SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Pengalaman Minum Kefir

Mungkin banyak diantara Anda yang sudah mengenal bahkan pernah minum kefir yaa? Itu lho, susu yang difermentasi dengan bibit kefir. Sudah sembuh belum sakit Anda ? Atau, sudah ada perubahan belum terhadap keluhan yang Anda derita ?

Ternyata untuk kita bisa selalu semangat minum kefir dan merasakan manfaatnya “ada ilmunya” !
Apa itu ?

Nah sekarang akan saya ceritakan pengalaman saya minum kefir ! mudah-mudahan ada manfaatnya.

Awalnya saya diberitahu oleh kawan dari Bandung. Dia sudah menghabiskan biaya 200 juta untuk berobat sakit maagnya yang sudah dideritanya selama 2 tahun. Namun belum sembuh juga. Tiba-tiba dia diberitahu oleh kanalannya untuk minum susu kefir. Susu yang sudah difermentasi dengan bibit kefir. Lalu ia minum dengan dosis 100 ml sehari tiga kali. Hanya dalam 3 hari minum katanya perkembangan sakit maagnya cukup menggembirakan. Lalu kawan saya itu telepon saya, cerita.

Bukan semata penasaran untuk minum kefirnya. Kecuali ia menceritakan soal kefir, ia juga dengan berapi-api menyampaikan tentang betapa pentingnya setiap orang minum kefir. Karena kefir mempunyai banyak sekali kandungan enzim yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.

Ada apa dengan enzim ?

Ternyata faktor enzim sangat erat hubungannya dengan kesehatan manusia. Awalnya saya masih menanggapinya dengan biasa. Tapi teman saya dengan penuh semangat menganjurkan saya untuk mencari penjelasan tentang enzim dari internet ! Suaranya berapi-api terdengar diseberang sana dari Handphone saya.

Sayapun menjadi penasaran sekali ! Tanpa menunda waktu sayapun segera bersilancar di internet untuk mencari informasi tentang “The Miracle Of Enzyme” karya Profesor Doktor Hiromi Sinya, ahli usus terkemuka didunia, kelahiran Jepang..

Busyet ! Isi Ebooknya bikin saya geleng-geleng kepala ! luar biasa, karena banyak penemuan baru yang merupakan terobosan yang sangat berharga bagi kesehatan yang selama ini tak pernah kita pikirkan dan bayangkan.

Menurut Profesor Hiromi, bahwa kesehatan manusia sangat tergantung pada factor enzyme yang ada didalam tubuhnya.

Profesor menulis pula bahwa sejak bayi manusia lahir sudah dibekali dengan “enzim induk” yang berfungsi bagi pertumbuhan hidup dan perkembangan tulangnya.

Ketika bayi minum ASI dari ibunya, maka enzim induk masih tetap utuh, karena ASI merupakan makanan yang mencukupi nilai gizi bagi tubuh seorang bayi.

Nah ketika bayi tidak lagi minum ASI, sejak saat inilah hingga dewasa dan masa tuanya, seseorang mulai mengkonsumsi segala makanan yang tidak selalu menyehatkan. Baik dari nilai gizinya, dari kualitas naturalnya, dari sisi hygenisitasnya, atau dari kandungan seratnya, banyak yang tidak memenuhi standar kebutuhan pangan yang baik dan menyehatkan bagi tubuh manusia.

Ketika tubuh mengolah makanan dari bahan yang tidak menyehatkan tubuh, menjadi zat yang dapat diterima oleh usus, pada saat inilah enzim induk banyak berkurang untuk kepentingan ini.

Berkurangnya enzim induk sangat berpengaruh pada timbulnya berbagai macam penyakit didalam tubuh.

Bagaimana caranya agar enzim induk ini tidak berkurang ? Adalah dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayuran segar. Tidak mengkonsumsi protein hewani secara berlebih. Memasak sayur tidak terlalu masak. Sedikit konsumsi daging, tidak konsumsi susu dan teh hijau. Istirahat yang cukup, olahraga yang teratur, berpikir positif, banyak minum air putih, tidak minum air setelah makan ( minumnya setengah jam sebelum makan ), tidur dalam keadaan perut kosong, hindari tidur dengan perut penuh.

