SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Kematian Tak Perlu Ditakutkan

Semua orang, tentu akan mati. Hanya saatnya yang berbeda. Mengapa selalu ditakuti, sedangkan jalannya, mau enak, mau sulit, semua sudah ada petunjuknya. Kita tinggal pilih mau yang mana ?

Memang, sakit maag yang awalnya sepele, pada akhirnya bisa menjadi sakit yang serba komplek. Sebab menyangkut lambung, yang merupakan gudang penampungan serta penggilingan makanan.

Semua kesehatan organ tubuh  mau tidak mau sangat tergantung pada lambung. Jika lambung sehat insya Allah semua organ tubuh akan cenderung sehat, demikian pula sebaliknya jika lambung tidak sehat, maka seluruh tubuh pasti akan terkena dampaknya.

Memang tiap-tiap organ tubuh saling berkait, tak bisa dipisahkan satu sama lain. Namun yang mempunyai hubungan langsung sebab akibat keseluruh organ adalah lambung, karena lambung adalah gudang penyimpanan dan pengolahan nutrisi bagi tubuh.

Jika lambung sehat, maka ia akan dapat mengolah setiap bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan selanjutnya olahan nutrisi yang telah siap akan diedarkan oleh darah keseluruh tubuh. Tapi jika lambung sakit, ia tak bisa bekerja sempurna, ia tak bisa mengolah bahan nutrisi yang bersifat kasar, yang bersifat pedas, lemak dan minyak, sehingga akhirnya tubuhpun kekurangan nutrisi yang dibutuhkan. Sedangkan kekurangan nutrisi sangatlah berbahaya karena akan menimbulkan berbagai macam penyakit dalam tubuh.

Yuk kita belajar bersama-sama dengan ilmu simak, ilmu memperhatikan, ilmu meneliti yaa, meskipun saya bukan dokter, boleh to ? tak ada larangan to ? jika di antara pembaca blog ini ada yang dokter, silahkan dikoreksi, dan tolong koreksinya disampaikan kepada saya, bahwa yang saya tulis ini adalah salah, wah saya akan sangat berterima kasih. Karena sebagai sesama, apalagi sebagai sesaudara Muslim kita wajib selalu saling mengingatkan. Iya kan ? Oke ? Bukan hanya uang saja yang bisa kita sedekahkan, ilmu yang kita milikipun bisa kita sedekahkan dan insya Allah akan bermanfaat bagi orang lain.

Sebagian besar para penderita sakit maag yang tak sembuh-sembuh, hampir semuanya dihantui perasaan takut mati. Ini yang teramat menyiksa. Sayapun dulu juga seperti itu kok. Tapi sejak mengerti ilmunya dan menjalaninya, saya tak pernah lagi takut mati ( maaf ini bukanlah sebuah kesombongan, melainkan sebuah pengertian ). Bahkan setelah tahu ilmunya mati, saya dari hari ke hari makin memperoleh kesembuhan dan kesehatan. Yang semuanya adalah karunia Allah Swt.

Sahabat Sakit Maag yang dirahmati oleh Allah Swt…

Kematian adalah sesuatu yang “pasti” tak bisa ditawar-tawar oleh siapapun, kecuali atas kehendakNya. Cepat atau lambat, kita akan mengalaminya. Hanya saatnya yang kita semua tidak ada yang tahu, karena itu adalah “rahasia Illahi” ( Kecuali bagi orang-orang tertentu yang memang diberitahu oleh Allah Swt atas kehendakNya ).
Kematian adalah sesuatu yang “pasti” namun ilmunya jarang diburu orang. Sedangkan “sukses” sesuatu yang belum pasti, namun selalu diburu oleh setiap orang di seluruh dunia. Iya kan ? 

Sebenarnya tujuan manusia hidup yang sebenarnya apa ? Bukankah alam keabadian yang penuh dengan kebahagian yang kekal, yang abadi  bukan ? Kekal, ya kekal !

Dunia dihamparkan oleh Allah Swt kepada manusia, sebenarnya adalah lahan untuk menempa diri, lahir dan batin, untuk menjadi hamba yang benar-benar menghamba kepadaNya. Dan Allah Swt juga mengijinkan agar dunia ini kita olah sedemikian, agar kita semua manusia berkehidupan bahagia bukan sekedar bahagia lahir dengan segala kelimpahan harta namun yang terlebih penting adalah kebahagiaan ruhani dimana kita akan selalu merasakan kebahagiaan yang hakiki dalam keberadaanNya.

Saya sering tercekam dalam sebuah ketakutan yang amat sangat jika ingat salah satu hadits yang mengatakan bahwa dunia seisinya adalah fitnah. Nah lo ! Lalu, apa artinya jika kita sudah banting tulang dari pagi buta hingga malam hari, ibarat malam ketemu malam mencari nafkah jika semua akan menjadi fitnah.

Tentu, yang dimaksud adalah jika semua usaha kita di dunia hanya kita tujukan untuk kepentingan dunia, bukan untuk menghamba, mengabdi dan untuk kepentingan bagi jalan Allah, semua tak akan ada artinya, karena dunia seisinya akan lenyap.

Jika kita mencari harta hanya untuk kepentingan diri kita, bukan untuk menggapai sebuah pengabdian kepadaNya, waktu kita benar-benar akan habis untuk mencari harta hingga kekayaan kita menggunung, hingga lupa kepada tujuan inti kehidupan di dunia ini, adalah untuk mengabdi serta menghamba kepada Allah Swt, agar pada kehidupan kita kelak di akherat diberi tempat yang layak, sesuai dengan penghambaan kita didunia sekarang ini. Jika tujuan hidup dan semua apa yang kita lakukan bukan karena Allah, niscaya semua akan sia-sia belaka.

Jika dalam hidup ini kita menghamba dunia, maka dunia akan lenyap, tak akan mampu menolong kita, sehingga semua perolehan dunia kitapun tak akan berarti apa-apa dalam kehidupan kekal nantinya.

Namun jika kita menghamba sepenuhnya kepada Allah Swt, ketika kita hidup di dunia, Allah adalah Dzat Yang Maha Kekal Abadi Pemilik Alam Semesta. Maka, dalam setiap peri kehidupan kita, Allah akan selalu menolong kita dengan RidhoNya, Allah akan menyimpan setiap amal baik kita yang kita perbuat ketika kita hidup di dunia, di dalam gudang perbendaharan amal yang sangat aman, yang tak akan tertukar dengan amal siapapun walau amal yang sebesar biji zarah sekalipun.

