SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Beda Sakit Maag Dengan GERD

Bismillahirrahmanirrahiim...

Menurut definisi secara umum, sakit maag atau sakit lambung adalah rasa sakit atau keluhan yang tidak nyaman yang terjadi di seputar saluran cerna bagian atas yang disebut ulu hati dan sekitarnya.

Keluhan ini biasanya disebabkan oleh iritasi pada dinding lambung, oleh radang lambung atau adanya bakteri Helicobacter pylori yang berkembang berlebihan di dalam lambung, akibat kebiasaan hidup yang tidak sehat, seperti buruknya sanitasi, buruknya menu, serta kebiasaan makan tidak mencuci tangan terlebih dahulu.
 
Bakteri Helicobacter pylori ini sendiri berkembang biak secara leluasa didalam lambung jika stamina seseorang sedang menurun karena faktor buruknya makanan, faktor stress pikiran atau kelelahan.

Gejala yang timbul biasanya seperti meriang biasa. Mual, perut kembung, diare, cepat lapar tapi kurang nafsu makan.

Sedangkan GERD adalah keluhan atau rasa yang tidak nyaman pada saluran cerna bagian atas yang disebabkan oleh naiknya asam lambung yang keluar dari area lambung naik ke kerongkongan.

GERD ini biasanya disebabkan makanan yang terlalu penuh pada lambung penderita maag, sehingga makanan ini akan menekan asam lambung di area lambung keluar dari dalam lambung.

Dan biasanya asam lambung yang keluar dari dalam lambung naik ke tenggorokan mempunyai derajat keasaman yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, ketika terjadi GERD, maka asam lambung yang naik ke kerongkongan ini bisa melukai daerah kerongkongan, yang lama-lama bisa memicu terjadinya kanker kerongkongan.

Bukan hanya itu saja, keluarnya asam lambung yang berderajad asam sangat tinggi ini jika sampai keluar dari area lambung bisa luber kemana-mana. Ke daerah seputar dada hingga mengenai jantung atau paru-paru.

Hal ini tentu saja kemudian akan bisa menggangu kinerja jantung dan paru-paru. Sehingga pada penderita GERD akan mengalami jantung sering berdebar-debar hingga membuatnya panik, dan sesak nafas mendadak ketika kelelahan atau terkena udara dingin.

Gejala Gerd biasanya mudah lelah, sering panik yang tidak beralasan, tenggorokan panas, kering dan seperti tercekat, perut panas, sering sendawa, dan kepala pusing bukan main, atau kliyengan seperti mau pingsan rasanya.

Karena penulis pernah terkena GERD jadi bisa cerita kepada Anda secara persis bagaimana rasanya. Ya Allah tak bisa dibayangkan anehnya karena sangat membingungkan ! Kecuali itu dada kadang-kadang nyeri panas seperti terbakar yang dalam istilah kedokteran disebut heartburn.

Yang paling menyiksa adalah jika daerah kerongkongan terasa kering, panas membara dan seperti tercekik hingga sulit bernafas. Kemungkinan kanker esofaagus awalnya dari GERD yang lama tak sembuh-sembuh karena memang sangat sulit diobati.

Gerd yang tidak secepatnya diterapi dengan serius akan mengakibatkan terjadinya berbagai komplikasi seperti penyempitan kerongkongan, lalu terbentuknya jaringan baru pada dinding kerongkongan yang mengakibatkan kanker tenggorokan, bisa juga terjadi pendarahan pada kerongkongan akibat GERD.

Sekarang ini, banyak sekali penderita GERD disekitar kita. Awalnya dari maag kronis yang belum sembuh-sembuh. Kebiasaan makan terlalu kenyang pada penderita maag, lalu tiduran sesudah makan, bisa memicu naiknya asam lambung keluar dari area lambung ke kerongkongan.