Jika kita melakukan kebiasaan sehat diatas maka insya Allah kita akan hidup sehat, panjang umur dan bahagia. Juga, jika kita mau membiasakan hidup sehat seperti anjurannya diatas, maka enzim induk kita akan bisa dihemat, sehingga kita akan selalu sehat dan tetap awet muda.

Jika kita tidak sepenuhnya bisa melaksanakan kiat sehat sebagaimana yang dianjurkan oleh Profesor Hiromi, ada solusi sebagai gantinya. Adalah dengan minum KEFIR ! Minuman segar hasil fermentasi susu dengan bibit kefir yang banyak mengandung enzim !

Setelah memahami tentang hubungan enzim dan kefir, dari The Miracle Of Enzymnya Dr.Hiromi Sinya, saya ikut meng”iya”kan bahwa betapa pentingnya kita semua mulai membudayakan minum kefir sejak dini.

Alhamdulillah, sayapun kemudian mendapat kiriman bibit kefir dari teman saya dari Bandung itu lengkap dengan 1 dus susu UHTnya yang untuk dibuat minuman kefir. Selain bibitnya, sayapun dikirimi susu kefir yang telah siap diminum sekitar 1 gelas 150 cc.

Satu gelas itupun saya bagi dengan suami dan seorang teman yang ketika paket kefir itu datang ia sedang main kerumah saya. Jadi yaah, sekedar mencicipilah...bagaimana sih rasanya kefir itu ? Rasanya ada gurihnya, ada manisnya, ada asemnya, nano-nano enak pokoknya.

Walau hanya minum baru sepertiga gelas….subhanallah…di badan terasa enak. Tidur saya lebih nyaman dari biasanya. Bangun malamnya juga segar rasanya. Alhamdulillah..

Sehari kemudian susu yang kemarin saya fermentasikanpun sudah jadi kefir yang siap diminum. Ada teman yang menderita asam urat cukup tinggi ( tapi saya belum sempat menanyakan berapa kadar asam uratnya ). Tapi yang jelas, waktu datang kerumah saya kakinya pada bengkak, dan ketika mau bangun dari kursinya susah sekali, kesakitan, beliau meringis-ringis.

Teman saya yang asam urat ini saya kasih 1 gelas kefir dirumah saya. Esok harinya beliau telpon katanya :”Produk Kefir hebat, asam urat saya sembuh, banyak kemajuan, bengkaknya hilang dan untuk berdiri dari duduk tidak susah lagi”. Subhanallah…

Esoknya teman saya yang asam urat ini datang lagi kerumah saya untuk minum kefir lagi dan minta bibitnya. Saya kasih bibitnya walau sedikit. Sekarang bibit kefir kepunyaannya sudah lebih banyak dari kepunyaan saya, karena kepunyaan saya banyak yang minta he he…

Ada pengalaman satu lagi. Saya mempunyai teman, kakaknya laki-laki sedang diopname di RS, karena “ceguken” sudah 10 hari tidak berhenti-berhenti sehingga tidak bisa tidur berhari-hari.

Karena lemas, maka ia lalu dirawat di Rumah sakit. Selama 3 hari di Rumah sakitpun, obat-obat dokterpun belum mampu menghentikan cegukennya.

Saya lalu menjenguk sambil membawa 1 liter kefir yang sudah jadi. Alhamdulillah baru minum ½ gelas, tak berapa lama kakak teman saya ini langsung tertidur pulas malah mengorok. Kami yang pada berkunjung tertawa-tawa. Esok harinya langsung minta pulang dari RS karena cegukannya sudah sembuh, tanpa menunggu keluarnya hasil laborat.