Hanya amal-amal inilah, serta syafaat Rasulullah Saw, dan syafaat para Aulia dan apapun yang diberi hak oleh Allah Swt. untuk memberikan syafaat kepada kita, yang akan mampu menolong kita pada kehidupan di akherat kelak, tentunya adalah amal yang diridhoi oleh Allah Swt, amal kebaikan yang dilakukan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Bukan amal keburukan.

Jika amal-amal yang kita lakukan adalah sebuah keburukan, ia akan dipertanggungjawabkan kelak di akherat. Oleh karena itu pergunakan waktu hidup di dunia ini untuk menabung amal baik sebanyak-banyaknya, setulus-tulusnya dan seikhlas-ikhlasnya.

Kematian semestinya menjadi kerinduan bagi setiap insan yang beriman, karena ia adalah pintu gerbang menuju perjumpaan dengan Maha Raja Diraja kita, yang belum pernah kita jumpai di dunia, bukan malah kita takuti.

Allah Swt, yang ketika kita hidup di dunia telah memberi segala nikmat yang kita butuhkan, pengampunan, kesehatan, kebahagiaan, kesejahteraan, perlindungan, bimbingan, ilmu, penyertaan, dan berjuta nikmat yang lainnya, tidakkah layak kita rindukan setiap saat perjuampaannya ?

Bagaimana caranya agar kita tidak takut menghadapi kematian ? Kematian adalah sesuatu yang “pasti” datangnya. Semestinya kita siapkan sejak dini. Al Qur’anul Karim dan Al Hadits adalah dua pusaka mulia yang ditinggalkan oleh Nabi Agung Muhammad Rasulullah Saw, yang mengatur segala peri kehidupan manusia untuk mencapai RidhoNya, termasuk jalannya kematian dan jalan mencapai tempat yang paling mulia di sisi Allah Swt kelak di akherat. Oleh karena itu hiduplah dengan tuntunan yang sangat akurat tersebut, insya Allah pasti kita akan mendapatkan keselamatan serta kebahagiaan dunia dan akherat.

Wahai Sahabat Sakit Maag yang sering takut mati….

Bisa dimaklumi jika kita semua yang sakit maag kronis kebanyakan takut mati. Bagaimana tak akan takut mati, apalagi bagi yang sakit maag sudah kronis, masih ketambahan juga menderita gerd dan anxyetas, karena seribu rasa sakit yang aneh muncul bertubi-tubi silih berganti di dalam tubuh. Sepertinya tak ada area satupun dalam tubuh ini yang terbebas dari penderitaan. Sepertinya semua organ dalam tubuh ini sudah terkena sakit semua. Sampai ke darah-darah sudah tak normal lagi jalannya.

Bayangkan, jika dada berdebar-debar detaknya seperti lonceng mau copot, lambung seperti ada pisau di dalamnya yang selalu menyayat-nyayat, seluruh tubuh dan seluruh persendian ngilu rasanya karena lama tak pernah bisa berolahraga, pinggang dan punggung rasanya pegal bukan main karena mungkin tingginya endapan ginjal oleh residu obat-obatan maag, tulang ekor seperti mau patah akibat ambeien dalam, nafas tiba-tiba nyesek dari uluhati sampai ke tenggorokan ? Lalu tiba-tiba keseimbangan limbung antara sadar dan tidak, wajar kan jika kita takut mati ? Bukankah kondisi sakit yang sudah lemah dan tak bisa diatasi memang merupakan salah satu jalan atau tanda-tanda menuju kematian ?

Separah apapun kondisi sakit kita, jangan pernah takut mati jika belum melihat malaekat yang akan mencabut nyawa kita ! Tetaplah bertahan untuk terus hidup ! Kobarkan semangat untuk sembuh ! Sembuh ! Dan sembuh ! Karena amanah yang Allah berikan kepada kita di dunia ini belum selesai.

Jika kita masih diberi nafas walaupun satu helaan, ini merupakan suatu rahmat yang luar biasa, yang sangat berharga, yang Allah berikan kepada kita. Semestinya kita sangat bersyukur serta menghargainya ! 

Dalam kondisi yang paling parah, sepertinya tak ada sesuatupun yang bisa kita lakukan ? Ada ! Istighfar ! Memohon ampunan kepada Allah Swt atas setiap dosa yang pernah kita lakukan. Yang kita ingat maupun yang kita sudah lupa. Yang kita sengaja maupun tak kita sengaja. Yang lama maupun yang baru. Dosa yang nyata maupun yang tersembunyi, dosa yang lalu dan yang akan datang…Pumpung masih ada waktu, dan belum terlambat. Memohonlah ampunan saudaraku…bertaubatlah nasuha…

Lalu, bacalah hamdalah, Alhamdulillah, mengucap syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt kepada kita, yang kita ingat dan yang tak kita ingat. Nikmat besar maupun nikmat-nikmat kecil. Nikmat karena kita masih diberikan umur, nikmat karena kita diberi iman Islam dan Rasul Muhammad Saw ( karena tidak semua orang mendapatkan hidayah ini ), nikmat karena kita diberi ilmu hakekat sehingga bisa mengerti pesan yang tersirat dari apa yang tersurat atas segala yang ada dan berhampir kepada kita, nikmat karena kita diberi sehat, nikmat karena kita diberikan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup, nikmat ujian hidup karena derajat kita akan dinaikkan oleh Allah Swt ( termasuk sakit sebagai pembersihan dosa yang lahir maupun yang batin ), nikmat bisa dipercaya berhutang dan bisa membayar pada waktunya ), dan…semua nikmat yang kita tak akan mampu menghitungnya lagi…subhanallah.

Jika kita sudah mohon ampun, lalu bersyukur, yang terakhir adalah memuji dan mengakui akan kebesaranNya dengan bertakbir Allah Hu Akbar, memuji kebesaran Allah Swt. La ilaha ilallah…inilah puncak penghambaan mengakui tiada Tuhan selain Allah…dan Muhammadurasulullah…dan mengakui sedalam-dalamnya dalam relung hati, jiwa dan ruhani kita bahwa Muhammad adalah Rasul kita…

Lalu kita berserah diri dalam segala keterbatasan kita dan bergantung harap semata hanya kepada Allah Swt, dengan melafalkan : laa haula wa laa quwwata illa billaah ( Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah semata-mata ).

Jika kita sudah melakukan yang demikian, meskipun sakit kita belum sembuh, insya Allah, hati kita akan tenang, kita tak akan pernah takut lagi terhadap segala bahaya yang mungkin akan mengancam kita dari segala penjuru, baik ancaman yang datang dari dalam diri kita sendiri ( nafsu dan ego tempat bersemayamnya syaiton ), ataupun ancaman yang datangnya dari arah kiri diri kita, kanan kita, depan kita, belakang kita, atas kita dan ancaman yang datang dari bawah diri kita.