Hal ini karena adanya tekanan makanan yang masuk ke dalam lambung, dimana kondisi lambung sudah penuh oleh makanan sebelumnya yang belum sempat dicerna, atau dari sisa-sisa makanan yang ada di dalam lambung yang memang tak bisa dicerna oleh lambung.

Jika lambung yang sudah penuh makanan ini ditambah lagi oleh makanan baru, maka asam lambung akan tertekan naik, keluar dari area lambung menuju daerah seputar dada dan kerongkongan.

Sepintas orang akan mengira bahwa GERD ini adalah sakit maag yang sudah sangat parah. Namun sebenarnya pengertiannya sangat berbeda. Namun terjadinya karena adanya riwayat maag sebelumnya.

Asam lambung bersifat sangat keras, karena ia bisa melumatkan apa saja yang masuk ke dalam lambung. Untuk menjaga agar dinding lambung tahan terkena asam lambung, maka oleh Allah SWT, pada dinding lambung ini dilapisi dengan lendir mukosa agar lambung tidak terasa sakit saat menggiling makanan.

Karena kerasnya sifat asam lambung, maka jika mukosa sebagai pelapis dinding lambung ini terkikis oleh berbagai faktor maka dinding lambung akan menjadi tipis. Mungkin karena faktor makanan pedas, asam dan merangsang yang berlebihan dan dilakukan sering dan berulangkali. Mungkin karena minuman beralkohol atau yang mengandung bahan kimia seperti pengawet, perasa atau pelembut. Bisa jadi karena sering terlambat makan sehingga lambung tidak ada yang digiling.

Kurangnya mukosa pelapis dinding lambung, inilah yang menyebabkan lambung kemudian akan terasa sakit ketika sedang proses menggiling makanan. Inilah yang kemudian disebut sebagai sakit maag atau sakit lambung.

Nah jika asam lambung ini keluar dari area lambung menuju keluar area lambung, misal menuju tenggorokan, atau seputar dada, maka tentu akan menimbulkan masalah pada bagian yang terkena luapan asam lambung ini.

Karena bagian yang terkena luapan asam lambung ini tidak dilengkapi dengan mukosa lambung, maka jika terkena asam lambung bagian yang terkena asam lambung ini bisa bermacam-macam akibatnya.

Bisa luka, bisa radang, bisa terasa amat sakit, bisa berdebar-debar kencang jantungnya, bisa sakit kepala yang amat sangat atau kliyengan, bisa perut terasa penuh terus walau belum makan, bisa sering sendawa tak berhenti-henti dan lain sebagainya.

Apa saja yang bisa menjadi faktor penyebab terjadinya GERD ? antara lain kebiasaan tidur setelah makan, obesitas atau kegemukan, merokok dosis tinggi, kebiasaan banyak minum kopi dan terutama stress.

Oleh karenanya, untuk mencegah terjadinya GERD, biasakanlah memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam, atau khususnya spesialisasi usus. Juga membiasakan hidup sehat, dengan menjaga kebersihan lingkungan, menjaga pola makan, pola tidur, olah raga teratur dan menjaga agar tidak stress.

Demikian yang dapat penulis sampaikan tentang perbedaan antara sakit maag dengan GERD, semoga ada manfaatnya.



Apapun yang Anda keluhkan, baik maag atau gerd, janganlah Anda berkecil hati. Kini telah hadir Buku Panduan Kesembuhan Sakit Maag atau Gerd, yang telah banyak membantu kesembuhan penderita sakit maag atau gerd di seluruh Indonesia. Kini giliran Anda untuk memilikinya. PESAN SEGERA sebelum kehabisan mengingat banyaknya peminat. Terima kasih.

Alhamdulillahirabbil’alamin

Salam Hidup Sehat,
Niniek SS
Labels: Pengetahuan

Thanks for reading Beda Sakit Maag Dengan GERD. Please share...!

0 Komentar untuk "Beda Sakit Maag Dengan GERD"

Back To Top