Saya kurang suka minum susu kefir yang telah diproses selama 48 jam karena terlalu asam rasanya, walau manfaatnya jauh lebih banyak.

Bagi saya rasa yang ideal adalah yang baru diproses dalam 24 jam. Segar sekali rasanya, asamnya tidak terlalu kuat, apalagi bila dicampurkan madu murni sebelum diminum. Hmuuuah…segarnya…bikin ketagihan dan makin sehat dibadan.

Yuk kita budayakan minum kefir setiap hari..agar sehat selalu dan bahagia..

Demikian pengalaman saya minum kefir, semoga bermanfaat. Lain kesempatan akan saya sampaikan info yang lain tentang kefir.

Salam Sehat dan Sejahtera selalu,
Bu NiniekSS

Mengenal Buku “The Miracle Of Enzyme 2”

Baiklah marilah kita lanjutkan mengenal lebih jauh Buku “The Miracle Of Enzyme” dari Dr.Hiromi Sinya, dokter kelahiran Jepang yang tinggal dan bertugas di Amerika. Namun sebelum Anda membaca bagian ke-2 ini, sebaiknya Anda membaca bagian ke-1 nya terlebih dahulu.
 
Buku setebal 300 halaman ini, cukup menggemparkan dunia dengan penelitian dan penemuannya yang sangat mengejutkan dunia kesehatan…terbukti untuk edisi yang pertama konon terjual 2.000.000 exemplar.
 
Banyak hal-hal yang selama ini kita pahami sebagai budaya sehat, seperti minum susu, minum teh atau kopi, justru kebiasaan inilah yang menurut Dr.Hiromi banyak menjadi pemicu timbulnya berbagai macam penyakit selama ini.
 
Lalu menurut Dr.Hiromi, Apa saja makanan yang direkomendasikan sebagai makanan yang sehat ? Sayur, biji-bijian, dan buah.
 
Jangan terlalu banyak makan makanan yang berprotein.
 
Protein yang melebihi keperluan tubuh ternyata tidak bisa disimpan. Protein itu harus dibuang. Membuangnya pun memerlukan kekuatan yang ujung-ujungnya juga berasal dari lumbung enzim.
 
Untuk apa makan berlebih kalau untuk mengolah makanan itu harus menguras enzim dan untuk membuang kelebihannya juga harus menguras lumbung enzim.
 
Prof Hiromi sendiri secara konsekuen menjalani prinsip hidup seperti itu dengan sungguh-sungguh.
 
Hasilnya, umurnya sudah 70 tahun, tapi belum pernah sakit. Penampilannya seperti 15 tahun lebih muda. Tentu sesekali dia juga makan makanan yang di luar itu. Sebab, sesekali saja tidak apa-apa.
 
Menurunnya kualitas usus terjadi karena makanan “jelek” itu masuk ke dalamnya secara terus-menerus atau terlalu sering. Terhadap pasiennya, Prof Hiromi juga menerapkan “pengobatan” seperti itu. Pasien-pasien penyakit usus, termasuk kanker usus, banyak dia selesaikan dengan “pengobatan” alamiah tersebut.
 
Pasiennya yang sudah gawat dia minta mengikuti cara hidup sehat seperti itu dan hasilnya sangat memuaskan.
 
Dokter, katanya, pada umumnya banyak melihat pasien hanya dari satu sisi di bidang sakitnya itu. Jarang dokter yang mau melihatnya melalui sistem tubuh secara keseluruhan.
 
Dokter jantung hanya fokus ke jantung. Padahal, penyebab pokoknya bisa jadi justru di usus. Demikian juga dokter-dokter spesialis lain.
 
Pendidikan dokter spesialislah yang menghancurkan ilmu kedokteran yang sesungguhnya.
 
Buku ini banyak mengulas pola makan sehat abad ke-21 berdasarkan temuan ilmiah mutakhir.
 
Penemuannya merupakan terobosan besar bagi Dunia Kesehatan secara menyeluruh. Bahkan boleh dikatakan ini adalah benar-benar Revolusi Di Bidang Kesehatan.