Kita tak akan pernah khawatir atau takut lagi bahkan dengan ancaman kematian yang bakal datang kepada kita, karena semuanya sudah kita serahkan bulat-bulat, sepenuhnya kedalam perlindungan benteng Allah Swt.

Benteng yang Maha Kokoh, Benteng Yang Penuh Kasih Sayang, Benteng yang menghidupi dan memberi pengertian, dan Benteng yang dirindukan semua makhluk hidup.

Lalu dimanakah adanya benteng tersebut ? Yaitu ada dalam La ilaha ilallah, Muhammadurasulullah…

Demikian semoga tulisan ini bisa memberikan secercah kebeningan bagi kita sekalian. Amiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Salam Penuh Damai,
NiniekSS

Stop Mengeluh

Menurut pengamatan saya selama ini, ketika kita sedang sakit, dampak dari mengeluh justru akan menambah parahnya penderitaan kita.

Tentu dimaklumi, mengeluh memang paling enak jika kita sedang sakit. Toh tak ada yang dirugikan ketika sedang mengeluh, sepertinya perasaan kita menjadi lega dengan kita mengeluhkan apa yang sedang kita rasakan. Ya kan ?
Ini hanyalah perasaan semu. Sejatinya, ketika kita mengeluh, kita sedang depresi, tak mau menerima kenyataan atas apa yang sedang terjadi dalam hidup kita, namun tak berdaya untuk bangkit dari keadaan. 

Dalam saat kita stress atau depresi, banyak timbul radikal bebas dalam tubuh kita yang menjadi biang keladi timbulnya berbagai penyakit dalam tubuh. Bila sedang sakit, lalu kita mengeluh, maka bukannya sakit kita menjadi sembuh, justru semakin bertambah parah dengan munculnya radikal bebas baru akibat kita mengeluh.

Ini saya amati dan saya rasakan sendiri, bukannya katanya-katanya. Buktinya sehabis saya mengeluhkan penderitaan yang saya alami, entah kepada suami atau kepada putri saya atau kepada tamu, ada penyesalan yang sangat direlung hati yang paling dalam, entah apa sebenarnya yang sedang terjadi. Sepertinya Allah sangat tidak berkenan jika kita mengeluhkan keadaan kita, sepertinya kita mengadukan Allah kepada orang lain... Ini dari sisi ruhani yang saya alami.

Kemudian dari sisi fisikpun tidak jauh berbeda. Sehabis mengeluhkan keadaan, bukannya sakit bertambah baik, kemudian malah bertambah parah keadaannya.

Jadi stop untuk mengeluh. Mengeluh menurut saya sama saja kita sedang menghujat keadaan. Lalu, jika kita mau berfikir, siapa sih yang memberi kita sehat, sakit, senang, susah ? Bukankah hanya Allah Swt ?

Mengapa kita diberi sakit ? Itulah yang perlu kita fikirkan ! Bukan mengobati dampaknya saja dengan obat dan segala macam ikhtiar lahir, namun yang terlebih penting adalah mencari sumber penyebabnya dan mencabut bersih sampai seakar-akarnya dari tubuh atau dari kehidupan kita.

Ini pengalaman saya, dan saya sedang terus menasehati diri sendiri agar selalu waspada dan tidak lengah terhadap nafsu diri.

Saya menyadari bahwa jasmani dan ruhani kita mempunyai segala macam hak atas kita. Hak makan, hak istirahat, hak berbahagia, hak digerakkan agar kita sehat, hak berbuat baik, hak berfikir dan lain-lain. Nah jika kita runut ke belakang, sudahkah kita memberikan hak-hak mereka dengan baik ?
 
Tubuh atau jasmani butuh nutrisi dan vitamin, butuh istirahat, butuh olah raga. Ruhanipun demikian, butuh makanan yang bergizi juga seperti tubuh, butuh siraman seperti tanaman. Jika jasmani dan ruhani tidak kita berikan hak-hak mereka sebagaimana seharusnya, pasti akan pincang, tubuh kita yang sakit atau ruhani kita yang akan sakit ? Atau malah kedua-duanya ?

Misalnya, ini contoh yang mudah kita lihat di sekeliling kita.
Seseorang yang hanya mengejar ambisi dunia, dari pagi buta hingga larut malam mencari harta, mengembangkan bisnisnya agar mencapai puncak kejayaan. Yang dikejarnya hanya harta, harta dan harta, sukses, sukses dan sukses dunia. Ia melupakan jasmani dan sekaligus ruhaninya. Ia kadang lupa makan, lupa istirahat dan tak berpikir untuk akheratnya !

Apa yang terjadi dengan orang-orang semacam ini ? Setelah menimbun harta, tiba-tiba ia jatuh sakit, yang peralatan medis tak mampu menemukan penyakitnya. Berobat ke seluruh dunia. Kepiawaian dokter dan rumah sakit tak ada yang mampu menangani penyakitnya hingga sembuh.
Hartanya yang menumpuk tak mampu lagi bicara apa-apa. 

Ketika saat sakaratul maut tiba, ia yang mengaku beragama Islam tak mampu menirukan kalimah-kalimah thoyyibah yang dibisikkan ketelinganya oleh keluarganya. Mengapa ? Karena sepanjang hidupnya ia tak menjalani sholat, tak pernah mengenal jumatan yang sangat indah di masjid, boro-boro mengenal huruf-huruf dalam Al Qur’an dan melafalkannya. Mengenal agamanyapun tidak, apalagi menjalani syari’at dan hakekatnya ?

Selama hidupnya tak pernah memberikan kasih sayang kepada keluarganya, karena jarang bertemu. Dunianya sibuk dengan hartanya, ia tak pernah berpikir bahwa anak isterinya perlu disapa, perlu dibimbing dan diarahkan agar menjadi keluarga yag sakinah mawaddah warohmah.

Ia hanya berpikir bahwa harta adalah segalanya. Asal ia mampu memberikan harta atau kemewahan kepada keluarganya sudah cukup. Ketika ia sakaratul maut bagaimana nasib dirinya kemudian ? Ketika nyawanya hendak dicabut oleh malaikat, ruhaninya meronta menolaknya karena ia masih sayang dan tak ikhlas meninggalkan hartanya yang berjibun didunia.

Antara malaikat pencabut nyawa berebut dengan syaiton yang menguasainya, karena syaiton merasa laki-laki itu ada dipihaknya, selalu menurut kepadanya ketika di dunia.

