalian mengalami flu, demam ringan, mual, sedikit pusing, atau diare, itu adalah penyesuaian serta pembuangan racun yang ada dalam tubuh. Tak usah kuatir. Itu adalah reaksi positif. Bukan dampak negatif minum air mentah karena banyak kumannya.

Allah itu sudah mendesign tubuh dengan anti kuman yang canggih. Namun semua akan terjadi seuai dengan persangkaan hambaNya. Jika kita minum air mentah ragu-ragu, nanti akan sakit, ya kalian akan sakit beneran karena itu anggapan kalian pada air mentah yang akan kalian minum.

Namun jika kalian meyakini. Ini air mentah alami. Buatan Allah. Yang masih orisinel. Penuh berkah. Karena belum terkontaminasi dengan rekayasa manusia. Aku akan sembuh dengan manfaat air mentah ini. Bismillah ! Yakin dengan berkah Allah. Ya kalian akan sembuh, sesuai dengan anggapan kalian, sesuai dengan keyakinan kalian.

Lalu berapa lama kalian akan mengalami reaksi positif dari terapi minum air mentah seperti flu, demam ringan, diare, mual, sedikit pusing ini ?

Tak lama kok. Ya kurang lebih paling lama seminggu detoxnya. Jadi kalian harus faham dulu jika akan memulai minum air mentah. Jangan membabi buta. 

Karena saking semangatnya, hari pertama bangun pagi langsung minum 2 gelas, nanti setiap jam minum segelas lagi. Lalu dalam sehari pada hari pertama kalian habiskan 2 liter lebih. Ya kalian akan KO kalee...he he..Bukan karena air mentahnya yang banyak kuman ! namun tubuh kalian terutama lambung kalian belum siap, untuk mengalami detox dari minum air mentah pada hari pertama sebanyak itu. Faham ?

Demikian kiranya share saya pagi ini tentang Cara Terapi Air Mentah. Semoga bermanfaat dan menambah kesembuhan bagi kalian semua. Insha Allah sampai jumpa pada artikel mendatang.

Untuk menambah wawasan kalian jangan lewatkan YANG SATU INI dan juga YANG INI.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Purworejo, 28 Maret 2016

Salam Sehat Selalu,
Niniek SS
Labels: Hiromi Shinya, Maag Kronis, Mengatasi Sulit Tidur, Terapi Air Mentah

Thanks for reading Cara Terapi Air Mentah. Please share...!

16 comments on Cara Terapi Air Mentah

  1. Bu..air mentahnya mesti dari sumur yach ?? kalau dari keran apakah bisa ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Adilah Fitria,

      Paling baik adalah sumber air alami yang belum melewati keran mbak.Seperti air dari sumur-sumur tradisional yang ambilnya memakai timba itu lho. Syukur-syukur bisa dapat dari sumber mata air pegunungan seperti di daerah Sapuran, Kreteg dan Wonosobo itu masih banyak air yang begitu higienis.

      Silahkan bagi teman-teman maag yang mau, yang dilingkungannya banyak sumber mata air yang higienis dimanfaatkan ! Sebab banyak teman-teman di seluruh Nusantara yang kebingungan mencari air mentah untuk terapi.

      Terima kasih ya mbak, telah berkunjung di blog. Sering-sering aja mampir.

      Salam.

      Hapus
  2. bu apakah air kemasan dalam botol yang mengandung oksigen... apakah bisa......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Adi,

      Yang dimaksud air higienis untuk terapi air mentah sebenarnya adalah air alami dari sumur tradisional yang jauh dari pencemaran lingkungan minimal berjarak 8 meter, atau air dari sumber mata air pegunungan.

      Air kemasan dalam botol tidak dianjurkan. Namun jika terpaksa, ya apaboleh buat. he he.

      Salam,

      Hapus
  3. nita mardiyantiMinggu, Mei 07, 2017

    Di tmpt saya msih ada sumur yg di timba tpi sumur nya dekt dengan kolam ikan ap bsa bu.

    Apa harus dari air sumur,?
    Kalau misal air nya bersumber dri kali ap bsa bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Nita Mardiyanti

      Mbak, terima kasih atas pesanan bukunya ya, kemarin siang telah dikirim. Resi disampaikan pagi nanti.

      Air sumur yang boleh dipergunakan untuk terapi air mentah, adalah air dari sumur yang bening, tak berbau, dan jauhnya dari cemaran lingkungan ( jamban/comberan/limbah pabrik ) paling tidak antara 8 hingga 10 meter.

      Salam,

      Hapus
    2. Bu kalo airnya dari sumur Bor bisa tidak...? Terima kasih..🙏🙏

      Hapus
    3. Firman Bisma

      Insya Allah bisa, yang penting sumur bornya jauh dari cemaran minimal jaraknya 8 meter.

      Salam,

      Hapus
  4. Bu saya pnya sumur, tp sdh ditutup atasnya , dn tdk pakai timba lagi, jadi airny dr sumur dialirkan dg pompa listrik, sekitar 4-5 meter dr septitank beton...airnya bening dan tdk bau dn tdk berasa...selayaknya bau air...apa bisa untuk terapi asam lambung saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aries Kurniawan

      Insya Allah gak apa-apa mas. Boleh untuk terapi. Selamat terapi air mentah ya, semoga banyak manfaatnya bagi kesembuhan. Aamiin.

      Salam,

      Hapus
  5. Assalamualaikum...
    Bu kalo air'Y dr pompa listrik tp pakai penampungan(Toren) bisa g buat terapi???
    Soal'Y sumber air yg memenuhu syarat hnya sy dapat disitu, jarak pompa listrik 6-7 meter dr septicktank, dn dr comberan sekitar 10m.air jernih tak berbau, hanya saja sudah ditampung dahulu oleh toren. Mohon penjelasan'Y bu... Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hanna Juliyana

      Wa'alaikumussalam Wr.Wb.

      Insya Allah bisa mbak. Cara minumnya bertahap ya jangan langsung banyak. Hari pertama 1 gelas tanggung 150 ml saja. Hari kedua 2 gelas. Dan seterusnya hingga mampu dalam sehari mencapai minum 8 gelas.

      Saat terapy minum air mentah, boleh minum air yang lainnya, misalnya teh hangat yang encer dengan sedikit gula.

      Salam,

      Hapus
  6. Assalamualaikum bu niniek...
    Bu, dirumah saya sumber mata airnya dari pegunungan langsung dan tidak ada sumurnya (mata air berada di tebing dan jauh dari comberan karna di hutan). Apa bisa di konsumsi, airnya bening dan tidak berbau,, apa bisa di konsumsi bu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nurul Aeni

      Wa'alaikumussalam Wr.Wb.

      Insya Allah bagus itu mbak. Ibu jadi pengin sekali ngerasaain airnya pasti seger sekali ya, dan dingin sekali. Semoga menambah kesembuhan.

      Salam kenal,

      Hapus
  7. Mau tanya buk, air sumur bor yg yg ditarik pakai pompa air listrik bisakah dibuat terapi? Apakah maih higenis karna sudah melalui pompa pipa plastik dan pompa listrik? Sumur bor jauh dari comberan, dan jauh jga dari septytank sekitarran 10m. Semoga ibu membalas sya tunggu jawabanya bu,, sya sudah membeli buku dari ibu dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown

      Maaf baru sempat balas. Memang sangat sibuk saya. Insya Allah aman sepanjang pengalaman selama ini.

      Salam,

      Hapus

Back To Top