Sebagai seorang ahli usus terkemuka di dunia, Guru Besar Kedokteran Albert Einstein College of Medicine, USA ini tentu tidak bermaksud mencari sensasi. Kepakarannya sudah diakui dunia internasional.
 
Buku yang sangat luar biasa, karya Dr. Hiromi Shinya, perintis pembedahan kolonoskopis tanpa insisi perut (teknik Shinya).
 
Menurutnya, operasi pembedahan dan obat-obatan tidak bisa mengobati kanker, bahkan obat-obatan justru sering membuat pemakainya menjadi lebih sakit, demam justru bisa menyehatkan, rasa cinta dan gembira bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
 
Secara medis, umur tubuh kita tergantung dari pola makan kita, apa yang kita makan dan pola istirahat kita. Kesehatan kita di masa yang akan datang sangat tergantung dari apa yang kita makan di masa sekarang.
 
Beragam penyakit yang kita derita dimasa yang akan datang adalah akumulasi dari berbagai makanan buruk yang kita konsumsi saat ini.
 
Seandainya sekarang kita tidak sakit, bukan berarti saat ini kita sehat. Bisa jadi saat ini kita sedang membangun penyakit lewat kebiasaan-kebiasaan kita yang tidak menyehatkan, dan akan baru nampak hasilnya dimasa yang akan datang.
 
Hal lain yang menjadi sorotan Dr.Hiromi adalah cara makan.
 
Dia berpendapat, cara makan yang benar adalah dikunyah minimal 30 kali, bahkan untuk makanan yang agak keras kalau perlu sampai 70 kali.
 
Manfaatnya makanan menjadi lebih lembut dan bisa saat dimulut makanan bisa bercampur dengan enzim secara sempurna.
 
Sama halnya dengan kebiasaan minum setelah makan bukanlah kebiasaan yang baik. Minum itu, sebaiknya setengah jam sebelum makan, agar air sudah sempat diserap usus lebih dulu.
 
Hiromi juga menganjurkan agar setelah makan sebaiknya jangan tidur  sebelum empat atau lima jam kemudian.
 
Ketika kita tidur sebaiknya perut dalam keadaan kosong. Kalau semua teorinya diterapkan, orang bukan saja lebih sehat, awet muda dan panjang umur.
 
Bagi kita yang suka makan, buku karya Hiromi ini bisa menjadi berita gembira. Betapa tidak, dia justru menganjurkan orang untuk makan makanan yang enak.
 
Jika kita makan makanan yang enak, hati kita menjadi senang. Nah, hati senang bisa membuat pikiran tenang sehingga terjadilah mekanisme dalam tubuh yang bisa membuat enzim-induk bertambah.
 
Pada bagian lain, Hiromi memberikan 7 kunci emas agar kita bisa hidup sehat, yaitu :
  • (1) Makan Makanan Yang Baik,
  • (2) Minumlah air yang sehat,
  • (3) Pembuangan Yang Teratur,
  • (4) Olahraga Secukupnya,
  • (5) Istirahat yang cukup,
  • (6) Pernapasan dan meditasi dan
  • (7) Kebahagiaan dan cinta.
Terlepas dari adanya beberapa pihak yang meragukan kebenaran teori yang dibeberkan oleh Dr.Hiromi, tapi setidaknya dia berhasil menyajikan sebuah buku yang begitu inspiratif, enak dibaca dan mudah dicerna oleh kalangan manapun.
 