Dan takdirpun berlangsung. Allah Swt berkuasa atas segala sesuatu, laki-laki itupun meninggal dengan penuh kesengsaraan, tubuhnya menderita kesakitan yang luar biasa, sedangkan hartanya yang selama ini diabdinya tak mampu menolong apapun padanya. Sedangkan ia tak mempunyai bekal yang cukup untuk menempuh perjalanan ke kampung abadinya di akherat. Yang ditinggal di dunia hanya merasa kehilangan sebentar ketika kemudian ia meninggal. Toh hartanya tak bakal habis untuk kehidupan mereka.

Ketika tanah pekuburannya masih basah, anak isterinyapun sudah melupakannya, karena ketika ia hidup di dunia tak pernah memberinya kasih sayang yang cukup kepada anak isterinya, sehingga ketika ia meninggal, tak ada kesan yang mendalam atas dirinya sebagai kepala keluarganya.

Anggota keluarganya tak ada yang sadar dan mengerti untuk mendoakannya karena selama sang ayah masih hidup tak pernah membimbing dan menasehatinya. Inilah contoh nyata sebuah kerugian dunia dan akherat.  

Dunianya hanya mendapat harta yang tak barokah, akheratnyapun tak kepegang karena selama ini memang memang ia tak mencarinya. Inilah salah satu contoh kehidupan dimana seseorang tidak memberikan hak jasmani dan ruhaninya dengan baik, hanya kerugian yang akan dituainya pada akhirnya.
 
Mudah-mudahan kita tidak menjadi golongan orang-orang yang demikian.
 
Jika kita sakit belum sembuh-sembuh, kita masih bisa bersyukur, penyakit kita jelas maag sehingga kitapun tak perlu mendiagnose sakit kemana-mana yang akan menghabiskan biaya. Ada lho orang sakit yang benar-benar tak bisa terdeteksi oleh dokter dia sakit apa, aneh kan ? Hanya untuk mendeteksinya saja sudah menghabiskan energi dan biaya, belum yang untuk berobat ?
 
Lalu jika kita pikir lagi, waktu yang kita jalani saat sehat dibandingkan waktu ketika kita sakit, masih lama yang mana ? Sakit kita atau sehat kita ? Tentu sehat kita dong…

Kita juga harus bersyukur dikelilingi orang-orang yang menyayangi kita, mungkin suami kita, isteri kita, anak-anak kita atau yang lain. Yang peduli kepada kita dan mau merawat kita dengan sabar dan ikhlas. Mengantar kita berobat ke dokter. Mencarikan obat. Membantu kita mandi. Memasakkan makanan untuk kita. Mencarikan kue yang cocok untuk kita. Membersihkan tempat tidur kita serta membersihkan kamar kita, karena kita tak bisa melakukannya sendiri. Jika maag kita sudah parah, bukankah semua-semua perlu dibantu oleh orang lain bukan ?
 
Nah, cobalah kita renungkan bersama, apakah semua kebaikan yang datang kepada kita adalah suatu kebetulan. Semua ada yang menggerakkan, adalah Allah Yang Maha Kasih Sayang kepada seluruh ciptaanNya.
 
Jika kita tak mensyukuri nikmat yang seharusnya kita syukuri, maka semua nikmat yang telah kita terima akan dicabutNya dan berganti dengan siksa yang amat pedih.
 
Banyak lho, penderita yang menghubungi saya, mereka menyampaikan keluhannya, terkapar menderita sendiri di rumahnya.
 
Ada seorang ibu tengah baya, yang mengeluh, ia tak ada yang merawatnya, apa-apa yang seharusnya dibantu terpaksa dilakukannya sendiri. Membeli obat, mencari kue atau menyiapkan makan, membersihkan diri semuanya dilakukannya sendiri, padahal ibu ini mempunyai suami, dan anak-anak. Tetapi tak ada yang peduli.
 
Ternyata ibu ini kemudian bicara jujur kepada saya, bahwa dulu ketika ia sehat, ia tak peduli kepada suami dan anak-anaknya. Sehingga ketika ia sakit maka wajar kalau suami dan anak-anaknyapun membiarkan ia menderita sendirian.

Sayapun mempunyai teman yang tipenya tak peduli kepada keluarga. Ekonominya sih lebih dari cukup. Namun suami dan anak-anaknya sering kelaparan, karena pada waktunya makan belum ada nasi, belum ada sayur, anak-anaknya pulang sekolah dibiarkan membuat mi instan setiap hari. Dan suaminya dibiarkannya selalu jajan di Rumah Makan. 

Padahal suaminya selalu memberinya uang lebih untuk belanja, namun jarang sekali teman saya ini memasak untuk keluarganya.  Ia makan hanya untuk dirinya sendiri. Jika makan di luar tak pernah ingat untuk membawakan suami dan anak-anaknya makanan ke rumah

Jika ia sakit, anak-anak dan suaminyapun tak peduli kepada teman saya ini. Salah seorang anaknya disuruh mencarikan tukang urut, ogah-ogahan, anak yang lainnya diminta membuatkan minum teh saja tak segera beranjak dari duduknya yang lagi asyik main hp, hingga teman saya terpaksa membentak anaknya hanya untuk mendapatkan segelas teh manis. Ya Allah Ya Robbi astaghfirullahaladhziim..

Dengan fenomena apa yang saya sampaikan di atas, mudah-mudahan bisa menjadi cermin bagi kita bersama. Bahwa masih sangat banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita yang patut kita syukuri, yang insya Allah bisa menjadi musabab atau jalan kesembuhan yang kita nanti-nantikan. Aamiin..
 
Yuk kita belajar bersyukur !

Salam Syukur Selalu,
NiniekSS

Cara Mengatasi Perut Kembung

Bagi orang yang sedang sakit maag, biasanya sering mengalami perut kembung, yang sulit dihilangkan. Biasanya sesudah makan makanan ataupun minuman yang bersifat dingin.
 

Bagaimana cara mengatasi perut kembung ?
Anda, dulu ketika kecil tentu sudah pernah makan sayur bening bayam kan? Biasanya selalu diberi temu kunci. Bening bayam yang diberi temu kunci rasanya seger sekali, lain sekali dengan sayur bening yang tanpa temu kunci.
 

Ketika saya kecil dulu sering sekali makan dengan sayur bening bayam yang dimasak oleh ibu saya dan masaknya selalu diberi kunci. Sehingga sampai tua saya senang masak sayur bening bayam dengan bumbu temu kunci.
 