Beberapa hal menarik dari isi buku ini antara lain :
  1. Menu makanan yang baik 85-90% makanan nabati, 10-15% protein hewani. Di buku ini juga dijelaskan, mengapa ikan lebih baik jika dibandingkan dengan daging.
  2. Susu sapi pada dasarnya memang untuk anak sapi.
  3. Sebagian besar penyakit disebabkan oleh kebiasaan, bukan keturunan.
  4. Makan daging tidak akan memberi stamina.
  5. Sebaik-baiknya cairan bagi tubuh adalah air putih.
  6. Gula, Kafein, alkohol, dan zat-zat tambahan yang terkandung dalam minuman merengut cairan dari dalam sel-sel tubuh dan darah.
  7. Makan sebelum tidur bukanlah kebiasaan yang baik.
  8. Biasakan mengosongkan perut 3-4 jam sebelum tidur.
Hasil penelitian Dr. Hiromi tentang “keajaiban tubuh” akan merevolusi cara pandang kita terhadap tubuh manusia, nutrisi, pengobatan, dan kesehatan.
 
Kuncinya : hanya dengan memahami Enzim !
 
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, tentu Anda harus memiliki buku- nya. Buku terbitan penerbit Qanita tersebut sudah tersedia di seluruh jaringan toko buku Gramedia, Gunung Agung dan toko buku lainnya di kota Anda, atau silahkan download e-booknya dalam format PDF gratis :
 


Selamat membaca, semoga bermanfaat …!

Salam Semoga Lekas Sembuh,
Niniek SS.

Disunting dari beberapa sumber antara lain dari :
-    Sumber: Jawa Pos, 15 Mei 2009
Promosi Mizan ( Oleh : Dahlan Iskan )
-    Resensi Buku The Miracle Of Enzyme ( Self Healing Program ) Oleh : J.Haryadi.


Catatan Penting :

AJAKAN SEMBUH,

Anda ingin segera sembuh permanen seperti saya ? Yang alhamdulillah telah sembuh dan bisa bebas makan apa saja ? Setelah  lebih dari 15 tahun terkapar merasakan penderitaan sakit maag dengan berbagai keluhan silih berganti bertubi-tubi?

Pelajari kiat-kiatnya dalam Buku Panduan Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis tersebut. Anda akan tahu dimanakah letak kesalahan Anda hingga tak sembuh-sembuh. PESAN SEGERA SEKARANG DISINI ! Agar tak kehabisan karena persediaan sangat terbatas.

Buku yang sangat sederhana ini bukan sekedar membeberkan segala terori. Namun semua yang tertuang didalamnya adalah hasil praktek kesembuhan saya. Dan Alhamdulillah telah banyak yang sembuh setelah membaca dan mempraktekannya. Yuk sembuh seperti saya…

Mengenal Buku “The Miracle Of Enzyme 1"

Awalnya ada teman yang sakit maag, sudah menghabiskan 200 juta untuk berobat kok belum sembuh juga. Terus dia beritahu saya, setelah minum “Kefir” baru 3 hari alhamdulillah banyak sekali perubahan.

Dia ceritakan bahwa kefir adalah minuman yang mengandung banyak enzyme yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, untuk membangun seluruh sel yang rusak dalam tubuh.

Saya sangat tertarik ! Ini tentang enzyme. Yang masih sangat awam untuk saya. Apalagi teman saya memberi saran dengan berapi-api :”Cari saja di internet tentang The Miracle Of Enzyme”.

Alhamdulillah akhirnya saya dapatkan download ebooknya meskipun hasil scannya tidak mudah untuk dibaca, jadi harus diedit lagi tanpa mengubah susunan kalimatnya.

Tunggu ya teman, nanti kalau sudah selesai, insya Allah Anda bisa download dari saya, GRATIS ! tak perlu beli Rp.82.000,-, lumayan kan ? he he…

Buku “The Miracle Of Enzyme” adalah buku tentang “Keajaiban Enzym” Karya Dr.Hiromi Sinya dari Jepang. Seorang ahli usus terkemuka di dunia, Guru Besar Kedokteran Albert Einstein College of Medicine, USA.

Buku ini memang luar biasa isinya.

Menurut Dr.Hiromi Sinya, bahwa manusia sejak lahirnya sudah dibekali dengan kemampuan yang menakjubkan untuk bisa menyembuhkan dirinya sendiri.

Kunci dari semuanya adalah adanya “factor enzyme” dalam tubuh manusia.

Yang paling mendasar dari teorinya adalah : setiap tubuh manusia sudah diberi “modal” oleh alam bernama “enzim-induk” dalam jumlah tertentu yang tersimpan di dalam “lumbung enzim-induk” .

Enzim-induk ini setiap hari dikeluarkan dari “lumbung”-nya untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai keperluan hari itu.

Semakin jelek kualitas makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-induk. Mati, menurut dia, adalah habisnya enzim di lumbung masing-masing.

Ketika seorang bayi mendapatkan ASI dari ibunya, maka “enzyme induk” ini masih tetap utuh, karena ASI merupakan makanan yang mempunyai gizi yang mencukupi kebutuhan tubuh.

Setelah bayi tidak lagi minum ASI, sejak itu hingga dewasanya ia mulai mengkonsumsi segala macam makanan yang tidak memenuhi syarat yang dibutuhkan oleh usus. Mungkin kurang serat, mungkin mengandung bahan kimia pengawet, bahan kimia pewarna, pelembut, terlalu banyak lemak, terlalu banyak protein hewani, akibat stress dan lain sebagainya yang sangat merugikan kesehatan.

Dari asupan makanan yang demikian inilah yang menyebabkan berkurangnya “enzim induk” didalam tubuh untuk menstimulasi kebutuhan tubuh setiap harinya. Apabila tubuh kekurangan enzim induk, maka akan bermunculan berbagai macam penyakit diseluruh tubuh.

Buku setebal 300 halaman karya dokter kelahiran Jepang ini telah banyak menguak misteri kesehatan, yang tidak terpikirkan sebelumnya. Dalam penelitiannya banyak ditemukan hal-hal baru yang belum pernah kita dengar dan belum pernah kita pikirkan sebelumnya.

Seperti dikatakannya dari hasil penelitiannya bahwa suplemen kalsium dan produk susu bisa menyebabkan osteoporosis.

Padahal selama ini kita semua memahami bahwa susu merupakan pelengkap makanan “4 sehat 5 sempurna” ? yang telah berpuluh tahun mengendap dibawah sadar kita bahwa susu sangatlah menyehatkan !

Hal ini tentu saja membuka mata dunia tentang terobosan baru yang sangat berguna bagi dunia kesehatan modern.

Susu Sapi Bukan untuk Manusia !

“Tidak ada makhluk di dunia ini yang ketika sudah dewasa masih minum susu kecuali manusia. Lihatlah sapi, kambing, kerbau, atau apa pun : begitu sudah tidak anak-anak lagi tidak akan minum susu. Mengapa manusia seperti menyalahi perilaku yang alami seperti itu?” paparan dalam bukunya.

“Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya,” ujar Prof Dr Hiromi Shinya. Padahal, katanya, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya.

Mengapa susu paling jelek untuk manusia?

Bahkan, katanya, bisa menjadi penyebab osteoporosis?  Mengapa ?  Menurutnya, karena susu itu benda cair sehingga ketika masuk mulut langsung mengalir ke kerongkongan. Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut kita. Akibat tidak bercampur enzim, tugas usus semakin berat.

Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan “enzim induk” yang seharusnya lebih baik dihemat.

Enzim induk itu mestinya untuk pertumbuhan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis.

Profesor Hiromi tentu tidak hanya mencari sensasi. Dia ahli usus terkemuka di dunia. Dialah dokter pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor di usus tanpa harus membedah perut.

Kini sudah berumur 70 tahun. Berarti dia sudah sangat berpengalaman menjalani praktek kedokteran.

Lebih dari 300.000 usus manusia Amerika dan Jepang yang pernah diperiksanya. Dokter Hiromi adalah orang Amerika kelahiran Jepang yang selama karirnya sebagai dokter terus mondar-mandir di antara dua negara itu.

Setiap memeriksa usus pasiennya, Prof Hiromi sekalian melakukan penelitian. Yakni, untuk mengetahui kaitan wujud dalamnya usus dengan kebiasaan makan dan minum pasiennya.