Banyak diantara pembaca dari blog ini yang sms atau telpon kepada saya menanyakan bagaimana caranya mengatasi perut kembung ? Saya selalu sarankan kepada semua sahabat jika perut kembung, dikompres dengan air hangat yang dimasukkan kedalam alat kompres air yang terbuat dari karet, banyak kok dijual di apotek-apotek.
 

Namun saya sangat heran mengapa hampir semua penderita maag kok mengeluh sering kembung perutnya, sedangkan saya sakit maag lebih dari 15 tahun lamanya jarang sekali perut saya kembung.
 

Ternyata rahasianya baru saya ketahui pagi ini mengapa saya jarang kembung perut, karena saya sering sekali makan sayur bening yang dimasak dengan temu kunci.
 

Tadi malam kakak ipar saya, yang penggemar herbal datang dari Semarang, biasa kalau beliau mempunyai info yang bagus tentang herbal, selalu memberitahukan kepada saya, dan saya memang sangat senang…
 

Beliau membawa selembar sobekan tabloid saji edisi 220, TH.VIII.7-20 September 2011.
 

Ini nih infonya yang ada dalam tabloid tersebut :
Menurut penuturan Heronymus Budi Santosa, temu kunci bukan saja menjadi rahasia kecantikan dan kebugaran wanita, namun banyak sekali khasiatnya. 


Antara lain : Pemacu Keluarnya ASI atau Air susu Ibu, sebagai peluruh kentut, menambah nafsu makan, mengobati sariawan, mengobati kurap, dan mengobati cacing gelang.
 

Sebagai Pemacu Keluarnya ASI :
Sediakan 20 gram rimpang temu kunci, dipotong kecil-kecil, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Tambahkan sedikit garam dapur, setelah dingin disaring dan diminum sekaligus.
 

Sebagai Peluruh Kentut :
Sediakan 3 jari rimpang temu kunci, untuk dibuat jus lalu diminum.
 

Sebagai Penambah Nafsu Makan : Sediakan 3 jari rimpang temu kunci, potong kecil-kecil lalu diseduh dengan air panas 100 ml, minum sehari sekali selama 2 minggu.
 

Sebagai Obat Sariawan :
Kunyah-kunyah rimpang temu kunci, lantas ditelan airnya dan dibuang ampasnya.
 

Untuk Mengobati Kurap :
Tumbuk rimpang dan daun kunci secukupnya, tambahkan air sedikit agar menjadi tapal, lalu tempelkan pada kulit yang sakit. Ulangi beberapa kali hingga kurap sembuh.
 

Konon menurut Legenda Sangkuriang, mengapa Sangkuriang bisa jatuh cinta melihat kecantikan Dayang Sumbi yang ternyata adalah ibu kandungnya sendiri ? Karena ternyata Dayang Sumbi senantiasa mengkonsumsi bongborosan yang adalah temu kunci, sehingga dilirik banyak lelaki termasuk anaknya sendiri Sangkuriang.
 

Yang jelas, dengan sering mengkonsumsi temu kunci badan senantiasa sehat, cantik dan segar bugar.
 

Tanaman temu kunci dikenal dengan beberapa nama daerah.
Temu kunci ( Minangkabau ), konce ( Madura ), kunci ( Jawa Tengah ), Dumu Kunci ( Bima ), Tamu konci ( Makassar ), Tumu Konci ( Ambon ), Aruhu Konci ( Haruku ), Sun ( Buru ), Rutu Kakuzi ( Seram ), Tamputi ( Ternate ), sedangkan nama asingnya Finger root ( Inggris ), Krachai ( Thailand ), dan Chinese Key ( Cina ).
 

Tanaman temu kunci bisa ditanam di dalam pot. Jika Anda tertarik untuk menanamnya bisa juga ditanam di dalam polibek. Caranya, setelah media disiapkan dalam polibek, maka rimpang temu kunci langsung ditanam dalam polibek tersebut, insya Allah dalam beberapa hari saja rimpang tersebut sudah bertunas.
 

Siram setiap hari terutama dalam masa pertumbuhan selama 2 minggu, selanjutnya penyiraman bisa dilakukan 2 hari sekali.
 

Jangan hanya menanam dalam 1 polibek saja, tapi tanamlah beberapa polibek agar Anda bisa memanennya dengan leluasa, jika perut Anda kembung kan tinggal ambil beberapa rimpang, rebus dan minum, insya Allah kembung Anda akan segera reda.
 

Demikian salah satu solusi meredakan perut kembung, semoga bermanfaat.

Salam Sehat Selalu,
NiniekSS

Cara minum Tahitian Noni Morinda

Banyak dari pembaca blog yang telah memesan Tahitian Noni Morinda kepada saya. Dan Alhamdulillah banyak yang telah sembuh sakit maagnya.

Biasanya yang tidak sembuh dengan Morinda adalah mereka yang ketakutan dulu sebelum mengkonsumsi ( karena rasanya memang sedikit asam manis ), atau ketika terjadi reaksi positif dengan timbulnya rasa yang tidak nyaman dalam tubuh, mereka tak berani untuk melanjutkannya lagi, sayang kan sudah mahal-mahal dibeli jika tidak diminum lagi ?

Mungkin tidak yakin bahwa Morinda bisa dipercaya dalam mengatasi berbagai macam keluhan termasuk sakit maag.

Maklum kan hanya lewat online, jadi terkadang sulit menumbuhkan rasa percaya di dunia online. Pertama menyangkut dana yang harus terlebih dahulu dikirim, padahal diantara kita kan belum pernah ketemu, kedua, masalah menumbuhkan keyakinan dalam diri bahwa informasi yang saya tulis dalam blog adalah informasi yang sungguh-sungguh, tidak sekedar promosi agar produknya laku.

Saya bisa memakluminya, jika banyak diantara pembaca blog yang masih ragu-ragu untuk minum Tahitian Noni Morinda. Walaupun Morinda sudah dipesan, sudah lunas dibayar, sudah diterima, sudah didepan hidungnya he he masih juga benar-benar takut mengkonsumsinya.

Sayapun dulu juga seperti itu kok. Takutnya setengah mati waktu minum morinda pertama kali, mengingat info yang saya terima bahwa rasanya ada asamnya. Wadhuh ! Makan sayur yang tercampur sedikit tomat saja perut langsung berontak sakitnya lama tak hilang-hilang, apalagi ini juice ekstrak yang ada rasa asamnya, dan minumnya harus langsung, tak dicampur dengan air lebih dahulu.

Bayangan bakal kesakitan lambungnya setelah minum morinda menari-nari dalam benak ! Memang orang sakit maag, apalagi yang sudah kronis, selalu punya kekhawatiran yang berlebihan untuk mengkonsumsi sesuatu yang baru, apalagi kalau rasanya asam, sudah ngeri dulu mendengarnya dan membayangkan akibatnya.