Tentu saja menjadi sangat hafal tentang keadaan usus para pasiennya. Yang ususnya berantakan pasti yang makan atau minumnya tidak bermutu. Dan, yang dia sebut sebagai makanan tidak bermutu itu antara lain susu dan daging.

Dokter Hiromi melihat alangkah mengerikannya bentuk usus orang yang biasa makan makanan/minuman yang “jelek”: benjol-benjol, luka-luka, bisul-bisul, bercak-bercak hitam, dan menyempit di sana-sini seperti diikat dengan karet gelang.

“Jelek” di sini berarti tidak memenuhi syarat yang diinginkan usus.

Sedangkan usus orang yang makanannya sehat/baik, digambarkannya sangat bagus, bintik-bintik rata, kemerahan, dan segar.

Karena tugas usus adalah menyerap makanan, tugas itu tidak bisa dia lakukan kalau makanan yang masuk tidak memenuhi syarat si usus. Bukan saja ususnya kecapean, juga sari makanan yang diserap pun tidak banyak. Akibatnya, pertumbuhan sel-sel tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit timbul, dan kulit cepat menua.

Bahkan, makanan yang tidak berserat seperti daging, bisa menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus : menjadi tinja stagnan yang kemudian membusuk dan menimbulkan penyakit lagi.

Kalau semua teorinya diterapkan, orang bukan saja lebih sehat, tapi juga panjang umur, awet muda, dan tidak akan gembrot.

Maka untuk bisa berumur panjang, awet muda, tidak pernah sakit, dan langsing haruslah menghemat enzim-induk itu.

Bahkan, kalau bisa ditambah dengan cara selalu makan makanan segar.

Ada yang menarik dalam hal makanan segar ini. Semua makanan (mentah maupun yang sudah dimasak) yang sudah lama terkena udara akan mengalami oksidasi. Dia memberi contoh besi yang kalau lama dibiarkan di udara terbuka mengalami karatan. Bahan makanan pun demikian.

Apalagi kalau makanan itu digoreng dengan minyak. Minyaknya sendiri sudah persoalan, apalagi kalau minyak itu sudah teroksidasi. Karena itu, kalau makan makanan yang digoreng saja sudah kurang baik, akan lebih parah kalau makanan itu sudah lama dibiarkan di udara terbuka.

Minyak yang oksidasi, katanya, sangat bahaya bagi usus. Maksudnya, mengolah makanan seperti itu memerlukan enzim yang banyak.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang Buku “The Miracle Of Enzyme” silahkan dilanjut di pengenalan bagian ke-2.

Semoga Bermanfaat !

Salam Penuh Semangat,
Niniek SS.

Disunting dari beberapa sumber antara lain dari :
-    Sumber: Jawa Pos, 15 Mei 2009
Promosi Mizan ( Oleh : Dahlan Iskan )
-    Resensi Buku The Miracle Of Enzyme ( Self Healing Program ) Oleh : J.Haryadi.

Catatan Penting : 

AJAKAN SEMBUH,

Anda ingin segera sembuh permanen seperti saya ? Yang alhamdulillah telah sembuh dan bisa bebas makan apa saja ? Setelah  lebih dari 15 tahun terkapar merasakan penderitaan sakit maag dengan berbagai keluhan silih berganti bertubi-tubi?

Pelajari kiat-kiatnya dalam Buku Panduan Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis tersebut. Anda akan tahu dimanakah letak kesalahan Anda hingga tak sembuh-sembuh. PESAN SEGERA SEKARANG DI SINI ! Agar tak kehabisan karena persediaan sangat terbatas.

Buku yang sangat sederhana ini bukan sekedar membeberkan segala terori. Namun semua yang tertuang didalamnya adalah hasil praktek kesembuhan saya. Dan Alhamdulillah telah banyak yang sembuh setelah membaca dan mempraktekannya. Yuk sembuh seperti saya…
Back To Top