Tapi tak perlu khawatir teman, rasa asam yang terdapat dalam Tahitian Noni juice Morinda tidak sama dengan asamnya buah tomat dan buah asam, karena rasa sedikit asam yang ada dalam Tahitian Noni morinda bersifat basa tidak bersifat asam, sehingga ketika morinda kita konsumsi, reaksinya dalam lambung tidak sama dengan reaksi ketika seseorang mengkonsumsi buah tomat atau buah asam yang asam itu. Rasa yang asam belum tentu masam.

Jika Anda minum morinda kemudian merasa lambung tidak nyaman kemudian, bukan karena morinda tidak cocog dikonsumsi orang sakit maag, namun ia sedang bekerja membenahi organ yang bermasalah.

Kita tidak tahu persis bagaimana sebenarnya kondisi yang terjadi pada lambung yang sedang bermasalah pada masing-masing penderita tidaklah sama. Ada yang karena iritasi, ada yang karena peradangan, ada yang karena dalam lambungnya terlalu banyak bakteri yang merugikan, ada yang ditemukan adanya benjolan dalam lambungnya yang diindikasikan oleh dokter sebagai kanker ganas.

Jadi, reaksi yang terjadi pada masing-masing penderita ketika mengkonsumsi morinda pun tidaklah sama. Sehingga terkadang ada yang bertambah mual, ada yang demam ringan, ada yang pusing, ada yang diare, ada yang menggigil. Jika sedang terjadi reaksi, ini pertanda baik, bahwa morinda sedang bekerja didalam tubuh.

Dosis yang dianjurkan oleh perusahaan bagi yang tidak menderita ( ginjal, jantung dan kegemukan ) konsumsi pertama adalah 30 mili pagi dan 30 mili sore hari, sebelum makan…

Biasanya, bagi yang ingin mengkonsumsi morinda disarankan terlebih dahulu periksa kondisi AGEnya dikantor morinda. Setelah periksa AGE lalu konsultasi tentang riwayat kesehatan yang bersangkutan, dan baru kemudian oleh perusahaan ditentukan dosisnya.

Dalam pemeriksaan langsung, bisa diketahui atau ditanyakan ada riwayat jantung, atau ginjal tidak ? Dan langsung bisa dilihat yang bersangkutan kegemukan tidak? Bagi yang mempunyai riwayat jantung, ginjal dan kegemukan memang dianjurkan dengan dosis hanya 20 mili pagi dan 20 mili sore hari sebelum makan.

Namun karena pelayanan yang saya lakukan online, jadi tidak bisa tahu riwayat kesehatan masing-masing pembaca blog, maka agar amannya saya pilih dosis yang paling aman adalah dari dosis yang sangat ringan yaitu 2 sendok makan pagi dan 2 sendok makan sore sesudah makan saja, jangan sebelum makan, untuk adabtasi dengan lambung.

Dengan dosis ini, ternyata nyaman bagi semua pengguna. Belum pernah ada yang komplain kepada saya tentang reaksi yang terjadi.

Setelah produk saya kirimkan dan telah sampai ke tangan mereka, biasanya mereka akan memberitahukan kepada saya bahwa produknya telah sampai dan menanyakannya bagaimana cara minumnya. Lalu saya akan menjelaskannya secara detail kepada mereka.

Jadi setiap hari saya selalu sibuk menerima sms atau tilpun dari pembaca blog yang konsultasi tentang sakit maagnya dan tentang penggunaan morinda.

Meskipun mereka terkadang tidak menelepon saya, saya akan menanyakan selalu keadaan mereka, bagaimana perkembangan kondisinya, ada kesulitan tidak, atau mungkin reaksi terlalu berat ?

Dosis pagi 2 sendok makan dan sore 2 sendok makan sesudah makan, silahkan dilakukan dalam 3 hari, tunggu lebih dahulu bagaimana reaksi mereka minum. Setelah tidak ada reaksi yang berarti, maka pada hari ke4 sebaiknya dosis dinaikkan menjadi 3 sendok makan pagi dan 3 sendok makan sore sesudah makan nasi.

Sebaiknya jangan langsung ditelan, namun sebaiknya kulum dibawah lidah sampai hitungan 20 baru ditelan. Hal ini agar Tahitian Noni Morinda lebih lama bercampur dengan enzime amylase didalam mulut yang sangat bermanfaat bagi pencernaan.

Demikian tunggu sampai 3 hari lakukan dosis 3 : 3 ini, jika aman-aman saja bisa ditingkatkan menjadi dosis 4 : 4. Pada dosis 4 : 4 ini biasanya reaksi sudah mulai terasa.

Jika reaksi ketidak nyamanan terasa berat, minum air putih banyak-banyak, dan turunkan dosis ke 3 : 3 kembali.

Begitulah cara mengkonsumsi morinda, sangat fleksibel. Naik turunkan dosis sesuai kondisi tubuh kita. Jika aman naikkan dosis setiap 3 hari, jika terasa berat turunkan satu step sambil minum air putih banyak-banyak.

Nah jika minum dengan dosis 4 : 4 sesudah makan aman dan sudah menunjukkan perkembangan yang baik pada lambung, mulailah minum 1 sendok makan tetapi sebelum makan pagi dan 1 sendok makan sebelum makan sore…lambung harus ditest sedikit demi sedikit.

Jika lambung sudah tidak sakit dengan minum sebelum makan 1 sendok morinda, maka hari besuknya langsung tingkatkan dengan dosis 2 : 2 sebelum makan, lalu 3 : 3 dan hari selanjutnya dengan 4 : 4.

Jika dosis 4 : 4 sebelum makan sudah aman, bagi yang tidak bermasalah ginjal, jantung dan kegemukan, maka bisa konsumsi 30 ml pagi sebelum makan pagi dan 30 ml sebelum makan sore.

Paham ya teman? Kalau belum paham silahkan kontak saya aja, jangan sungkan-sungkan.

Ketika sedang terapi dengan Tahitian Noni Morinda usahakan jangan konsumsi lemak, gorengan dan banyak istirahat, agar kinerja morinda bisa maksimal didalam tubuh.

Minum Morinda Yuk agar lekas sembuh, enak kok, dan segeer penuh energi !

Semoga bermanfaat, sampai jumpa di tulisan mendatang, semoga kita semua senantiasa dilimpahi ampunan dan Rahmat oleh Allah Swt. Amin Ya Rabbal Alamiin

Salam Cepat Sembuh,

NiniekSS

Pengalaman Minum Air Mentah

Alhamdulillah sudah banyak diantara pembaca blog ini yang saya sarankan terapi minum air mentah untuk kesembuhan maagnya, lalu sembuh. Bukan saja yang baru gejala, termasuk maag yang sudah kronispun ( menahun ) seperti saya alhamdulillah bisa sembuh.

Tentu Anda penasaran, air mentah bagaimana yang bisa diminum ? Dan bagaimana pula cara terapinya?

Saya ketika sedang parah-parahnya sakit maag, terkapar 40 hari tak bisa bangun dari tempat tidur, semua-semuanya dibantu oleh suami dan putri saya, ketika itulah datang kerumah saya Bapak Kyai Mohammad Zakaria bersama Ibu Nyai.

Beliau menyarankan saya untuk mencoba terapi air mentah, mengobati maag dengan setiap hari konsumsi air mentah.

Pertama kali mendengar saja saya terhenyak, kaget ! Bukankah dalam air mentah banyak kumannya? Bagaimana pula jika diminum penderita seperti kita yang lambungnya sedang luka dan tentu saja banyak kuman jahatnya ? Ya Allah ngeri sekalilah !

Namun Pak Kyai Zakaria memberikan fakta nyata dari diri beliau sendiri, bahwa sejak beliau konsumsi air mentah dan makanan mentah, maka semua keluhan yang diderita tak pernah muncul lagi.

Memang saya tahu sendiri, dulu setiap beliau kerumah, tak pernah bisa leluasa mengkonsumsi setiap suguhan yang saya hidangkan. Alasannya ? sedang sariawan. Ibarat kata, bagi Pak Kyai Zakaria tiada hari tanpa sariawan. Bahkan bukan itu saja keluhan beliau, beliau sering sekali masuk angin, sakit kepala, sulit BAB dan lain sebagainya, dan Alhamdulillah semua keluhan benar-benar hilang tak berbekas.

Tadinya menyopiri kendaraannya dari Purworejo ke Yogyakarta yang jaraknya hanya sekitar 1,5 jam perjalanan, pulang pasti masuk angin, dan sekarang, membawa mobil dari Purworejo ke Malang yang jarak tempuhnya lebih dari 10 jam  perjalanan dari Purworejo, pulang pergi tak lagi masuk angin, lelah sih wajar karena perjalanan jauh, namun tak sampai jatuh sakit.
Pak Kyai Zakaria, sebelum mempraktekkan “menu mentahan” sering sakit-sakitan, bahkan pernah terkena gejala kuning selama 2 tahun.

Namun, setelah minum air tanpa direbus, minum susu sapi segar tanpa direbus 250 mg dengan 2,5 ons tepung beras dengan setengah senduk teh garam krosok (dari petani garam, bukan garam yang berlabel garam beryodium/kimiawi), ditambah legen siwalan setiap pagi dan sore (untuk pemenuhan air, karbohidrat, lemak, vitamin, enzim, dan proteinnya) kadang-kadang semingu sekali memakan daging ala sashimi kira-kira 1 - 2 ons  mulai 13 Januari 2009,   tidak pernah sakit . 

Bagaimana dengan pengalaman saya sendiri ?

Melihat fakta yang dialami oleh Pak Kyai Zakaria, yang telah sembuh dari berbagai keluhan yang dirasakan, setelah terapi minum air mentah, sayapun akhirnya mantap untuk melaksanakannya. Bismillah, mudah-mudahan sembuh karena Allah.

Lalu suami mencari info kesana kemari, dimana ada sumber mata air yang sehat untuk terapi saya. Karena menurut Pak Kyai Zakaria, sumber mata air harus berjarak minimal 7 hingga 9 meter dari limbah ( jamban, buangan limbah, comberan,  sungai yang tercemar, dan WC ).
Kebetulan ada tetangga yang mempunyai sumur bor yang berkedalaman 60 meter dari permukaan tanah. Meskipun jarak dengan jamban tidak ada 10 meter, kemungkinan air resapan jamban tidak akan menjangkau hingga kedalaman 60 meter dari sumber mata air sumur bor tadi.

Lalu mulailah saya melaksanakan terapi minum air mentah

Bukan hanya saya saja yang mengkonsumsi air mentah tersebut. Tapi juga suami dan putri saya semua mengkonsumsinya bareng-bareng. Pertama konsumsi perut saya mules. Saya memakluminya, karena air mentah kan dingin ? Sedangkan minum air masak yang tak begitu dingin saja lambung saya selalu mules, apalagi ini, air mentah kan suhunya selalu lebih dingin daripada air yang dimasak ?

Hari berikutnya saya diare, tapi tanpa rasa mulas. Keluarnya berbentuk cairan. Hanya dua kali saya diare, dan dua-duanya perut saya tidak merasakan sakit.

Hari-hari berikutnya kami sekeluarga, saya, suami saya dan putri saya merasakan hal yang sama, gatal diseluruh tubuh. Namun yang paling parah adalah saya. Pada titik gatal, jika menggaruknya belum mengeluarkan darah maka rasa gatal tak akan berhenti. Namun suami dan putri saya hanya gatal-gatal biasa. Dan itupun tidak lama gatal yang dialaminya, hanya kurang lebih sekitar 2 mingguan. Tidak seperti saya hingga sekitar 3 bulan mengalami gatal-gatalnya.

Namun ada perubahan besar yang saya rasakan setelah beberapa hari minum air mentah…Ada rasa nyaman di lambung yang belum pernah saya rasakan lebih dari 15 tahun…Saya tak bisa mengatakannya disini, karena tak mampu menggambarkannya dengan kata-kata.

Ada kesegaran baru dalam tubuh, ada kenyamanan-kenyamanan baru dalam lambung, ada rasa enteng dikepala yang sebelumnya selalu kliyengan, ada kejelasan dalam keseimbangan yang sebelumnya sering merasa bingung dan cemas yang tak berujung pangkal.

Saya tak ingat persis kapan ada perubahan-perubahan itu. Tiba-tiba saja saya tak lagi merasa mual, pusing juga pelahan menghilang, yang tadinya selalu malas bawaannya setelah minum air mentah ada gairah baru untuk bangkit dari tempat tidur, ada semangat baru untuk makan, tiba-tiba tidak takut lagi makan sesuatu, tiba-tiba tidak khawatir lagi minum obat, tiba-tiba semangat untuk mandi dan banyak perubahan yang saya rasakan.

Saya minum air mentah dalam sebulan benar-benar sudah banyak perubahan, meskipun rasa gatal yang saya rasakan cukup lama, tak begitu saya hiraukan lagi rasa gatal itu, terkalahkan dengan kegembiraan dengan perubahan yang saya rasakan pada lambung dan seluruh kesehatan saya.

Kecuali itu gatal yang saya rasakan pun juga sudah tidak serunyam awal-awal minum. Subhanallah, ternyata air mentah yang sehat luar biasa untuk terapi berbagai macam penyakit. Bukan hanya maag saja yang sembuh, namun berbagai keluhan yang saya rasakan ikut hilang, seperti gejala ginjal, infeksi kandung kemih, ambeien dalam, kolesterol dan gangguan jantung yang sudah mengarah kepada jantung koroner.

Mengapa Harus Air Mentah?

Dalam air mentah yang sehat mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, serta terdapat bakteri seimbang yang membantu pencernaan, membantu system kelistrikan tubuh, kecuali itu air mentah yang sehat mampu meluruhkan kapur pasif ( pengapuran ) yang terdapat didalam tubuh dengan cara yang alami, yang membuat sehat tubuh.

Untuk para pemula terapi, 40 %nya biasanya lengsung merasa enak tidur, badan terasa enteng, tidak mudah lelah, porsi makan menjadi berkurang 40% karena tubuh sudah tercukupi, juga jadi tahan lapar ( lama tidak terasa ingin makan karena masih merasa kenyang ). 

Cukup minum dengan 10 gelas air mentah dalam sehari, asal haus minumlah dengan air mentah yang sehat. Bila tubuh merasa tidak nyaman ketika awal-awal terapi air mentah, berarti sedang terjadi pembongkaran kapur dan endapan-endapan yang tak berguna didalam tubuh. Tak perlu khawatir.

Syarat air mentah : bukan air dalam kemasan, sumber air (sumur gali/bor) berjarak setidaknya 7-9 meter dari kakus, comberan, kandang ternak. Untuk septic tank kedap air (seluruh dinding dan dasar dari beton) bisa berjarak 3 meter.

Gangguan/sakit yang dapat disembuhkan/dicegah dengan rutin meminum air mentah ialah :
  • batu ginjal, keluarnya berupa pasir/batu halus bersama air kencing
  • darah tinggi/ stroke (pengapuran, penyempitan kapiler darah)
  • asam urat, rematik, encok, sakit sendi/otot yang tidak diketahui sebabnya
  • gastritis/maag kronis, mudah diare, berak darah bila makan cabe, perut sering   kembung, jantung berdebar
  • susah tidur, pegal-pegal sehabis tidur, tidur tidak nyenyak
  • mudah flu, batuk, mudah sariawan
  • sakit kepala berkepanjangan, ketergantungan obat sakit kepala
  • susah/lambat kencing, kencing tidak lancar, terlalu sering kencing, tak mampu menahan kencing sebentar, kencing tidak tuntas, keluarnya sedikit-sedikit
  • menambah vitalitas seksual, libido, hasrat, frekuensi aktivitas
  • mengembalikan normalitas dan kontiunitas menstruasi
  • paru-paru basah
  • membebaskan ketergantungan minum obat/ jamu
Agar berhasil dalam terapi :

Perbanyak makan makanan mentah dengan di blender. Resep singkong, kunir, telor ayam kampung dan madu sangat menunjang dalam terapi ini.
Perbanyak makan buah-buahan yang bisa dikonsumsi oleh orang sakit maag ( Pisang ambon kuning, alpukat, dan papaya ), namun bagi yang tidak sakit maag, perbanyak makan buah apa saja.



REVOLUSI AIR MINUM
Analisis untung rugi minum air mentah dan air dimasak

 
P e r i h a l
M E N T A H
M A T A N G
CALCIUM / 2 lt air
200 mg
60 mg
perebusan/pemanasan
Ca (HCO3)2
CO2 +H2O +CaCO3
sifat
ionic
mudah larut
sadah
an ionoic
mengendap/kerak
lunak
terhadap microorganisme dalam  lambung
produktif
aproduktif
efek dalam tubuh
sebagai cairan isotonic konduktor kelistrikan
Pengapuran strooke,darah tinggi ,
30 gangguan lain (terlampir *)
mineral lain
utuh secara alami , seimbang
berubah komposisi secara instan
bacteorogis
E.Coli utuh alami, hidup,  jumlah seimbang
mati, bangkai
nol
daya cegah terhadap infeksi thypus, diare
potent
impotent


Gejala yang bisa ditimbulkan dengan konsumsi air yang dimasak :

  • hypertensi,
  • strooke,
  • hypotensi,
  • atherosclerosis,
  • asam urat,
  • rheumatik,
  • encok,
  • kesemutan,
  • cepat pegal,
  • kaku sendi,
  • kram,
  • kejang,
  • rheumatik jantung,
  • batu ginjal,
  • batu kandung kencing,
  • hypertrofi prostat,
  • batu empedu,
  • gagal ginjal,
  • sakit/susah kencing,
  • kencing tidak tuntas,
  • abnormalitas frequensi kencing,
  • anak/orang tua ngompol,
  • kencing/keringat sangat bau,
  • osteoporosis,
  • mudah patah tulang,
  • sering sakit gigi/dusi,
  • mudah influenza   ,
  • sariawan,
  • migrain & ketergantungan obatnya,  
  • susah/tidak pulas tidur,
  • maag,
  • kembung,
  • mudah diarhea,
  • mudah pingsan,
  • obesitas,
  • tidak kuat mandi air dingin,
  • mudah keguguran,
  • discontinue menstruasi,
  • penyempitan saluran indung telur,
  • menurunnya libido/vitalitas sexual,
  • mata silau,
  • glaucoma,
  • mata plus/minus, dll.

Dalam QS Abasa 24,  Allah menyuruh manusia untuk memperhatikan makanannya, bagaimana Allah telah menyiapkan makanannya sehingga sesuai dengan kebutuhan hidupnya.

Makan minum yang mengikuti QS Abasa 24 (sunnatullah) adalah tanpa merekayasa semua yang disediakan Allah untuk manusia, air dari langit yang sudah kontraksi dengan mineral bumi tidak perlu dipanasi dengan api (iblis) dan demikian pula semua makanan yang Allah sediakan buat manusia mestinya langsung saja kita santap tanpa dengan memasaknya terlebih dahulu supaya enzimnya tetap berfungsi.

Demikian, semoga bermanfaat

Salam Cepat Sembuh,
NiniekSS

Sumber Tulisan : http://taallum-alfalahuts-tsani.blogspot.com/2012/02/terapi-air-mentah.html
Back To Top